SINTESIS METIL ESTER DARI MINYAK BIJI FEUN KASE (Thevetia peruviana) MENGGUNAKAN KATALIS NaOH 1% DENGAN VARIASI SUHU

  • Nitania Sindy Mesak Universitas Timor
  • Jefry Presson
  • Sefrinus Maria Dolfi Kolo
Keywords: Biodiesel, Feun Kase, Suhu, Transesterifikasi

Abstract

Produksi biodiesel sebagai bahan bakar nabati (energi terbarukan) dari biji Feun Kase (Thevetia peruviana) melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis NaOH dengan variasi suhu telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahuibesar rendemen biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan variasi suhu, pengaruh variasi suhu dengan katalis NaOH terhadap mutu biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan uji parameter yang dibandingkan dengan SNI 7182:2015 dan karakteristik metil ester dengan ujiGas Chromatography – Mass Spectroscopy.  Sampel dalam penelitian ini adalah Feun Kase yang berasal dari Desa Oeolo, Timor Tengah Utara (TTU). Metode yang digunakan dalam pengambilan minyak adalah ekstraksi dengan pelarut petroleum eter. Jenis alkohol yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah metanol dengan perbandingan minyak:metanol (1:6) menggunakan katalis NaOH 1% b/b  dengan variasi suhu 35˚ C, 45˚ C, 55˚ C, 60˚ C, 70˚ C dan 90˚ C.  Biodiesel yang diperoleh diuji parameternya meliputi densitas, viskositas, bilangan asam, titik kabut, bilangan penyabunan, titik nyala dan  dianalisis  menggunakan CG-MS. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa  rendemen minyak yang diperoleh dari proses ekstraksi rata-rata sebesar 52%. Sedangkan hasil transesterifikasi dengan variasi suhu  menghasilkan rendemen tertinggi pada suhu 60˚ C sebesar 74,81%.  Hasil uji parameter biodiesel dari minyak biji Feun Kase diperoleh nilai densitas 851 Kg/m³ pada suhu 60˚ C, viskositas 5,19 mm²/s, titk kabut 7˚ C dan titik nyala 165˚ C telah memenuhi SNI 7182:2015, tetapi untuk bilangan asam sebesar 3,65 Kg/g dan bilangan penyabunan 157,7 Mg-KOH/g belum memenuhi SNI 7182:2015. Hasil uji GC-MS diperoleh komponen senyawa hasil reaksi transesterifikasi adalah metil palmitat, metil oleat, metil linoleat dan metil stearat. 

Produksi biodiesel sebagai bahan bakar nabati (energi terbarukan) dari biji Feun Kase (Thevetia peruviana) melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis NaOH dengan variasi suhu telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibesar rendemen biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan variasi suhu, pengaruh variasi suhu dengan katalis NaOH terhadap mutu biodiesel dari minyak biji Feun Kase berdasarkan uji parameter yang dibandingkan dengan SNI 7182:2015 dan karakteristik metil ester dengan ujiGas Chromatography – Mass Spectroscopy. Sampel dalam penelitian ini adalah Feun Kase yang berasal dari Desa Oeolo, Timor Tengah Utara (TTU). Metode yang digunakan dalam pengambilan minyak adalah ekstraksi dengan pelarut petroleum eter. Jenis alkohol yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah metanol dengan perbandingan minyak:metanol (1:6) menggunakan katalis NaOH 1% b/b dengan variasi suhu 35˚ C, 45˚ C, 55˚ C, 60˚ C, 70˚ C dan 90˚ C. Biodiesel yang diperoleh diuji parameternya meliputi densitas, viskositas, bilangan asam, titik kabut, bilangan penyabunan, titik nyala dan dianalisis menggunakan CG-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak yang diperoleh dari proses ekstraksi rata-rata sebesar 52%. Sedangkan hasil transesterifikasi dengan variasi suhu menghasilkan rendemen tertinggi pada suhu 60˚ C sebesar 74,81%. Hasil uji parameter biodiesel dari minyak biji Feun Kase diperoleh nilai densitas 851 Kg/m³ pada suhu 60˚ C, viskositas 5,19 mm²/s, titk kabut 7˚ C dan titik nyala 165˚ C telah memenuhi SNI 7182:2015, tetapi untuk bilangan asam sebesar 3,65 Kg/g dan bilangan penyabunan 157,7 Mg-KOH/g belum memenuhi SNI 7182:2015. Hasil uji GC-MS diperoleh komponen senyawa hasil reaksi transesterifikasi adalah metil palmitat, metil oleat, metil linoleat dan metil stearat.

