BENTUK SAPAAN PRONOMINA PERSONA BAHASA TETUN DIALEK FEHAN

Authors

  • Kristofel Bere Nahak Universitas Timor
  • Abdul Rahim Arman Putera Dapubeang Universitas Timor

Keywords:

Bentuk Sapaan, Pronomina Persona, Bahasa Tetun, Dialek Fehan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk sapaan berdasarkan bentuk pronomina persona yang ada dalam bahasa Tetun dialek Fehan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak digunakan teknik dasar yang meliputi teknik sadap, libatcakap, simak bebas libat cakap, rekam, dan catat. Penelitian ini fokus pada pronomina persona yang digunakan sehari hari oleh masyarakat Fehan. Penelitian ini dilakukan di desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukkan bentuk pronomina persona bahasa Tetun dipengaruhi oleh tiga parameter yaitu; (1) usia, (2) status sosial, (3) Keakraban. Usia memiliki beberapa fariabel yang mempengaruhi suatu bentuk sapaan pronomina persona, diantaranya bentuk hormat,  keakraban, kerabat dekat dan bukan kerabat dekat. Status sosial memiliki dua faktor yang mempengaruhi suatu bentuk sapaan pronomina bahasa Tetun dialek Fehan, diantaranya fariabel tingkat kekayaan dan profesi tertentu. Istilah yang digunakan oleh masyarakat Fehan penutur bahasa Tetun yaitu  Tata krama hakneter (penghormatan) dan hafolin (penghargaan) yang merupakan ciri khas dari masyarakat Fehan kepada mitra tutur yang memiliki status sosial yang tinggi dalam nilai sosial budaya masyaraka Fehan. Keakraban, Ada dua faktor yang mempengaruhi bentuk sapaan pronomina persona bahasa Tetun diantaranya faktor kekerabatan dan faktor usia. bentuk sapaan kmaluk dan belu merupakan sapaan keakraban dan bukan kerabat dekat sebagai ciri khas masyarakat Fehan kepada teman sebayanya yang memiliki profesi, hobi dan usia yang sama

References

Alwi, Hasan, dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Brown, Frederike. (1998). Term of Address Problems of Pattern and Usage in Various Languages and Cultures. New York: Mouton.

Brown R, W, and Gilman A. (1960). ‘The Pronouns of Power and Solidarity’. Dalam J. A. Fishman (1970) Reading in Sociology of Language. Paris Mouton

Djajasudarma, Fatimah. (2010). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Jakarta: Refika Aditama

Kridalaksana, Harimurti. (1974). Second Participant in Indonesian. Address.Language Science. Indiana University

Mahsun, M.S. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Moleong, L. J. ( 2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nahak, K. B. (2012).Sistem Sapaan Bahasa Tetun dialek Fehan, Kajian Makna Penghormatan dan Kesantunan. Denpasar: Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana

Nyoman, I. Suwija (2018). Sistem sapaan Bahasa Bali Menurut Hubungan Kekerabatan. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Volume 20, No. 2, Juli 2018

Ruriana, Puspa (2018) Pronomina Persona dan Bentuk-Bentuk Lain Pengganti Pronomina Persona Dalam Bahasa Blambangan: Balai Bahasa Jawa Timur: Metalingua, Vol. 16 No. 2, Desember 2018:231–246

Sugiono. (2015)Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Wardaugh, Ronald. (1998), An Introduction to Sociolinguistics. Oxford:Blackwell Publisher Ltd

Widjono Hs. (2007). Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Nahak, K. B., & Dapubeang, A. R. A. P. (2023). BENTUK SAPAAN PRONOMINA PERSONA BAHASA TETUN DIALEK FEHAN. Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 38–49. Retrieved from https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JBI/article/view/7230