HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA: LITERATURE REVIEW

  • Muhammad Cristanto STIKes Borromeus Bandung
  • Monica Saptiningsih STIKes Borromeus Bandung
  • Maria Yunita Indriarini STIKes Borromeus Bandung
Keywords: aktivitas fisik, pencegahan, hipertensi, dewasa muda

Abstract

Prevalensi Hipertensi meningkat signifikan setiap tahun karena gaya hidup yang tidak sehat, terutama fisik yang tidak aktif. Aktivitas fisik telah terbukti dapat mencegah Hipertensi pada populasi umum, namun bukti terbatas pada populasi dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang membahas hubungan antara aktivitas fisik dan pencegahan Hipertensi pada dewasa muda. Desain yang digunakan adalah Literature Review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan database PubMed dan Cochrane. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2000-2020. Kata kunci yang digunakan aktivitas fisik, pencegahan, hipertensi, dan dewasa muda. Berdasarkan delapan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa aktifitas fisik secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dan  dapat mencegah Hipertensi serta penyakit tidak menular lainnya. Lama aktifitas fisik yang dianjurkan untuk mencegah hipertensi adalah 150 menit, dengan frekuensi lima hari atau lebih dalam seminggu. Orang dewasa muda harus menyadari dan melakukan aktifitas fisik sesuai dengan rekomendasi, untuk mencegah Hipertensi.  Saran bagi penyedia layanan kesehatan, harus memberikan pendidikan kesehatan secara rutin kepada penderita Hipertensi khususnya tentang aktifitas fisik.

References

1. Adhitya, S. (2016). Tingkat Aktivitas Fisisk Operator Layanan Internet Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi.

2. Alfi, W. N. (2018). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Berkala Epidemiologi Volume 6 Nomor 1, 18-26.

3. Ashfiya, M. (2019). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Ii Kota Pontianak. Jurnal Keperawatan.

4. Bakker, E. A., Sui, X., Brellenthind, A. G., & Lee, D.-c. (2018). Physical activity and fitness for the prevention of hypertension . Wolters Kluwer Health.

5. Beth A. Staffileno, D. F., Ann Minnick, P. F., & Lola A. Coke, D. A.-B. (2007). Blood pressure responses to lifestyle physical activity among young, hypertension-prone African-American women. Journal of Cardiovascular Nursing.

6. Carnethon, M. R., Evans, N. S., Church, T. S., Lewis, C. E., Schreiner, P. J., Jacobs, D. R., . . . Sidney, S. (2010). Joint Associations of Physical Activity and Aerobic Fitness on the Development of Incident Hypertension Coronary Artery Risk Development in Young Adults.

7. Diaz, K. M., & Shimbo, D. (2013). Physical Activity and the Prevention of Hypertension. Public Health.

8. Dumith, S. C., Maciel, F. V., Borchardt, J. L., Alam, V. S., Silveira, F. C., & Paulitsch, R. G. (2019). Health predictors and conditions associated to moderate and vigorous physical activity among adults and elderly from Southern Brazil.

9. Dzikrina, A. (2015). Pembinaan Keagamaan Di Komunitas Musik Metal Heavenholic. Studi Kasus Di Komunitas Heavenholic Bandung.

10. Fauzi. (2014). Buku Pintar Deteksi Dini Gejala, & Pengobatan Asam Urat, Diabetes & Hipertensi. Yogyakarta: Araska.

11. Garber C.E., e. a. (2011). Quantity and quality of exercise for developing and maintaining cardiorespiratory, musculoskeletal, and neuromotor fitness in apparently healthy adults: guidance for prescribing exercise.

12. Harahap, R. A., Rochadi, R. K., & Sarumpaet, S. (2017). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Dewasa Awal (18-40 Tahun) Di Wilayah Puskesmas Bromo Medan Tahun 2017. Jurnal-Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan.

13. Ilow, R., Różańska, D., & Regulska-Ilow, B. (2017). Prevalence of cardiovascular disease risk factors among pharmacy students from Wroclaw Medical University (Poland). Advances in Clinical and Experimental Medicine.

14. InfoDatin. (2014). Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Kemenkes RI.

15. Kemenkes. (2018, juni 29). Germas. Retrieved from Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/25/aktivitas-fisik

16. Kemenkes, P. (2019, Mei 17). Hari Hipertensi Dunia 2019. Retrieved from Kemenkes RI: http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/hari-hipertensi-dunia-2019-know-your-number-kendalikan-tekanan-darahmu-dengan-cerdik

17. Kholidatin. (2017). Setiap kenaikan tekanan darah 20/10 mmHg akan meningkatkan risiko mortalitas kardiovaskular dua kali lipat. Jurnal Kesehatan.