References

(1) Kholiq, I. Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Subtitusi BBM. J. IPTEK 2015, 19 (2), 75–91. https://doi.org/10.1016/s1877-3435(12)00021-8.

(2) Efavi, J. K.; Kanbogtah, D.; Apalangya, V.; Nyankson, E.; Tiburu, E. K.; Dodoo-Arhin, D.; Onwona-Agyeman, B.; Yaya, A. The Effect of NaOH Catalyst Concentration and Extraction Time on the Yield and Properties of Citrullus Vulgaris Seed Oil as a Potential Biodiesel Feed Stock. South African J. Chem. Eng. 2018, 25, 98–102. https://doi.org/10.1016/j.sajce.2018.03.002.

(3) Nuraeni, N.; Yun, Y. F.; Agustini, D. M. Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah Menggunakan Adsorben Karbon Aktif Dan Pembuatan Triasetin Dengan Katalis Asam Nitrat. J. Kartika Kim. 2019, 2 (1), 17–22. https://doi.org/10.26874/jkk.v2i1.26.

(4) Sitorus, T. B.; Ariani, F.; Lubis, Z. Efek Bahan Bakar Biodiesel Dari Minyak Kedelai Terhadap Emisi Gas Buang Dan Temperatur Ruang Bakar Mesin Diesel. Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput. 2018, 9 (2), 1083–1090. https://doi.org/10.24176/simet.v9i2.2569.

(5) Oko, Syarifuddin Irmawati, S. Sintesis Biodiesel Dari Minyak Sawit Menggunakan Katalis CaO Superbasa Dari Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam. J. Teknol. 2018, 10 (2), 113–121.

(6) Purnomo, V.; Hidayatullah, A. S.; In’am, A. J.; Prastuti, O. P.; Septiani, E. L.; Herwoto, P. R. Biodiesel Dari Minyak Jarak Pagar Dengan Transesterifikasi Metanol Subkritis. J. Tek. Kim. 2020, 14 (2), 73–79. https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i1.15173

(7) Harari, P. A.; Banapurmath, N. R.; Yaliwal, V. S.; Soudagar, M. E. M.; Khan, T. M. Y.; Mujtaba, M. A.; Safaei, M. R.; Akram, N.; Goodarzi, M.; Elfasakhany, A.; El-Seesy, A. I. Experimental Investigation on Compression Ignition Engine Powered with Pentanol and Thevetia Peruviana Methyl Ester under Reactivity Controlled Compression Ignition Mode of Operation. Case Stud. Therm. Eng. 2021, 25, 1–12. https://doi.org/10.1016/j.csite.2021.100921.

(8) Presson, J.; Kedang, Y. I.; Guterres, M. L.; Adu, R. E. Y.; Korbafo, E.; Suseno, H. Synthesis of Biodiesel from Feun Kase (Thevetia peruviana) Seed Oil Using NaOH Catalyst, J. Kim Sains & Aplikasi. 2022, 25 (8), 270–279. https://doi.org/10.14710/jksa.25.8.270-279.

(9) Haryono; Natanael, C. L.; Rukiah; Yulianti, Y. B. Kalsium Oksida Mikropartikel Dari Cangkang Telur Sebagai Katalis Pada Sintesis Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas. J. Mater. dan Energi Indones. 2018, 8 (1), 8–15.

(10) Garusti, G.; Khuluq, A. D.; Hartono, J.; Riajaya, P. D.; Purwati, R. D. Karakteristik Biodiesel Kemiri Sunan Dengan Katalis NaOH Dan KOH. Bul. Tanam. Tembakau, Serat Miny. Ind. 2020, 12 (2), 78–85. https://doi.org/10.21082/btsm.v12n2.2020.78-85.

(11) Prayanto, D. S.; Salahudin, M.; Qadariyah, L.; Mahfud, M. Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Katalis NaOH Menggunakan Gelombang Mikro (Microwave) Secara Kontinyu. J. Tek. ITS 2016, 5 (1), 1–6. https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i1.15173.

(12) Affandi, R. D. N.; Aruan, T. R.; Taslim; Iriany. Produksi Biodiesel Dari Lemak Sapi Dengan Proses Transesterifikasi Dengan Katalis Basa NaOH. J. Tek. Kim. USU 2013, 2 (1), 1–6. https://doi.org/10.32734/jtk.v2i1.1419.

