Journal of Chemical Science and Application https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES <div style="text-align: justify;">Journal of Chemical Science and Application&nbsp;(JCSA) is the official journal of the Chemistry Department, Universitas Timor. E-ISSN Number: <a href="https://manajemen-issn.brin.go.id/publish?param=20230810401658945">3025-4744</a>. JCSA is an open access and peer-reviewed scientific journal that focuses on all disciplines of chemistry, including inorganic chemistry, organic chemistry, biochemistry, physical chemistry, and analytical chemistry. JCSA also covers the topics related to chemistry, such as materials science and applied chemistry in the field of agriculture, pharmacy, industry, etc. Journal of Chemical Science and Application publishes research articles (experimental or computational), review articles, and short communication articles in March and October every year.&nbsp;JCSA accepts articles written in Bahasa Indonesia and English (preferable).</div> en-US risnaadu12@unimor.ac.id (Risna Erni Yati Adu) didibenu@gmail.com (Didi Prasetyo Benu, S.Pd., M.Si.) Fri, 15 Sep 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DIKLOROMETANA DARI EKSTRAK BAKTERI SM4 YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONS Stylissa massa https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/3148 <p>Penelitian tentang uji antibakteri dari bakteri yang bersimbiosis dengan spons <em>Stylissa massa</em> telah berhasil dilakukan. Spons <em>Stylissa massa</em> diperoleh dari perairan Oenggae, Pulau Rote dengan metode yang digunakan untuk isolasi bakteri adalah metode pengenceran berseri, fraksinasi dengan pelarut diklorometana, uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan identifikasi senyawa mengunakan GC-MS. Salah satu bakteri simbion yang diisolasi dari spons <em>Stylissa massa</em> adalah Isolat bakteri SM4 yang menunjukkan adanya aktivitas antagonis terhadap bakteri patogen <em>Staphylococcus</em> <em>aureus</em> dan <em>Escherichia coli</em>. Analisis komponen senyawa dengan GC-MS menunjukkan tiga senyawa dominan yaitu senyawa 2-Pentanone, 4-hydroxy- 4-methyl, Oxylene (Benzene, 1,2 dimethyl) dan 2,4 dihydroxybenzaldehyde dengan kelimpahan berturut-turut sebesar 51,30 %, 2,79%, dan 1,22 %. Uji aktivitas antibakteri ekstrak diklorometana isolat bakteri SM4 tergolong sangat kuat, dengan diameter zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> sebesar 12,60 mm dan <em>Escherichia coli sebesar</em> 11,36 mm.</p> Noviana Animra Liem, Jefry Presson, Sefrinus Maria Dolfi Kolo, Lukas Pardosi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/3148 Wed, 12 Jun 2024 07:36:15 +0000 ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK POLAR KULIT AKAR TUMBUHAN “At Anonse” (Annona reticulata L.) https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/4229 <p>Penelitian mengenai analisis fitokimia ekstrak polar kulit akar tumbuhan <em>“At Anonse” </em>(<em>Anonna reticulata </em>L.) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak polar kulit akar tumbuhan <em>“At Anonse” </em>(<em>Annona reticulata</em> L.). Tahapan penelitian ini yakni preparasi sampel, ekstraksi, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut metanol dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (<em>1,1-difenil-2-pikrilhidrazil</em>). Hasil penelitian diperoleh uji skrining fitokimia menunjukkan golongan senyawa yang terkandung dalam kulit akar tumbuhan “<em>At Anonse</em>” adalah golongan triterpenoid, flavonoid, fenolik, alkaloid dan saponin.</p> Maria Kasilda Elu, Noviana Mery Obenu, Marselina Theresia Djue Tea ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/4229 Wed, 12 Jun 2024 08:02:07 +0000 ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK POLAR DAUN TUMBUHAN “At Anonse” (Annona reticulata L.) https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/4233 <p>Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi berdasarkan pengamatan manusia yang memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa pada ekstrak polar daun tumbuhan “<em>At Anonse”</em> (<em>Annona reticulata</em> L.). Tahapan penelitian ini meliputi pengambilan sampel, preparasi sampel, skrining fitokimia. