BENTUK BAHASA PENOLAKAN KAUM MUSLIM TERHADAP TAWARAN MAKAN DARI KAUM NASRANI DI KOTA KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.32938/jbi.v5i1.476Keywords:
Kata Kunci : Penolakan, tawaran makan, Muslim, KristenAbstract
Adanya bantuan terhadap peralatan makan yang dipindahkan dari daging babi atau anjing atau dari bekas jilatan anjing menjadi salah satu alasan kaum muslim menolak tawaran makan dari kaum nasrani di kota Kupang. Penelitian ini memiliki masalah yang berkaitan dengan bahasa umat Muslim atas tawaran makan dari kaum nasrasi di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis heuristik. Analisis heuristik merupakan proses berpikir seseorang untuk memaknai seseorang tuturan. Tuturan heuristik diinterprestasikan berdasarkan berbagai dugaan / dugaan sementara, kemudian dugaan sementara itu disesuaikan dengan fakta-fakta pendukung yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dua bentuk kebebasan dari kaum Muslim terhadap tawaran makan dari kaum nasrani di Kota Kupang, yaitu kebebasan langsung dan kebebasan tidak langsung. Penolakan langsung terdiri dari dua jenis yang disetujui performatif dan konstantif. Sementara pinjaman tidak langsung terdiri dari tujuh jenis perdebatan, yaitu: 1) setuju dengan alasan, 2) setuju dengan alternatif, 3) setuju dengan janji, 4) setuju dengan penyesalan, 5) setuju dengan penerimaan di masa depan, 6) setuju dengan perjanjian , dan 7) setuju dengan penghindaran. yaitu pinjaman langsung dan pinjaman tidak langsung. Penolakan langsung terdiri dari dua jenis yang disetujui performatif dan konstantif. Sementara pinjaman tidak langsung terdiri dari tujuh jenis perdebatan, yaitu: 1) setuju dengan alasan, 2) setuju dengan alternatif, 3) setuju dengan janji, 4) setuju dengan penyesalan, 5) setuju dengan penerimaan di masa depan, 6) setuju dengan perjanjian , dan 7) setuju dengan penghindaran. yaitu pinjaman langsung dan pinjaman tidak langsung. Penolakan langsung terdiri dari dua jenis yang disetujui performatif dan konstantif. Sementara pinjaman tidak langsung terdiri dari tujuh jenis perdebatan, yaitu: 1) setuju dengan alasan, 2) setuju dengan alternatif, 3) setuju dengan janji, 4) setuju dengan penyesalan, 5) setuju dengan penerimaan di masa depan, 6) setuju dengan perjanjian , dan 7) setuju dengan penghindaran.
Kata Kunci : Penolakan, tawaran makan, Muslim, Kristen
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mengirimkan naskahnya pada Jubindo telah memahami ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. Jika naskah tersebut diterbitkan, hak cipta artikel itu akan diserahkan kepada Jubindo dan Universitas Timor sebagai penerbit jurnal tersebut.
Hak cipta ini meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan menyiarkan artikel dalam berbagai bentuk media. Reproduksi sebagian atau keseluruhan isi jurnal ini dan segala yang melekat padanya haruslah dengan seizin Jubindo dan Universitas Timor.
Jubindo dan Universitas Timor, Dewan Editor, dan Reviewer berusaha menjamin agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam penyajian data dan pernyataan yang dikutip pada jurnal. Dalam hal naskah yang termuat berisi penghargaan pada pihak-pihak tertentu sebagai donatur atau sponsor, itu merupakan bagian yang terpisah dari Jubindo dan menjadi kepentingan penulis dengan pihak sponsor.
Semua artikel yang dimuat dalam jurnal ini bersifat Open Access dan bebas dibaca, diunduh, dan disebarluaskan oleh para pembaca selama tidak mengabaikan lisensi yang diacu oleh Jubindo: yaitu http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0