KAJIAN EKOKRITIK DALAM CERPEN “PERJANJIAN TERAKHIR DENGAN MBAUREKSA GUNUNG BOGANG” KARYA BONARI NABONENAR

Authors

  • Juanda . Universitas Negeri Makasar
  • Iswan Afandi Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.32938/jbi.v9i1.6826

Keywords:

ekokritisisme, cerpen

Abstract

Lingkungan dan sastra merupakan dua aspek yang tidak bisa dipisahkan, karena sastra selalu mengambarkan lingkungan dalam menghidupkan suatu cerita.  Tujuan penelitian ini mengeksplorasi unsur ekokritik dalam cerpen karya Bonari Nabonenar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan unsur ekokritik dalam cerpen. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data dari cerpen yang dianalisis menggunakan kajian ekokritik. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen Jawa Pos yang berjudul “Perjanjian Terakhir dengan Mbaureksa Gunung Bogang” karya Bonari Nabonenar. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen karya Bonari Nabonenar yang berjudul “Perjanjian Terakhir dengan Mbaureksa Gunung Bogang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur ekokritik yang ditemukan dalam cerpen karya Bonari Nabonenar yang berjudul “Perjanjian Terakhir dengan Mbaureksa Gunung Bogang” terdiri atas empat fenomena lingkungan, yaitu: hutan, bencana, dan perumahan/tempat tinggal, dan binatang. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru dalam keterampilan literasi dan pembentukan karakter peduli lingkungan pada peserta didik dan pemerintah sebagai penentu kebijakan untuk membuat peraturan dalam pelestarian hutan.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

., J., & Afandi, I. (2024). KAJIAN EKOKRITIK DALAM CERPEN “PERJANJIAN TERAKHIR DENGAN MBAUREKSA GUNUNG BOGANG” KARYA BONARI NABONENAR. Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(1), 83–91. https://doi.org/10.32938/jbi.v9i1.6826