GAMBARAN EVALUASI PELAKSANAAN PERAN KADER POSYANDU BALITA DI DESA KABUNA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS HALIWEN

  • Maria Fatima Fetok Bere Prodi Keperawatan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor
  • Djulianus Tes Mau Program Studi Keperawatan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor
  • Paskalis Malafu Usfinit Program Studi Keperawatan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor
Keywords: Peran Kader, Posyandu, Balita

Abstract

Latar Belakang: Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di mana masyarakat dapat melakukan konsultasi kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan di tingkat desa. Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan terpadu.Di dalam kegiatan posyandu terdapat beberapa petugas yang memiliki peran penting salah satunya adalah kader.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran evaluasi pelaksanaan peran kader posyandu balita di Desa Kabuna wilayah kerja UPTD Puskesmas Haliwen.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan evaluasi pelaksanaan peran kader posyandu balita di Desa Kabuna Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Haliwen. Dilaksanakan di 10 posyandu di Desa Kabuna Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Haliwen pada bulan Maret 2023 sampai dengan bulan Agustus 2023. Populasi adalah semua kader yang ada di Desa Kabuna, di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Haliwen yang berjumlah 50 orang.

Hasil: didapatkan sebagian besar kader telah menjalankan perannya dalam pelaksanaan sistem lima meja dengan kategori baik (46 %) dan kategori cukup (54%).

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader dalam pelaksanaan sistem lima meja berada pada kategori baik (46%) dan kategori cukup (54%).

References

Departemen kesehatan RI. (2006).Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Didah, D. (2020). Pengetahuan kader tentang sistem 5 meja di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Jati Nangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Kebidanan Mahayati, 6(1), 95-96.
Fitria, W. (2005). Gambaran peran kader posyandu di Posyandu Desa Sraturejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro tahun 2005. Bojonegoro: Akes Rejakwesi.
Hermawan, D (2007). Posyandu mendesak di Revitalisasi, Jurnal Keluarga: Informasi KB dan Kependudukan.
Jimas, M.A. (2015). Gambaran Penegetahuan Kader dalam kegiatan Posyandu di Puskesmas Penfui Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang (Doctoral Dissertation, Stikes Patria Husadablitar).
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Instrumen Stimulasi Deteksi dan Intervensi Tumbuh Kembang. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Marissa, M., Anwar, M., & Dahlan, M. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli di Desa Bonne-Bonne. Journal Peqguruang, 1(2), 241-245.
Magfira, dkk. (2021). Peran Kader Dalam Pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu di Desa Makmur. Jurnal Ilmiah Kesmas JJ (Indonesia Jaya) Vol. 21 No. 2, September 2021.
Maryam S. R. (2010). Panduan Kader Posyandu Balita.TIM. Jakarta.
Munir Salham, dkk (2006). Analisis keberadaan kader posyandu di Sulawesi tengah . Kerja sama anatar Fisip UNTAD dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.
Mubarak, dkk (2009). Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Komunitas Pengantar dan Teori
Nain, U (2008). Posyandu: Upaya kesehatan berbasis masyarakat. Kareso, Yogyakarta.
Natoadmodjo, S (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat: prinsip – prinsip dasar, cetakatan kedua, PT Rineka Cipta, Jakarta .8.
Natoadmodjo, S (2010). Metodologi penelitian kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.
Neno,N.G.S, dkk (2021). Gambaran Pengetahuan Peran Kader dalam Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Halilulik Desa Naitimu Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu. Jurnal Sahabat Keperawatan, Vol 3; No.1 Februari 2021. Url https:// Jurnal.Unimor.ac.id/JSK.
Nursalam (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Profil Data Kesehatan Indonesia. (2019).
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Belu. (2022).
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2015). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pres.
Sembiring, N. (2004). Posyandu sebagai saran peran serta masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat. Universitas Sumatera Utara, USU Digital Library.
Sri Utami, S (2018). Peran Kader Kesehatan dalam Pelayanan Posyandu UPTD Puskesmas Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. JKM, Vol; 3 No. 2 Desember 2018.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif, Kombinasi (Mixed Methods). Penelitian Tindakan (Action Reserch), Penelitian Evaluasi. Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini, dkk. (2010). Posyandu dan Desa Siaga. Jogjakarta: Nuha Medika.
Supartini. 2014. Pedoman Posyandu. Mitra Cindekia. Jakarta.
Wahyu, G. (2008). Obesitas pada anak., Jakarta: PT Mizan Publika.
Wahyutomo, AH. (2010). Hubungan karakteristik dan peran kader posyandu dengan pemantauan tumbuh kembang balita di Puskesmas Kalitidu Bojonegoro. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Yati, R. (2018). Gambaran Peningkatan Strata Posyandu Rw Xii Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Semarang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 3(1).
Yulifa dan Sri (2010). Peran Kader Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Zulkifli (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan Pelaksanaan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu
Published
2024-02-29