ANALISIS COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA BANDUNG
Abstract
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sementara AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit tersebut merupakan penyakit kronis yang dapat mematikan serta berpengaruh terhadap fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Menindaklanjuti fenomena tersebut, maka pemerintah wajib menanggulanginya dengan cara berkolaborasi bersama berbagai aktor untuk berpartisipasi aktif dalam mensinergikan penanggulangan virus tersebut.Penelitian ini bertujuan yaitu untuk menganalisis bagaimana kolaborasi yang dibangun oleh pemerintah dan stakeholder lainnya dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara terstruktur secara mendalam kepada narasumber, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Collaborative Governance yang dibangun oleh beberapa stakeholder dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bandung ini sudah bisa dikatakan berjalan secara optimal, semua aktor yang terlibat disini mampu menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing meskipun dalam prosesnya terdapat kendala, akan tetapi semua bisa diselesaikan secara baik-baik.
Keywords : Collaborative Governance, Penanggulangan, HIV/AIDS
Copyright (c) 2022 JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.