(13) Dhoot, S. B.; Jaju, D. R.; Deshmukh, S. A. Extraction of Thevetia Peruviana Seed Oil and Optimization of Biodiesel Production Using Alkali-Catalyzed Methanolysis. J. Altern. Energy Technol. 2011, 2 (2), 8–16.

(14) Sipahutar, R.; Tobing, H. L. Pengaruh Variasi Suhu Dan Waktu Konversi Biodiesel Dari Minyak Jarak Terhadap Kuantitas Biodiesel Yang Dihasilkan. J. Rekayasa Mesin Univ. Sriwij. 2013, 13 (1), 15–20.

(15) Prihanto, A.; Irawan, T. A. B. Pengaruh Temperatur, Konsentrasi Katalis Dan Rasio Molar Metanol-Minyak Terhadap Yield Biodisel Dari Minyak Goreng Bekas Melalui Proses Netralisasi-Transesterifikasi. Metana 2018, 13 (1), 30–36. https://doi.org/10.14710/metana.v13i1.11340.

(16) Sinaga, S. V.; Haryanto, A.; Triyono, S. Pengaruh Suhu Dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah. J. Tek. Pertan. Lampung 2014, 3 (1), 27–34.

(17) Sudradjat, R.; Pawoko, E.; Hendra, D.; Setiawan, D. Pembuatan Biodiesel Dari Biji Kesambi (Schleichera Oleosa L.). J. Penelit. Has. Hutan 2010, 28 (4), 358–379. https://doi.org/10.20886/jphh.2010.28.4.358.

(18) Kharis, N.; Sutjahjono, H.; Arbiantara, H.; Setyawan, D. L.; Ilminnafik, N. Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Biji Randu (Ceiba Pentandra) Dengan Proses Transesterifikasi Menggunkan Katalis NaOH. J. Energi Dan Manufaktur 2019, 12 (1), 37–40. https://doi.org/10.24843/jem.2019.v12.i01.p07.

(19) Presson, J.; Kedang, I, Y.; Suwari. The Physicochemical Profile Of Feun Kase (Thevetia Peruviana) Oil As A New Feedstock For Renewable Energy. J. Pertanian Konservasi Lahan Kering 2021, 6 (2477), 11–15. https://doi.org/10.32938/sc.v6i01.1238

(20) Aini, Z.; Yahdi, Y.; Sulistiyana. Kualitas Biodiesel Dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis Cangkang Telur Ayam Ras Dengan Perlakuan Suhu Yang Berbeda. Spin Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia 2020, 2 (2), 98–115. https://doi.org/10.20414/spin.v2i2.2723

(21) Musta, R.; Haetami, A.; Salmawati, M. Biodiesel Hasil Transesterifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Dengan Metanol. Indo. J. Chem. Res. 2017, 4 (2), 394–401. https://doi.org/10.30598//ijcr.2017.4-rus.

(22) Setyawardhani, D. A.; Distantina, S.; Henfiana, H.; Dewi, A. S. Pembuatan Biodiesel Dari Asam Lemak Jenuh Minyak Biji Karet. Semin. Rekayasa Kim. Dan Proses 2010, 1–5.

(23) Mukminin, A.; Megawati, E.; Warsa, I. K.; Yuniarti, Y.; Umaro, W. A.; Islamiati, D. Analisis Kandungan Biodiesel Hasil Reaksi Transesterifikasi Minyak Jelantah Berdasarkan Perbedaan Kosentrasi Katalis NaOH Menggunakan GC-MS. Sang Pencerah J. Ilm. Univ. Muhammadiyah But. 2022, 8 (1), 146–158. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i1.189.

(24) Aziz, R.; Ilyas, A. Sintesis Metil Ester Dari Minyak Biji Kemiri (Aleurites Molluccana) Menggunakan Metode Ultrasonokimia. Al-Kimia 2016, 4 (1), 21–30. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-kimia.v4i1.1453.

Published
2023-03-14
How to Cite
Mesak, N., Presson, J., & Kolo, S. (2023). SINTESIS METIL ESTER DARI MINYAK BIJI FEUN KASE (Thevetia peruviana) MENGGUNAKAN KATALIS NaOH 1% DENGAN VARIASI SUHU. Journal of Chemical Science and Application, 1(1), 21-28. https://doi.org/10.32938/jcsa.v1i1.3439
Section
Articles