http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/issue/feedRANGE: Jurnal Pendidikan Matematika2023-01-31T14:56:53+00:00Yohanis Ndapa Dedayndapadeda@unimor.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>R A N G E :</strong></p> <p style="text-align: justify; font-size: 12;">Jurnal Pendidikan Matematika dengan <strong>ISSN Online <a href="http://u.lipi.go.id/1561684928">2685-2373</a></strong> adalah Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika UNIMOR yang mempublikasikan naskah ilmiah hasil penelitian atau kajian teoritis dalam bidang pendidikan matematika yang belum pernah dipublikasikan melalui proses <em>peer rewiew</em>. Jurnal Range diterbitkan dua kali setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. </p>http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3091Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP Melalui Model Discovery Learning Dan Model Team Assisted Individualization2023-01-31T13:12:30+00:00Tri Gusti Putratrigustyputra01@gmail.comRistontowi Ristontowitontowi1966@gmail.comMasri Masrimasritan@gmail.com<p>This study aims to determine whether there are differences in students' ability to understand mathematical concepts taught using the Discovery Learning model, Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model and the conventional model. This type of research was quasi-experimental. The population in this study was the class VIII SMP Negeri 11 Bengkulu City which consisted of six classes, namely class VIII B, VIII C, VIII D, VIII F, VIII G, and VIII H. Samples in this study were three homogeneous classes from six population classes that were randomly selected, namely class VIII B as the experimental class I which was treated with Discovery Learning model, class VIII C as the experimental class II which was treated with Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model, and class VIII F as a control class using a conventional model. Based on the results of the research on the ability to understand concepts, shows that there are differences between the Discovery Learning model, the Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model, and the conventional model. The post-test scores of the students revealed that the Discovery Learning model outperformed the Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization (TAI) model and the conventional model.</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3250Perspektif Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Secara Blended Learning Selama Masa Transisi2023-01-31T13:12:30+00:00Riham Fahira Rantayurihamfr01@gmail.comDian Ayu Andinidianayuandini.9d.07@gmail.comDewi Maisarohdewimaisaroh1111@gmail.comSumbaji Putrantosumbaji.putranto@uin-suka.ac.id<p>Dalam penelitian ini peneliti akan menunjukkan bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika secara <em>blended learning</em> serta bagaimana perspektif 18 siswa SMP/MTs atau sederajat terhadap <em>blended learning</em>. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner semi terbuka melalui google formulir. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner tersebut melalui media sosial WhatsApp. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dengan wawancara tertulis melalui media sosial WhatsApp. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Adanya kemudahan dalam mempelajari materi pembelajaran, meskipun terdapat kendala dalam pelaksanaannya, 2) Protokol kesehatan telah dilaksanakan dengan baik saat pembelajaran matematika tatap muka terbatas berlangsung, 3) Guru cenderung mengulang materi sebelunya saat tatap muka 4) Banyak siswa merasa senang terhadap <em>blended learning</em> dimasa transisi ini. Oleh karena itu, dengan pemberlakuan <em>Blended Learning</em> diharapkan dapat mengurangi problematika pembelajaran matematika di masa pandemi ini.</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3423Efektifitas Penggunaan Media Kartu Bilangan Pada Materi Operasi Bilangan Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar2023-01-31T13:41:24+00:00Febby Noorlyanna Zhakillanoorzhafaebby@gmail.com<p><em>This study aims to see the effectiveness of using number cards in integer operations to increase learning motivation at SMP Negeri 1 Purwaanegara. This type of research is classroom action research (CAR) using the LAPS-Heuristic learning model. The number of subjects in this study were 64 students, to obtain data in this study the researchers collected data by giving tests, interviews and questionnaires. For the use of the subject in each data collection technique, it will be different where for filling out the questionnaire using all subjects, namely 64 students and for the interview the researcher uses as many as 9 students as the subject where the researcher chooses the subject based on the high level of 3 students, low 3 students and medium 3 students. This research consists of two cycles, cycle I and cycle II, where each cycle will consist of 2 meetings.</em> <em>Based on the two cycles, it will be seen how the development of students' learning motivation towards the integer operations material in each cycle that has been carried out. Thus the results show that there is an increase in students' learning motivation after using integer cards which is indicated by the results of 75,14%.