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut metanol. Hasil penelitian diperoleh uji skrining fitokimia menunjukkan golongan senyawa yang terkandung dalam daun tumbuhan “<em>At Anonse”</em> adalah golongan flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, fenolik, triterpenoid dan steroid.&nbsp;</p> Kresensia Siki, Noviana Mery Obenu, Eduardus Edi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/4233 Wed, 12 Jun 2024 08:18:11 +0000 PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon) ASAL KABUPATEN MALAKA https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/4417 <p>Cangkang udang merupakan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Bagian kepala dan cangkang udang dapat digunakan dalam proses pembuatan kitosan, mengandung kitin sebesar 20%-30%, protein 30%-40%, dan kalsium karbonat 30%-50%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi NaOH optimum pada proses deasetilasi kitin udang menjadi kitosan. Produksi kitin dilakukan melalui dua tahap yaitu demineralisasi dan deproteinasi. Proses deasetilasi dilakukan menggunakan larutan HCl 1 N, dengan perbandingan 1/15 (b/v). Reaksi deproteinasi dilakukan menggunakan larutan NaOH 3,5%, dengan perbandingan 1/10 (b/v). Reaksi deasetilasi kitin menjadi kitosan dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi NaOH. Pada rentang 30%-70%, dengan perbandingan 1/10 (b/v), sambil dipanaskan selama 4 jam pada suhu 120<sup>0</sup>C dengan kecepatan 600 rpm. Derajat deasetilasi kitosan ditentukan menggunakan Spectroscopy FTIR (<em>Fourier Transform Infrared</em>). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi NaOH optimum pada proses deasetilasi kitin limbah kulit cangkang udang windu menjadi kitosan yaitu 60% dengan perolehan rendemen sebesar 78,03%, kadar air 4%, kadar abu 0,04%, dan viskositas sebesar 3,5347±0,00 Cp.</p> Mikhael Rifantus Naisau, Maria Magdalena Kolo, Matius Stefanus Batu ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/4417 Wed, 12 Jun 2024 08:38:24 +0000 AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI METANOL DARI EKSTRAK BAKTERI SM4 YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONS Stylissa massa https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/3164 <p>Spons <em>Stylissa massa</em> merupakan salah satu sumber daya laut Indonesia yang berpotensi sebagai sumber antibakteri. Bakteri telah diketahui berasosiasi dengan spons dan memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa–senyawa yang terkandung dalam fraksi metanol pada bakteri simbion spons <em>Stylissa massa</em> dan aktivitas antibakteri&nbsp; terhadap pertumbuhan bakteri <em>E.coli</em> dan <em>S .aureus</em>. Metode yang digunakan untuk isolasi spons adalah metode pengenceran berseri dan fraksinasi menggunakan 2 pelarut yaitu metanol dan diklorometan. Sedangkan Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan&nbsp; metode difusi&nbsp; cakram sedangkan&nbsp; identifikasi senyawa menggunkan GC-MS. Penelitian ini menggunkan isolat Bakteri SM4 ekstrak metanol dan menunjukkan adanya kemampuan terhadap bakteri uji <em>E. coli</em> dan <em>S. aureus</em>. Analisis GC-MS menghasilkan 50 puncak dengan 3 senyawa dominan yaitu senyawa <em>Phthalic acid</em>, 2-isopropylphenyl methyl ester&nbsp; sebanyak 5,17%, senyawa m-Toluic acid, TMS derivative sebanyak 4,37% dan senyawa 2,4 Dihydroxybenzaldehyde, 2 TMS derivative&nbsp; sebanyak 3,17. Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol isolat&nbsp; bakteri SM4 terhadap pertumbuhan bakteri <em>S. aureus</em> dan <em>E.coli</em>&nbsp; tergolong sangat kuat, dengan diameter zona hambat berturut - turut adalah 10,92 dan 11,62 mm.</p> Fransiskus Xaverius Naimuni, Jefry Presson, Sefrinus Maria Dolfi Kolo, Lukas Pardosi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JCES/article/view/3164 Wed, 26 Jun 2024 09:04:24 +0000