MAKNA TRADISI TUTU KUBI PADA UPACARA KEMATIAN SUKU NOPALA KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES
DOI:
https://doi.org/10.32938/jbi.v8i03.6047Keywords:
Tutu Kubi, Kajian semiotikaAbstract
Penelitian ini berjudul “makna tradisi tutu kubi pada upacara kemattian suku nopala kajian semiotika Roland Barthes”. Tutu kubi adalah salah satu tradisi upacara kematian yang dilakukan saat jenasah akan di makamkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dari tradisi tutu kubi menggunakan kajian semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data ini dikumpulkan menggunakan tiga teknik, yaitu teknik simak, wawancara bebas, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah dalam tradisi tutu kubi ada Tahat bait, Atoen amaf, Tutu kubi, Tel’le, dan Tapan nain ‘nesan nabal. Dalam istilah bahasa dawan, tahat bait artinya makan perpisahan, atoen amaf artinya saudara laki-laki dari ibu, tutu kubi artinya memecahkan tempurung kelapa, tel’le artinya keliling, dan tapan nain’nesan nabal artinya kulit jatuh tapi isi pedang tetap ada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mengirimkan naskahnya pada Jubindo telah memahami ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. Jika naskah tersebut diterbitkan, hak cipta artikel itu akan diserahkan kepada Jubindo dan Universitas Timor sebagai penerbit jurnal tersebut.
Hak cipta ini meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan menyiarkan artikel dalam berbagai bentuk media. Reproduksi sebagian atau keseluruhan isi jurnal ini dan segala yang melekat padanya haruslah dengan seizin Jubindo dan Universitas Timor.
Jubindo dan Universitas Timor, Dewan Editor, dan Reviewer berusaha menjamin agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam penyajian data dan pernyataan yang dikutip pada jurnal. Dalam hal naskah yang termuat berisi penghargaan pada pihak-pihak tertentu sebagai donatur atau sponsor, itu merupakan bagian yang terpisah dari Jubindo dan menjadi kepentingan penulis dengan pihak sponsor.
Semua artikel yang dimuat dalam jurnal ini bersifat Open Access dan bebas dibaca, diunduh, dan disebarluaskan oleh para pembaca selama tidak mengabaikan lisensi yang diacu oleh Jubindo: yaitu http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0