</em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Motivation, Number Card, Number Operation</em></p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3573Profil Metakognisi Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Tipe High Order Thinking Skills Ditinjau Dari Adversity Quotient2023-01-31T13:12:31+00:00Dwiani Listya Kartikadwianikartika@gmail.comAmbar Winarniambarwinarni@gmail.comNoor Sofiyatinoorsofiyati@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana profil metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika tipe HOTS ditinjau dari <em>Adversity Quotient </em>(AQ). AQ adalah tingkat kecerdasan seseorang dalam menghadapi masalah. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP yang dipilih melalui teknik <em>purposing samp</em><em>le </em>berdasarkan hasil tes ARP (<em>Adversity Respons Profile</em>) di level AQ sedang (<em>camper</em>) dan level AQ tinggi (<em>climber</em>). Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika tipe HOTS. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan profil metakognisi siswa dengan kategori AQ tinggi dan AQ sedang menunjukkan hasil yang sama. Pada saat penyelesaian soal, siswa melakukan indikator-indikator ketrampilan metakognisi pada tahap perencanaan dan pemantauan. Sedangkan pada saat evaluasi, semua subyek penelitian belum mampu menemukan cara yang berbeda untuk menyelesaikan soal HOTS yang diberikan.</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3592Analisis Kemampuan Berpikir Komputasional Matematis Siswa Pada Materi Program Linear2023-01-31T13:36:03+00:00Siska Lestari1910631050165@student.unsika.ac.idLessa Roesdianaroesdiana@unsika.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan berpikir komputasi matematis siswa pada materi program liniear. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cikampek yang terdaftar pada semester gasal tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti diambil menggunakan teknik <em>Sampling Kuota </em>dengan jumlah kuota yang diinginkan sebanyak 35 siswa pada kelas XI. Pengumpulan data yang dslakukan dengan tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 1 butir soal yang keseluruhan mencangkup indikator kemampuan berpikir kompuatasi matematis yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir alogaritma. Dari hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata dari 35 siswa sebesar 67,39 dengan nilai minimum sebesar 37,50 dan nilai maksimum sebesar 100. Kemampuan berpikir komputasional siswa dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu : pada kategori sangat baik terdapat 3 siswa dengan presentase 8%, kategori baik terdapat 6 siswa dengan presentase 17%, kategori cukup terdapat 15 siswa dengan presentase 43%, kategori rendah terdapat 9 siswa dengan presentase 26%, dan pada kategori sangat rendah terdapat 2 siswa dengan presentase 6%. Dapat disimpulkan bahwa siswa pada kategori baik sudah mampu memenuhi semua indikator namun kurang sempurna pada indikator berpikir abstraksi.</p>2023-01-31T12:16:28+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3593Profile of Mathematics Communication Ability of Seventh-Grade Students in Solving Set Problems Based on Cognitive Style2023-01-31T14:56:53+00:00Kresensia Usolinkresensiausolin@gmail.comAloisius Loka Sonaloisiuslokason@unimor.ac.idTalisadika Serrisanti Maifatalisadika@gmail.comJavier García-Garcíajagarcia@uagro.mx<p>This study aims to describe the profile of students' mathematical communication ability in solving set problems in terms of field-dependent and field-independent cognitive styles. This research method includes qualitative descriptive research. In this study, the collected data was in the form of words so that it did not emphasize numbers. Participants in this study consisted of three students with a field-dependent cognitive style and three students with a field-independent cognitive style from class VII at one of the junior high schools in North Central Timor Regency. The instruments used are a mathematical communication ability test, Group Embedded Figure Test, and interviews. The results showed that students with a field-independent cognitive style have high mathematical communication abilities. This can be seen from the test results of the three field-independent students who are able to express mathematical ideas through oral, written, demonstration and describe in visual form, are able to analyze, interpret, and evaluate mathematical ideas through oral, written, and other visual forms, and are able to use terms, mathematical notations, and their structures to present ideas, describe relationships, and situation models when solving problems mathematical sets. Meanwhile, students with a field-dependent cognitive style have low mathematical communication abilities. This can be seen from the results of the mathematics communication ability test of the three field-dependent students who have not been able to meet all the indicators of mathematical communication.