DRAMATURGI BAHASA DALAM MEDIA AUDIOVISUAL: MENGUNGKAP IDENTITAS SOSIAL MELALUI PILIHAN BAHASA DALAM FILM PULANG

Authors

  • Muchlas Abror Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen
  • Nikmatul Muflikhah Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen
  • Kristofel Bere Nahak Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.32938/jbi.v10i1.9246

Keywords:

sosiolinguistik, identitas sosial, teori dramaturgi, film pulang, Erving Goffman

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana bahasa membentuk identitas sosial dalam film Pulang dengan pendekatan teori dramaturgi Erving Goffman. Analisis dilakukan pada dialog tokoh-tokoh untuk memahami dinamika panggung depan (pertunjukan publik) dan belakang panggung (diri otentik). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dengan teknik pencatatan dari film Pulang yang diunggah di YouTube. Validitas data diperkuat melalui uji kredibilitas dengan pengamatan secara cermat, melakukan triangulasi berdasarkan  teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan bahasa dalam film mencerminkan status sosial dan strategi identitas karakter. Narti dan Djayusman menggunakan Jawa Ngoko dalam interaksi pribadi mereka tetapi beralih ke bahasa Indonesia dalam interaksi formal. Tokoh Bapak memilih bahasa Indonesia formal sebagai strategi manajemen kesan untuk menyamarkan stigma masa lalunya, tetapi sesekali menggunakan bahasa Jawa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pak KS secara fleksibel beralih kode antara bahasa Indonesia dan Jawa untuk menyeimbangkan otoritas dan kedekatan sosial. Sementara itu, Naila dan Polsuska lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia formal untuk menegaskan profesionalisme mereka. Temuan ini menegaskan bahwa bahasa dalam film bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga strategi sosial yang mencerminkan hierarki, stigma, dan integrasi budaya. Pergeseran bahasa dalam interaksi sosial mencerminkan dinamika negosiasi identitas di ruang publik dan pribadi dan menunjukkan bagaimana film mewakili realitas masyarakat multikultural secara otentik, sekaligus membuktikan bahwa manusia memiliki backstage depan dan front stage yang tercermin dari penggunaan bahasa.

Author Biography

Nikmatul Muflikhah, Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

References

Alek. (2018). Linguistik Umum (Novietha I. Sallama (ed.)). Erlangga.

Amelia, L., & Amin, S. (2022). Analisis Self-Presenting Dalam Teori Dramaturgi Erving Goffman Pada Tampilan Instagram Mahasiswa. Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2), 173–187. https://doi.org/10.18860/dsjpips.v1i2.1619

Audrey, Y. (2023). Representasi Identitas Etnis Cina Dalam Film Dimsum Martabak (2018). 1–26.

Azhari, M., & Khairussalam. (2024). Self-Presenting Pada Instagram Dalam Perspektif Dramaturgi di Kalangan Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat. Huma: Jurnal Sosiologi, 3(1), 64–76. https://doi.org/10.20527/h-js.v3i1.207

Debra, A., Titone, & Tiv, M. (2023). Rethinking multilingual experience through a Systems Framework of Bilingualism. Cambridge University Press, 1–16.

Dwiyanti, A. (2025). Pemertahanan Bahasa baduy Sebagai Identitas Budaya. 10(1), 1–23.

Edwards, J. (2012). Multilingualism: Understanding Linguistic Diversity. Bloomsbury Publishing. https://books.google.com/books?id=fHYSBwAAQBAJ

Giles, H., Taylor, D. M., & Bourhis, R. (2008). Towards a theory of interpersonal accommodation through language: some Canadian data. Cambridge University Press.

Grosjean, F., & Li, P. (2013). The Psycholinguistics of Bilingualism. Blackwell Publishing Ltd. https://books.google.com/books?id=3IumBMf-DJAC

Hamed, I., Denisov, P., Li, C., Elmahdy, M., Abdennadher, S., & Vu, N. T. (2021). Jou rna lP. Computer Speech & Language, 101278. https://doi.org/10.1016/j.csl.2021.101278

Hendraswara, A. R., Hutabarat, H. N., & Hanami, Y. (2021). Gambaran Tipe Self-Presentation melalui Konten Foto Instagram pada Mahasiswi. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(2), 299–314. https://doi.org/10.15575/psy.v7i2.7159

Ramadhan, F., & Herman, A. (2021). Analisis Wacana Teun A. Van Dijk Pada Film Dokumenter Sexy Killer. Jurnal Komunikasi Korporasi Dan Media (JASIMA), 2(1), 68–86. https://doi.org/10.30872/jasima.v2i1.23

Rina Devianty. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226–245.

Spolsky, B. (2015). Pengantar Kajian Bahasa Sosiolinguistik (H. Salikin (ed.); 1st ed.). Jogja Bangkit Publisher.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (19th ed.). Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2017). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (15th ed.). Rineka Cipta.

Sya, M., Marta, R. F., & Hadi, I. P. (2020). Refleksi Pluralisme Melalui Film Animasi Si Entong Sebagai Identitas Budaya Indonesia. Jurnal Riset Komunikasi, 3(1), 18–33. https://doi.org/10.24329/jurkom.v3i1.102

Syah, M. S. F. (2022). Analisis Dramaturgi Guru Penjual Pupuk Bersubsidi Dalam Prespektif Erving Goffman. 1(1), 16–29.

Syaifullah. (2024). Representasi Identitas Etnis Melalui Bahasa Dalam Fim Seri Arab Maklum. 52(2), 383–398.

Viana Sari, O., & Abidin, S. (2024). Konstruksi Bentuk-Bentuk Komunikasi Dan Identitas Diri Konten Kreator Dio Prayogi Pada Media Sosial TikTok Dalam Dunia Virtual. Scienta Journal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1–9.

Downloads

Published

2025-04-16 — Updated on 2025-04-30

How to Cite

Abror, M., Muflikhah, N., & Bere Nahak, K. (2025). DRAMATURGI BAHASA DALAM MEDIA AUDIOVISUAL: MENGUNGKAP IDENTITAS SOSIAL MELALUI PILIHAN BAHASA DALAM FILM PULANG. Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 10(1), 38–49. https://doi.org/10.32938/jbi.v10i1.9246