PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI DESA TUALENE KECAMATAN BIBOKI UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
Abstract
Tujuan dari penelitian adalah Untuk menganalisis dan mendeskripsikan peranan kepala desa dalam pemberdayaan kelompok tani di Desa Tualene Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Sebagai Fasilitator, ditemukan bahwa peranan kepala desa cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan tugas kepala desa sebagai fasilitator memberikan bantuan pupuk bersubsidi dan mendatangkan penyuluh pertanian untuk membantu masyarakat petani dalam mengelola lahan perkebunannya. Sedangkan untuk fasilitas lain yang menunjang kebutuhan kelompok tani mengenai lahan, alat pertanian dan obat-obatan untuk merawat tanaman tidak difasilitasi oleh pemerintah desa bagi kebutuhan kelompok tani. Peranan sebagai mediator, ditemukan bahwa peranan kepala desa selalu memberikan arahan dan melakukan komunikasi dengan pengurus desa, pengurus kelompok tani dan penyuluh pertanian agar mendukung rencana kerja desa untuk mensejahterahkan masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani tersebut. Peranan Sebagai Motivator, ditemukan bahwa peranan kepala desa memberikan arahan kepada masyarakat petani sudah baik dan tepat dimana hanya kelompok tani saja yang diberikan bantuan, oleh karena itu masyarakat petani dengan cepat mendirikan kembali kelompok tani yang sempat bubar.
References
Head, jhon.W. 2009. pengantar umum hukum ekonomi. Jakarta: Proyek ELIPS
Mardikianto, Totok. 2003. Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta: Cetakan II.
Moleong, Lexi. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pananrangi, Andi. 2009. Strategis pemerintah dalam pemberdayaan kelompok tani. Cetakan II. UNS. Press.
Salikin, karwan A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta : Kanisius.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosialisasi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali pers.
Sugiyono, Edi. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyani, Ambar T. 2004. kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta, Graha Ilmu.
Tjokroamindjojo, Bintoro. 2000. Pembangunan Desa dan Masalah Kepemimpinannya. Jakarta: Rajawali
Widjaja. 2003. Otonomi Daerah. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Mahayana, Wayan. "Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa Di Desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur." UNS. Press. Jurnal Ilmu Pemerintahan 1 (2013).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tualene Tahun 2020-2025
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
https://core.ac.uk (diaksses tanggal 19 April 2021)
http://ejournal.unsrat.ac.id (diakses tanggal 19 April 2021)
http://karya-ilmiah.um.ac.id(diakses tanggal 19 April 2021)
https://onesearch.id(diakses tanggal 21 mei 2021)
https://adoc.pub (diakses tanggal 21 mei 2021)
https://ejournal.pin.or.id (diakses tanggal 21 mei 2021)
https://digilibadmin.unismuh.ac.id (diakses tanggal 12 mei 2022)
https://ejournal.unesa.ac.id (diakses tanggal 12 mei 2022)
Copyright (c) 2023 JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.