</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3622Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Reflective Dan Impulsive2023-01-31T13:12:32+00:00Ariyul Mufidamufidaariyul@gmail.comAnisa Fitrianisafitri@unugiri.ac.idIsmanto -ismanto90@unugiri.ac.id<p>Kemampuan pemecahan masalah reflective dan impulsive siswa dibandingkan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti mengandalkan pendekatan kualitatif yang terutama bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan di MTs N 1 Bojonegoro kelas VII G. Metode pengumpulan data meliputi Matching Familiar Figures Test (MFFT), tes berpikir kritis matematika, dan wawancara. Mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan adalah tiga langkah utama dalam analisis data. Metode untuk menentukan reliabilitas data meliputi peningkatan persistensi, triangulasi, verifikasi rekan melalui diskusi, dan analisis kasus negatif. Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki gaya kognitif reflective memenuhi keenam indikator berpikir kritis FRISCO saat menyelesaikan soal matematika (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview). Satu subjek dengan gaya kognitif impulsive pada matematika tidak memenuhi semua indikator berpikir kritis, sedangkan subjek lain dengan gaya kognitif yang sama hanya dapat memenuhi indikator berpikir kritis Focus</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3627Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Relasi dan Fungsi Kelas VIII MTs Ash-Shohibiyah Bangun Purba2023-01-31T13:55:48+00:00Annajmi Annajmiannajminajmi86@gmail.comArmison ArmisonArmison@gmail.comRatri Isharyadiisharyadi@gmail.com<p>Siswa mengalami kesulitasn dan sering mengalami kesalahan dalam konsep relasi dan fungsi dikelas VIII. Kesalahan yang terjadi dapat berupa kesalahan fakta, konsep, operasi, dan prinsip. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi siswa kelas VIII MTs Ash-shohibiyah Bangun Purba. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, tes dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA berjumlah 23 orang siswa. Siswa yang melakukan kesalahan fakta berjumlah 22 siswa (95,65%), kesalahan konsep 13 siswa (56,53%), kesalahan operasi 3 siswa(13,04%), dan kesalahan prinsip 4 siswa (17,39%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan semua jenis kesalahan. Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan fakta dan kesalahan konsep. Siswa belum mampu menuliskan simbol-simbol matematika. Siswa juga masih kesulitan membedakan relasi, fungsi, dan tidak keduanya. Pada materi fungsi, penggunaan langkah-langkah yang dilakukan siswa kurang tepat sehingga dapat dikatakan secara keseluruhan siswa belum menguasai materi fungsi dengan baik.</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3644Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau dari Self-Regulated Learning pada Model Pembelajaran CPS Berbantuan Soal Open-Ended2023-01-31T13:12:33+00:00Vena Agustinavenaagustina339@students.unnes.ac.idMasrukan Masrukanmasrukan.mat@mail.unnes.ac.idWalid Walidwalid.mat@mail.unnes.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pembelajaran <em>Creative Problem Solving </em>(CPS) berbantuan soal <em>open-ended </em>dan mendeskripsikan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis (KBKM) peserta didik ditinjau dari <em>Self-Regulated Learning </em>(SRL). Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan desain eksplanatori sekuensial. Dalam penelitian ini diambil 6 subjek penelitian berdasarkan tingkat SRL pada peserta didik kelas VII D SMP Negeri 1 Tayu Kabupaten Pati tahun pelajaran 2022/2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pembelajaran CPS berbantuan soal <em>open-ended</em> efektif terhadap KBKM peserta didik, dan (2) subjek penelitian dengan kategori SRL tinggi mampu memenuhi semua indikator KBKM, yakni <em>fluency</em>, <em>flexibility</em>, <em>originality</em>, dan <em>elaboration</em>; subjek penelitian dengan kategori SRL sedang hanya memenuhi tiga indikator KBKM, yakni <em>fluency</em>, <em>originality</em>, dan <em>elaboration</em>; subjek penelitian dengan kategori SRL rendah hanya memenuhi satu indikator KBKM, yakni <em>fluency</em>. Rekomendasi kepada peserta didik dengan tingkat SRL rendah yang belum mampu mencapai indikator <em>flexibility, originality</em> dan <em>elaboration</em> dengan memberikan tugas secara mandiri dan melakukan tutor sebaya.</p>2023-01-31T12:21:16+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3649Studi Literatur: Identifikasi Kecemasan Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa2023-01-31T14:01:44+00:00Freddy Prasetyofreddy.pras@upi.eduDadan Dasaridasari@upi.edu<p>Hasil belajar matematika merupakan salah satu tolok ukur untuk melihat sejauh mana tujuan pembelajaran matematika telah tercapai, banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa, diantaranya adalah kecemasan dan motivasi belajar matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Systematic Literature Review (SLR)</em> dengan kriteria inklusi yaitu artikel terindeks oleh Sinta atau Scopus, diterbitkan pada rentang waktu sepuluh tahun terakhir (2013-2022), ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris, dan menggunakan metode penelitian kuantitatif, kualitatif, maupun metode gabungan, yang ditelusuri pada database Garuda dan <em>Google Scholar</em>. