REVITALISASI NILAI LINGKUNGAN MELALUI LITERASI CERPEN DIGITAL BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Abstract
Berbagai fenomena kerusakan lingkungan menekankan pentingnya penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan, yaitu: (1) mendeskripsikan persepsi mahasiswa dalam cerpen digital berjudul Macet melalui penentuan tema dan penokohan; (2) mendeskripsikan persepsi mahasiswa mengenai fenomena lingkungan dalam cerpen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa persepsi mahasiswa mengenai nilai lingkungan melalui tema, penokohan, dan fenomena-fenomena lingkungan yang ada dalam cerpen. Sumber data penelitian, yaitu: (1) angket berisi persepsi mahasiswa; (2) cerpen digital yang diunduh melalui situs http://lakonhidup.com. Instrumen penelitian yaitu teks cerpen, dan angket. Teknik pengumpulan data, yaitu teknik angket, baca, dan catat. Analisis data melalui tahap pereduksian data, penyajian, penyimpulan, dan verifikasi hasil penelitian. Hasil penelitian, yakni: (1) Tema dan penokohan. Dalam persepsi mahasiswa ditemukan tema lingkungan, tema polusi, tema kemacetan, dan tema variatif. Selanjutnya, pada bagian penokohan, tokoh utama dalam cerpen Macet, yaitu tokoh Aku memiliki karakter yang tidak peduli (realistis) sehingga tidak memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan; (2) fenomena lingkungan dipersepsi oleh mahasiswa dalam cerpen Macet, yaitu fenomena polusi udara, suara bising, dan masalah pemukiman padat kendaraan.
References
Boon, H. J., Pagliano, P. J., Boon, H. J., & Pagliano, P. J. (2015). Australian Journal of Environmental Education : Disaster Education in Australian Schools Disaster Education in Australian Schools. Australian Journal of Environmental Education, 30(02), 187–197. https://doi.org/10.1017/aee.2015.8
Clancy, L., Goodman, P., Sinclair, H., & Dockery, D. W. (2002). Effect of air-pollution control on death rates in Dublin , Ireland : an intervention study. The Lancet, 360(9341), 1210–1214. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(02)11281-5
Connor, L., Albrecht, G., Higginbotham, N., Freeman, S., & Smith, W. (2004). Environmental Change and Human Health in Upper Hunter Communities of New South Wales , Australia. EcoHealth, 1(2), 47–58. https://doi.org/10.1007/s10393-004-0053-2
Deshermansyah. (2016). Evaluasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara dalam Upaya meningkatkan Kualitas Udara DKI Jakarta. IJEEM: Indonesian Journal of Environmental Education and Management, 1(1), 1–21. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/IJEEM.011.01
Dewi, N. (2015). Kompas 2010 – 2015,. 376–391.
Dewi, N. (2016). Ekokritik dalam Sastra Indonesia: Kajian Sastra Yang Memihak. 22 Adabiyyāt, XV(1), 19–37. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/ajbs.2016.15102
Endraswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra: Konsep Langkah dan Penerapan. CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Febriani, N. A. (2015). Wawasan Gender dalam Ekologi Alam dan Manusia Perspektif al-Quran. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 16(2), 131. https://doi.org/10.18860/ua.v16i2.3177
Garrard, G. (2004). Ecocriticism (the New Critical Idiom). In Routledge : Taylor and Francis Group.
Glotfelty, C., & Fromm, H. (1996). The Ecocriticism Reader: Landmarks in Literary Ecology. University of Georgia Press.
Glotfelty, C., Fromm, H., Le Guin, U. K., Kolodny, A., Allen, P. G., & Silko, L. M. (1996). The Ecocriticism Reader: Landmarks in Literary Ecology. University of Georgia Press.
Horace. (1929). Horace: Satires, Epistles and Ars Poetica. Stanford University California.
Juanda. (2010). Peranan Pendidikan Formal Dalam Proses Pembudayaan. Lentera Pendidikan, 13, No 1(1Juni), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/lp.2010v13n1a1
Juanda. (2018). Eksplorasi Nilai Pendidikan Lingkungan Cerpen Daring Republika: Kajian Ekokritik. Jurnal Sosial Humaniora, 11(2), 67. https://doi.org/10.12962/j24433527.v0i0.4331
Juanda, & Azis. (2019). Materi ajar cerpen di SMA dengan Tema Lingkungan berdasarkan Kurikulum 2013. Seminar Nasional LP2M Universitas Negeri Makassar, 467–471.
Juanda, J. (2018). Pendidikan Lingkungan dalam Cerpen Media Daring Indonesia sebagai Sarana Harmonisasi Kehidupan Manusia dengan Alam. In T. Rostini, M. Hendrik, A. Hikmawati, S. K. Arafatun, P. Hariyanto, R. Handayani, F. Kurnia, & F. S. Pu (Eds.), Conference: Prosiding Konferensi Internasional Kesusastraan XXVII (HISKI) (Issue October, pp. 443–469). STKIPMBB PRESS.
