GAMBARAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) PADA KELUARGA DENGAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA ATAMBUA DAN PUSKESMAS HALIWEN
DOI:
https://doi.org/10.32938/jsk.v5i02.5087Keywords:
Peran pengawas menelan obat, TBC paruAbstract
Pendahuluan: Tuberculosis disebabkan oleh kuman mycobakterium tuberculosis. Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang cukup panjang yaitu selama 6 bulan, sehingga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan tuberculosis adalah peran pengawas menelan obat (PMO).
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran pengawas menelan obat (PMO) pada anggota keluarga dengan TBC paru di Wilayah kerja Puskesmas Kota Atambua dan Puskesma Haliwen.
Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan di Puskesmas Kota Atambua dan Puskesmas Haliwen pada tanggal 11 November – 25 November 2022. Sampel diambil menggunakan total sampling dengan total responden sebanyak 30 PMO yang tersebar di Wilayah kerja Puskesmas Kota Atambua dan Puskesmas Haliwen.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 83.3% PMO berhasil menjalankan peran sebagai PMO, 16% tidak berhasil menjalankan peran sebagai PMO.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar subjek penelitian berhasil melakukan peran sebagai PMO.
References
Depkes RI (2007). Pedoman Nasional Tuberculosis Anak. Jakart: UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia
Hayati A. (2011). Evaluasi kepatuhan berobat penderita tuberculosis paru tahun 2010-2011 di puskesmas kecematan pancoran Mas Depok: Depok.
Hidayat A.A.A. (2014). Metodelogi Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Edisi Pertama Jakarta: Salemba Medika.
Inayah F dkk. (2022). Hubungan peran pengawas menelan obat terhadap keberhasilan pengobatan pasien Tuberculosis paru di kota kupang. Cendana Medical Journal. edisi 20: 2.
Indri & Ati, (2018). Gambaran dukungan dan peran keluarga sebagai PMO dalam pencegahan TB MDR di Wilayah kerja Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor. Jurnal riset kesehatan Poltekes Depkes Bandung Vol 10 no 2: Bogor.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Nasional Pengandalian Tubercolosis. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Khamidah R. (2011). Identifikasi peran pengawas menelan obat (PMO) pada pengobatan pasien tuberculosis (TBC) paru di BPA/Rumah sakit Surabaya: Karya Tulis Ilmiah. Universitas Muhammadiyah. Surabaya.
Kholifah S.N & Widagdo W. (2016). Keperawatan keluarga dan komunitas. Kemenkes RI.
Mochammad M.H dkk, (2010). Gambaran Pengawas menelan obat (PMO) Di puskesmas Genuk dan Bangetayu semarang, FIKKES, Jurnal Keperawatan, vol.5No.20 Oktober 2012 Nurarif H.A dan Kusuma H (2015).
Muttaqin, A. (2012). Buku Ajar Keperawatan Klien dengan gangguan persarafan. Salemba Medika: Jakarta.
Nurarif A.H & Kusuma H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi revisi jilid 3 Yogyakarta: MEDIACTION.
Parmi. (2020). Peran Keluarga sebagai pengawas minum obat pada pasien yang menderita penyakit Tuberculosis Diwilayah Kerja Puskesmas Gimpu.Jurnal Ilmiah Kesmas IJ. (Indonesia Jaya) Vol.20 N0 1, Februari 2020.
Prataman A.N.W dkk, (2018). Hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dan pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan pasien tuberculosis di Puskesmas Kabupaten Jamber. Jurnal pustaka kesehatan: Jamber.
Rina (2019). Gambaran pengawas minum obat pasa pasien TB paru di RSUD Kardinah Tegal. Karya tulis ilmiah, Politeknik harapan bersama kota Tegal: Tegal.
Sandu, S & Sodik.A. (2015). Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Suaka Media.
Soesilowati R & Haytamy M.N, (2016). Perbedaan antara kesembuhan pasien TB paru dengan pengawas minum obat (PMO) dan tanpa PMO di RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo. SAINTEKS, volume XIII no 1.
Sugiyono. (2007). Metodelogi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2013). Metode penelitian manajemen pendekatan kuantitatif-kualitatif, kombinasi (Mixedmethods), penelitian tindakan (Acktionresearch), penelitian evaluasi. Bandung. Alfabeta.
Tindatu H.F dkk, (2020). Analisis peran pengawas menelan obat dalam kesembuhan pasien TB di Puskesmas Bilitung Barat Kota Bilitung tahun 2020. Jurnal KESMAS, vol.9.
Wijaya S.A dan Putri M.Y. (2013). Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa). Yogyakarta: Nuha Medika
Additional Files
Published
Issue
Section
License
This journal lisence You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.