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bagaimana motivasi belajar dan kecemasan matematika mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Hasil penelitian menemukan bahwa kecemasan matematika memiliki dampak negatif terhadap hasil belajar matematika, semakin tinggi tingkat kecemasan matematika maka akan semakin rendah hasil belajar siswa, hal ini karena kecemasan matematika menimbulkan rasa gelisah, rasa tidak nyaman ketika belajar, menimbulkan rasa cemas, tegang, dan takut. Sedangkan motivasi belajar memiliki hubungan terhadap peningkatan hasil belajar matematika, semakin baik motivasi belajar yang dimiliki siswa maka akan semakin baik hasil belajarnya, hal ini disebabkan motivasi belajar memunculkan kebiasaan belajar yang baik, membuat siswa bersemangat, bergairah dalam belajar dan mendorong rasa ingin tahu, serta mendorong siswa melakukan aktivitas pembelajaran yang optimal.</p>2023-01-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3653Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Kontekstual Menggunakan Articulate Storyline 3 Pada Materi Pola Bilangan Untuk Membantu Pemahaman Konsep2023-01-31T13:12:34+00:00Agustri Amelia Fajarwatiagustriameliafw@gmail.comPuji Nugrahenipujinugraheni@umpwr.ac.idWharyanti Ika Purwaningsihwharyanti@umpwr.ac.id<p>Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif pada materi pola bilangan yang layak ditinjau dari kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Metode yang digunakan yaitu penelitian <em>Research and Development</em> (R & D) dengan model yang digunakan yaitu model ADDIE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian ahli media dan materi yang menunjukkan kategori sangat valid dengan rerata skor dari ahli media sebesar 3,75 dan skor validasi materi sebesar 3,47, kepraktisan media pembelajaran diperoleh kriteria praktis dari skor angket respon siswa sebesar 3,24 dan respon guru sebesar 3,3, Hasil keefektifan media pembelajaran dari tes pemahaman konsep siswa diperoleh media dapat membantu pemahaman konsep dengan persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 80% yang memenuhi kriteria efektif. Media pembelajaran interaktif berbasis kontekstual layak digunakan dengan terpenuhinya kriteria valid, praktis, dan efektif.</p>2023-01-31T12:23:51+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3156Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berbasis Masalah pada Materi Bilangan Pecahan2023-01-31T13:12:34+00:00Atika Anggrainisofya203@gmail.comMardiah Syofianasofya203@gmail.comWinda Ramadiantiwinda@umb.ac.id<p>Kemampuan penalaran memiliki peran penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran, namun danya siswa yang kurang memahami dan menggunakan nalar dengan baik menyebabkan siswa gagal menguasai pokok bahasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa berbasis masalah dalam meneyelesaikan permasalahan pada materi bilangan pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumennya berupa hasil studi dokumentasi yaitu LKS dengan soal kemampuan penalaran matematis pada saat pembelajaran matematika dan wawancara. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa dapat menyelesaikan soal permasalahan kemampuan penalaran dengan kategori sedang, masih terdapat beberapa permasalahan yang mereka lewatkan sehingga jawaban yang dihasilkan kurang tepat.</p>2023-01-31T12:10:40+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JPM/article/view/3753Analisis Coverability Tree Petri Net Sistem Antrian Loket Pendaftaran Rumah Sakit X Di Kota Kupang2023-01-31T13:12:34+00:00Farly Oktriany Haningfarly_haning@staf.undana.ac.idMaria Lobomaria_lobo@staf.undana.ac.idSuci Rahmawatiaing.chie@gmail.comElisabeth Brielin Sinuelisabeth.sinu@gmail.com<p style="text-align: justify;">Model petri net dari sistem antrian di loket pendaftaran pasian pada suatu rumah sakit di Kota Kupang telah dikonstruksi. Analisis <em>coverability</em> <em>tree</em> dari petri net tersebut perlu dilakukan untuk melihat apakah sistem yang telah dibangun sesuai dengan kenyataan dan dapat terus berlangsung (<em>liveness)</em> atau dapat terjadi <em>deadlocks</em>. Adapun langkah-langkah penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur terkait analisis petri net dan pengamatan alur layanan pada loket pendaftaran pasien. Selanjutnya, membentuk petri net dari alur layanan menggunakan bantuan software PIPE.V.4.3.2.0. Kemudian matriks <em>incidence</em> diperoleh dengan mengurangkan entri pada matriks representasi <em>forward incidence</em> ( ) dengan entri matriks <em>backward incidence</em> ( ) dari petri net. Matriks digunakan untuk analisis <em>coverability tree</em> dengan menggunakan vektor keadaan awal ( ) sebagai simpul pertama dari <em>tree</em>. Simpul berikutnya dihasilkan jika terdapat transisi <em>enable</em> yang di-<em>fire</em>. Keadaan awal merupakan vektor keadaan saat belum ada transisi yang di-<em>fire</em>. Dinamika petri net yang terjadi dimodelkan dalam <em>coverability tree</em>. Hasil yang diperoleh adalah tidak terjadi <em>deadlocks</em> pada sistem karena selalu ada transisi yang <em>enable</em> atau dapat di-<em>fire</em> yaitu transisi kedatangan pasien. Pada <em>coverabilty</em> <em>tree </em>yang dihasilkan, keadaan setelah pendaftaran selesai dilakukan sama dengan vektor keadaan awal.</p> <p> </p>2023-01-31T13:08:21+00:00##submission.copyrightStatement##