MAKNA TRADISI TUTU KUBI PADA UPACARA KEMATIAN SUKU NOPALA KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Authors

  • Yanuarius Charles Daniel Selan Universitas Timor
  • Metropoly Merlin. J Liubana Universitas Timor
  • Rince Jalla Wabang Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.32938/jbi.v8i03.6047

Keywords:

Tutu Kubi, Kajian semiotika

Abstract

Penelitian ini berjudul “makna tradisi tutu kubi pada upacara kemattian suku nopala kajian semiotika Roland Barthes”. Tutu kubi adalah salah satu tradisi upacara kematian yang dilakukan saat jenasah akan di makamkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dari tradisi tutu kubi menggunakan kajian semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data ini dikumpulkan menggunakan tiga teknik, yaitu teknik simak, wawancara bebas, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah dalam tradisi tutu kubi ada Tahat bait, Atoen amaf, Tutu kubi, Tel’le, dan Tapan nain ‘nesan nabal. Dalam istilah bahasa dawan, tahat bait artinya makan perpisahan, atoen amaf artinya saudara laki-laki dari ibu, tutu kubi artinya memecahkan tempurung kelapa, tel’le artinya keliling, dan tapan nain’nesan nabal artinya kulit jatuh tapi isi pedang tetap ada.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Selan, Y. C. D., Liubana, M. M. J., & Wabang, R. J. (2023). MAKNA TRADISI TUTU KUBI PADA UPACARA KEMATIAN SUKU NOPALA KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(03), 55–62. https://doi.org/10.32938/jbi.v8i03.6047