PELAYANAN PUBLIK BERBASIS HAK ASASI MANUSIA (HAM) BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II KEFAMENANU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisa pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikator kemudahan pelayanan yakni terdapat SOP turunan yang dipakai seluruh Rutan/Lapas, terdapat kemudahan akses mendapatkan pelayanan serta adanya fasilitas penunjang pelayanan bagi seluruh WBP baik itu yang normal maupun bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rentan serta kaum difabel. Indikator Pelayanan yang wajar sudah diterapakan dengan optimal dibuktikan dengan senyum sapa dan salam yang selalu diberikan petugas. Indikator perlakuan yang sama terbukti dari pelayanan yang diberikan tanpa memilihdan memilah latar belakang usia, status dan golongan, penyediaan tempat ibadah untuk seluruh umat beragama sebagai jaminan untuk masyarakat dapat beribadat menurut keyakinannya, serta indikator pelayanan yang jujur berupa kesedian petugas untuk dikritik dengan adanya layanan pengaduan yang disediakan sebagai bentuk transparansi dalam pelayanan, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam pemberian pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk menjamin hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Hal ini menunjukan bahwa sudah diterapkanya prinsip kesamaan hak, non diskriminasi serta tanggung jawab negara dalam menyelenggarakan pelayanan publik bagi WBP di Rutan Kelaas IIB Kefamenanu.
References
Abdurrahmat, Fathoni. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Bandung
A.S. Moenir, 2002. Manajemen Pelayanan Umum Indonesia, Jakarta, Bumi Aksara
Afifuddin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Pustaka Setia Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.: Rinneka Cipta. Jakarta
Alwi Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka
Botha, Hendrikus Hironimus. 2020. Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta (Reliability, Accessibility, Comfortabel, Competence, Assurance, dan Tangibel). Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 4 No. 1
Gunakaya, A. Widiada, 2017. Hukum Hak Asasi Manusia, Yogyakarta: Penerbit ANDI
Hardiyansyah, H. 2018. “Kualitas Pelayanan Publik”: Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya”. Jurnal Gava Media
Komaruddin, A.(1993). Ensiklopedia Manajemen, Alumni, Bandung.
Lewis, Carrol W dan Siswa C. Gilman, 2005 “The Ethish Clange In Publik Service, Panduan Pemecahan Masalah: Market street”, San Fransisco
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Rahma yanty, Nina. 2010. Manajemen Pelayanan Prima. Graha Ilmu. Yogyakarta
Siagian, Sondang P. (2001), Administrasi Pembangunan : Konsep, Dimensi dan Strategi. Bina Aksara, Jakarta
Sianipar. (1999), Manajemen Jasa, Andi, Yogyakarta.
Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. 2011. Reformasi Pelayanan Publik. Bumi Aksara. Jakarta
W.J.S. Poerwadarminta, 1993, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Kitab Undang- undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
Copyright (c) 2024 JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.