GAMBARAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TYPHOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CARIU KABUPATEN BOGOR TAHUN 2021

Authors

  • Ayi Sumiati Stikes Bani Saleh Bekasi
  • Achmad Fauji Stikes Bani Saleh Bekasi
  • Ashar Prima Stikes Bani Saleh Bekasi
  • Puji Astuti Stikes Bani Saleh Bekasi

DOI:

https://doi.org/10.32938/jsk.v4i01.2345

Keywords:

Demam typhoid dan personal hygiene

Abstract

Latar Belakang:  Demam thypoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi, biasanya disebabakan oleh makanan atau air yang terkontaminasi. Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam typhoid di seluruh dunia mencapai 11 – 21 juta dengan 128 – 160 ribu kematian tiap tahunnya. Mayoritas kasus terjadi di Asia Selatan / Tenggara, dan Afrika (WHO, 2018). Kejadian demam typhoid yang dilaporkan di Indonesia adalah 81,7% 100.000 penduduk (2-4 tahun), 180,3 / 100.000 (5-15 tahun) dan 51,2 / 100.000 (≥16 tahun). Data kasus typhoid di Puskesmas Cariu pada tahun 2019 Rawat Inap Berjumlah 485 orang.

Tujuan:  Tujuan Penelitian ini untuk  untuk mengetahui hubungan antara personal hygine dengan kejadian demam typhoid di Puskesmas Cariu.

Metode:   Jenis penelitian yang digunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu studi yang sifatnya mengambil sampel waktu, sampel perilaku, sampel kejadian pada suatu saat tertentu saja.

Hasil:  Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan personal hygine dengan kejadian demam typhoid di wilayah kerja Puskesmas Cariu yang dilakukan terhadap 70 responden di wilayah kerja Puskesmas Cariu didapat hasil sebagai berikut Karakteristik personal hygiene, responden menunjukan baik sebanyak 38 orang (53,6%) dan buruk sebanyak 32 orang (46,4%). Tidak adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan kejadian demem tifoid di wilayah kerja Puskesmas Cariu karena nilai p-vallue 0.627, OR=1.425 (95%CI = 0.548 – 3.704). adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan setelah BAB dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Cariu Kabupaten Bogor karena nilai p-vallue 0.016, OR=3.750 (95%CI=1.383-10.169).

Kesimpulan:  Lebih dari separuh responden memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum makan 58,6%, memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan setalah BAB 58,6% serta memiliki kebiasaan sering jajan diluar rumah sebesar 48,6% (n=70).

References

Alimul, Hidayat A.A. (2008). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Arisman. (2008). Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 74.Soedarto. (2009). Penyakit Menular Di Indonesia. Jakarta: SagungSeto.

Awa, M, E, D., Supriyadi, Ka’areyeno, A, J. (2019) Hubungan kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun dengan kejadian demam thyfoid pada orang dewasa di wilayah kerja puskesmas Dinoyo. Nursing News. Volume 4, Nomor 1. Hal 269 – 278.

Haryono, Rudi. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan, Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Masitoh, D. 2009. Hubungan Antara Perilaku Higiene Perseorangan Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara Tahun 2009. Skripsi. Universitas Negeri. Semarang.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka.
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Rampengan T.H dan Laurentz I.R. 2007. Penyakit Infeksi Tropik Pada AnakJakarta: EGC.

Sari, Y, W., 2013.Faktor Kebiasaan Dan Sanitasi Lingkungan Hubunganya Dengan Kejadian Demam Thypoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali. Skripsi, Universitas Muhammadiyah. Surakarta

Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismail Sofyan. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: CV. Sagung Seto.

Siska, H. I., 2009. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.

Soedarto. 2009. Penyakit Menular di Indonesia. Jakarta: CV Sagung Seto.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta.

Suhaemi, (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Tyfoid Di RSUD SYEKH YUSUF KAB.GOWA. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar. Makasar.

Susenas. 2013. Badan Pusat Statistik dalam Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Semester 1.

WHO. 2009. Typhoid Treatment Guidelines, Including New Recommendation For The Us Of ORS and Zinc Supplementation For Clinic-Based Health Workers.

Widoyono. 2011 Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

Widoyono. 2011. Penyakit Tropis. Jakarta: Erlangga.

Winnarny, A. 2007. Hubungan antara kebiasaan jajan dengan status kesehatan SMP. Laporan penelitian. Fakultas Ilmu Keperawatan Depok.

Additional Files

Published

2022-02-28