STUDI KASUS: PENINGKATAN KUALITAS MENYUSUI PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DENGAN TERAPI PIJAT OKSITOKSIN

Authors

  • pastalia atabatu Universitas Timor
  • Elfrida Rohi Universitas Timor
  • veronika nitsae Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.32938/jsk.v7i02.10179

Keywords:

nifas primpara, pijat oksitoksin, menyusui tidak efektif

Abstract

Pendahulan : Nifas primipara merupakan masa nifas yang dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan. Pada periode post partum ini menyebabkan terjadinya stres pada ibu primipara, dan akan mendatangkan masalah perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu tersebut. Apabila pada saat menyusui ada keterhambatan dalam pemberiaan ASI maka akan  muncul menyusui tidak efektif, biasanya di tandai dengan bengkaknya payudara dan kondisi puting masuk kedalam. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi terjadinya menyusui tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu ibu nifas primipara agar bisa meningkatkan produksi ASI dan bisa mengatasi masalah menyusui tidak efektif dengan terapi pijat oksitoksin. Metode yang digunakan yaitu desain studi kasus dengan jumlah sampel 2 responden yang mengalami masalah keperawatan yang sama. Instrumen penelitian yang di gunakan berupa wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi. Analisa data yang di pakai yaitu pengumpulan data menggunakan wawancara dengan format pengkajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saaat pengkajian awal didapatkan data ASI pasien keluar tetapi sedikit, pasien masih belum tau cara melakukan pijat oksitoksin serta Pasien masih belum tau cara menyusui bayi dengan baik dan benar sehinggah setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 didapatkan ASI pasien sudah bisa keluar dan lancar, pasien dan keluarga mampu mengulangi tindakan pijat oksitosin dan brest care sesuai yang di ajarkan, pasien dan keluarga sudah mengetahui tentang teknik menyusui yang baik dan benar. Saran diharapkan agar saat masa kehamilan rajin melakukan perawatan payudara dan bisa menerapkan pijat oksitoksin bagi ibu nifas primipara saat setelah selesai melahirkan.

References

Ambarwati, E. R.,& Wulandari, D. (2010). Postpartum Midwifery Care. Yogyakarta: NuhaMedika.

Chao, S., Chen, C., & Clark, M. J. (2008). Meet the real elders: reminiscence links past and present. Journal of Clinical Nursing, 17(19), 2647-2653. https://doi.org/10.1111/j.1365-2702.2008.02341.x

Ciment, J. (Ed.). (2006). Social issues in America: An encyclopedia. (Vols. 1-8). Armonk, NY: Sharpe Reference.Schlosser, E. (2002). Fast food nation. Perennial.

Djamil, A. Hermawan, N.S.A., & Setiarini, N. (2018). Hubungan Pelaksanaan Manajemen Laktasi Oleh Petugas Kesehatan Terhadap ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui. Jurnal Kesehatan, 9(1), 113-116.

Fatimah. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidana Kehamilan. Fakultas Kedokteran. Jakarta.

Fauzy,et,al. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Partum Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif Di Rumah Sakit Panti Waluya. Malang, 2019

Fernandes & Cabral. (2020). ‘Studi Kasus Klien Post Partum Primipara Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif . Jakarta.

Heryani, R. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dan Ibu Menyusui. Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Jakarta.

Kemenkes, R.I. (2018). Hasil Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jurnal Kementrian Kesehatan RI, (9), 1689-1699.

Kusumaningrum, T., ArinaMaliya, S. K., & Hudiyawati, D. (2016). Gambaran Faktor-Faktor Ibu Yang Tidak Memberikan Asi Eksklusif di Desa Cepokosawit Kabupaten Boyolali. Jurnal Kesehatan, 54, 102-254

Metti. (2019). Pengaru Manajemen Laktasi Paket Breast Terhadap Masalah Laktasi Ibu Menyusui Di Wilaya Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. MENARA ilmu XIII (9),PP. 30- 40.

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Edisi II. Jakarta: DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi I.Jakarta : DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Defenisi dan kriteria Hasil Keperawatan, Edisi I. Jakarta: DPP PPNI.

Prawirohardjo, S., & Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kandungan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo, S., & Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kandungan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2019.

Reeder, S. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga Rupture of the Membranes at Assalam Hospital, Gemolong, Sragen Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 8(1), 93-15

Ummah, F. (2014). Pijat Oksitosin Untuk Mempercepat Pengeluaran ASI Pada Ibu Pasca Normal Di Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan Panceng Gresik. Jurnal Surya, 2(18), 121-125.

Wahyuningsih, S. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Post Partum.Dilengkapi Dengan Panduan Persiapan Praktikum Mahasiswa Keperawatan. Deupublish.

WHO. (2023). World Health Statistics 2023. WHO Library Cataloguing-In Publication Data. Switzerland: WHO Press.

Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo.

Yuliana, W. & Hakim, B.N. (2020). Emodemo Dalam Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Downloads

Published

2025-08-31