STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DANA DESA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA USAPINONOT KECAMATAN INSANA BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
Abstract
Tujuan dari penelitian adalah Untuk menganalisis dan mendeskripsikan Strategi pemberdayaan Masyarakat melalui dana desa sebagai Upaya pengentasan di Desa Usapinonot Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan upaya pengentasan kemiskinan di Desa Usapinonot telah dilaksanakan melalui beberapa tahapan dimana kelompok-kelompok yang ada di Desa Usapinonot medapatkan modal dari dana desa dan disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap kelompok. Modal yang ada diharapkan mampu menumbuhkembangkan kemampuan dan kepercayaan diri setiap kelompok sehingga menghasilkan kelompok yang mampu mengembangkan usaha kelompok dengan mandiri dan maju. Proses pemberdayaan di desa Usapinonot melibatkan semua masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat artinya pemberdayaan bukan hanya untuk kelompok-kelompok yang dibentuk. Adapun bentuk lain dari kegiatan pemberdayaan yakni dengan memberikan motivasi dan pengetahuan yang baik untuk mengembangkan kemapuan setiap kelompok, melalui kegiatan sosialisasi pengembangan diri dan ketrampilan kepada setiap kelompok sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kegiatan pendampingan dilaksanakan secara rutin untuk menjamin kesalarasan dan keseimbanagan yang memungkinkan setiap orang memiliki kesempatan berusaha tanpa adanya persaingan.
References
Soepardjo.Tugas. 1985. “Fungsi dan Peranannya Dalam Pemerintah di Daerah” Departemen Dalam Negeri:Jakarta.
Suharsini Arikunto. 2006. “ Prosedur Penelitian” PT.Rineka Cipta:Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 1997 “Strategi Pemasaran” Andi Offset:Yogyakarta.
Usman, Sunyoto. 2012 “Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat” Pustaka Pelajar:Jakarta.
Widjaja, HAW. 2003 “Otonomi Desa merupakan Otonomi yang Asli”,Raja Grafindo Persada:Jakarta.
Atmojo, Mohamad Ekodkk. 2017 “Efektifitas Dana Desa untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Berbasis Partisipasi Masyarakat di Desa Bangunjiwo”. Jurnal Universitas Muhamadiyah:Yogyakarta.
Erniati.2010, “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara”, Skripsi:Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatuloh Jakarta.
Hafid, Risma. 2017. “Pemanfaatan Dana Desa Dalam Pembangunan Desa Mangilu Kecamatan Bungoro Kabupaten Pengkep”,Skripsi. Departemen Ilmu Administrasi, Fakltas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanudin :Makasar.
Mulia, Rudiana.2015”Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Pengentasan Kemiskinan Perspektif Sosiologi Ekonomi (Studi Kasus Home Industri Desa Cimuncang, Malausma, Majalengka, Jawa Barat)”, Skripsi Purwokerto: IAIN Purwokerto.
Nafiudin, Muhamad. 2018 “Dana Desa dan Pengentasan Kemiskinan: Studi Implementasi Dana Desa di Desa Jambangan Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang”, Skripsi Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Prasetyaningtyas, Feny Yudanti. “Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangluhur Kabupaten Wonosobo” Skripsi Semarang: Universtas Diponegoro.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional.
Profil Desa Usapinonot https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=http://respository.iainpurwokerto.ac.id
www.djpk.kemenkeu.go.idwww.idm.kemendesa.go.id
www.kemenkeu.go.idwww.permendesa PDTTrans Nomor 2 Tahun 2016
Copyright (c) 2023 JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.