Juanda, J. J. (2018). Eksplorasi Nilai Pendidikan Lingkungan Cerpen Daring Republika: Kajian Ekokritik. Jurnal Sosial Humaniora, 11(2), 67. https://doi.org/10.12962/j24433527.v0i0.4331
Junaidi. (2016a). Penyelamatan Alam dan Lingkungan dalam Ungkapan Melayu. In S. Endraswara (Ed.), Sastra Ekologi Teori dan Praktik Pengkajian. Center for Academic Publishing Service.
Junaidi. (2016b). Penzaliman Alam dan Lingkungan dalam Cerpen Karya Fakhrunnas Ma Jabbar. In Wiyatmi, E. L., & D. B (Eds.), Sastra Yang Merawat Bumi (pp. 354–366).
Karmakar, G., Krishan Rai, S., & Banerjee, S. (2017). The Dichotomy in between Ecocentrism & Anthropocentrism: An Ecocritical Rendering of Two Indian English Poets. International Journal of Applied Linguistics and English Literature, 6(3), 15. https://doi.org/10.7575/aiac.ijalel.v.6n.3p.15
Klarer, M. (2004). An Introduction to Literary studies. Routledge Taylor & Francis Group.
Leefan, I. S. (2016). Filsafat Sastra dalam Tradisi Ekologis Titir Tumyor dan Lakadinding di Fak-Fak Papua Barat. In astra Ekologi Teori dan Praktik Pengkajian. Universitas Negeri Yogyakarta.
Love, G. A. (2003). Practical Ecocriticism, Literature, Biology, and the Environment. In University of Virginia Press.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analiysis: An Expanded Sourcebook (R. Holland (ed.); Second Edi). California: Sage Publication, Inc. https://vivauniversity.files.wordpress.com/2013/11/milesandhuberman1994.pdf
Mishra, S. K., & Sarangi, I. (2017). Role of Literature in Environmental Awareness: An Ecocritical Study of Aranyak (of the Forest) by Bibhutibhushan Bandyopadhyay. The Criterion: An International Journal In English, 8(1), 280–287. https://www.the-criterion.com/V8/n1/040.pdf
Narendran, N. (2015). A Review on Environmental Problem Due to Water Pollution. International Journal of Scientific Engineering and Research (IJSER), 3(4), 2014–2016.
Oppermann, S. (2008). Seeking environmental awareness in postmodern fictions. Critique - Studies in Contemporary Fiction, 49(3), 243–253. https://doi.org/10.3200/CRIT.49.3.243-254
Ryan, J. C. (2015). Beyond East Asian Landscapes: A Survey of Ecocriticism in Thai Literary Studies. In J. Strouhal & M. Plaisent (Eds.), International Conference on Trends in Economics, Humanities and Management (ICTEHM-15) (pp. 26–30). https://doi.org/https://doi.org/10.15242/ICEHM.ED815
Salisu Barau, A., Stringer, L. C., & Adamu, A. U. (2016). Environmental ethics and future oriented transformation to sustainability in Sub-Saharan Africa. Journal of Cleaner Production, 135, 1539–1547. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2016.03.053
Tanner, T. (1980). Significant life experiences: A new research area in environmental education. Journal of Environmental Education, 11(4), 20–24. https://doi.org/10.1080/00958964.1980.9941386
Teeuw, A. (1984). Sastra dan ilmu sastra: Pengantar teori sastra. Pustaka Jaya.
Trisnawati, R. K. (2014). Employing Mary Whitebird’s Short Story Ta-Na-E-Ka to Raise Student’s Ecological Awareness. Jurnal Humaniora, 26(2), 213–224. https://doi.org/10.22146/jh.v26i2.5243
Valero Garcés, C. (2017). Ecocriticism and Translation. ODISEA. Revista de Estudios Ingleses, 12, 257–272. https://doi.org/10.25115/odisea.v0i12.333
Yao, Z., Li, J., Xie, H., & Yu, C. (2012). Review on Remediation Technologies of Soil Contaminated by Heavy Metals. Procedia Environmental Sciences, 16, 722–729. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2012.10.099
Zhou, S., Yin, Y., Xu, W., Ji, Z., Caldwell, I., & Ren, J. (2007). The costs and benefits of reforestation in Liping County, Guizhou Province, China. Journal of Environmental Management, 85(3), 722–735. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2006.08.014
Penulis yang mengirimkan naskahnya pada Jubindo telah memahami ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. Jika naskah tersebut diterbitkan, hak cipta artikel itu akan diserahkan kepada Jubindo dan Universitas Timor sebagai penerbit jurnal tersebut.
Hak cipta ini meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan menyiarkan artikel dalam berbagai bentuk media. Reproduksi sebagian atau keseluruhan isi jurnal ini dan segala yang melekat padanya haruslah dengan seizin Jubindo dan Universitas Timor.
Jubindo dan Universitas Timor, Dewan Editor, dan Reviewer berusaha menjamin agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam penyajian data dan pernyataan yang dikutip pada jurnal. Dalam hal naskah yang termuat berisi penghargaan pada pihak-pihak tertentu sebagai donatur atau sponsor, itu merupakan bagian yang terpisah dari Jubindo dan menjadi kepentingan penulis dengan pihak sponsor.
Semua artikel yang dimuat dalam jurnal ini bersifat Open Access dan bebas dibaca, diunduh, dan disebarluaskan oleh para pembaca selama tidak mengabaikan lisensi yang diacu oleh Jubindo: yaitu http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0