18. Muhihi, A., Njelekela, M., Mpembeni, R., Masesa, Z., Kitamori, K., Mori, M., . . . Yamori, Y. (2020). Physical activity and cardiovascular disease risk factors among young and middleaged men in urban Mwanza, Tanzania. African Medical Journal.

19. Nasution, R. (2019). Biomedical Literature Retrieval. White Coat Hunter.

20. Nisa, I. (2012). Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi. Jakarta: Dunia Sehat.

21. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

22. Nuraini, B. (2015). RISK FACTORS OF HYPERTENSION. Jurnal Kesehatan.

23. P2PTM. (2018, juni 28). Retrieved from Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-itu-aktivitas-fisik

24. Patel, H. e. (2017). Aerobic vs anaerobic exercise training effects on the cardiovascular system. World Journal of Cardiology, 9(2): 134.

25. PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

26. Pitanga, F. J., & Lessa, I. (2010). Relationship between Leisure-Time Physical Activity and Blood Pressure in Adults.

27. Prabaningrum, N. (2014). Hubungan antara Perilaku Pengendalian Hipertensi dengan Keberhasilan Penurunan Tekanan Darah pada Kejadian Hipertensi Essensial di Puskesmas Kraton Surakarta.

28. Prasetyo, D. A. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta. Jurnal Kesehatan.

29. Rahayu, T. (2019). Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah.

30. Ramdhani, e. A. (2014). Menulis Makalah Penelitian Tinjauan Pustaka: Pendekatan langkah demi langkah. Jurnal Internasional Ilmu Dasar dan Terapan Vol. 03, No. 01, 47-56.

31. Riskesdas. (2018). Kementrian Kesehatan RI: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kemenkes RI.

32. Sarumaha, E. K. (2018). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Uptd Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Jurnal Kesehatan Global, Vol. 1, No. 2, 70 - 77.

33. Setiati. (2014). buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1. In Setiati, buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 (pp. 1132 - 53). Jakarta: Interna Publisher.

34. Shay, C. M. (2012). Nutrient and Food Intakes of Middle-aged Adults at Low Risk of Cardiovascular Disease: The International Study of Macro/micronutrient and Blood Pressure.

35. Sriani, K. I., Fakhriadi, R., & Rosadi, D. (2016). Hubungan Antara Perilaku Merokok Dan Kebiasaan Olahraga Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 18-44 Tahun. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia.

36. Susyanti, D., Tua, M., & Yuda, M. (2018). Pengalaman Perawat Melakukan Latihan Aktivitas Fisik Pada Pasien Congestive Heart Failure. Jurnal Riset Hesti Medan, Volume 3 no. 1 .

37. Suoth, M. B. (2014). Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa utara. E-Journal Keperawatan.

38. Triandini, d. (2019). Metode Systematic Literature Review untuk Identifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems (IJIS) Vol. 1, No. 2,.

39. Triyanto, E. (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita Hipertensi Secara Terpadu. In Triyanto, Pelayanan keperawatan bagi penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

40. Trianawati. (2017). hubungan negatif antara penerimaan diri dengan kecemasan dalam menjalin. Jurnal Kesehatan.

41. UNC. (2020, May 4). Creating a PRISMA flow diagram. Retrieved from University Libraries Health Science Library: https://guides.lib.unc.edu/prisma

42. Vilchis-Gil, J., Galván-Portillo, M., Klünder-Klünder, M., & Cruz, M. (2015). Food habits, physical activities and sedentary lifestyles of eutrophic and obese school children: A case-control study. BMC Public Health.

43. Wade, C. (2016). Fact Book On Hypertension. Bandung: Nuansa Cendikia.

44. WHO. (2013, april 18). a global brief on Hypertension. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/cardiovascular_diseases/publications/global_brief_hypertension/en/

45. WHO. (2017, April 18). Cardiovaskular Disease. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases/

46. WHO. (2018, june 4). WHO launches Global Action Plan on Physical Activity. Retrieved from World Health Organization: https://www.who.int/news-room/detail/04-06-2018-who-launches-global-action-plan-on-physical-activity
47. Williamson, W., Huckstep, O. J., Frangou, E., Mohamed, A., Tan, C., & Alsharqi, M. (2018). Trial of Exercise to Prevent HypeRtension in Young Adults (TEPHRA) a Randomized Controlled Trial Study Protocol. BMC Cardiovascular Disorders.
Published
2021-02-15