GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG STUNTING DI KELURAHAN UMANEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMANEN

  • Diegosan Vitores Ratrigis Program Studi Keperawatan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor
  • Djulianus Tes Mau Program Studi Keperawatan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor
  • Maria Paula Marla Nahak Program Studi Keperawatan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor
Keywords: Stunting, Ibu, Balita

Abstract

Latar Belakang: Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis   terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek  untuk  usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu balita tentang stunting di Kelurahan Umanen wilayah kerja Puskesmas Umanen.

Metode: Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analitik, pada bulan Maret-April, dengan tujuan untuk mendeskripsikan gambaran pengetahuan Ibu balita tentang stunting di wilayah kerja Puskesmas Umanen.

Hasil: Penelitian yang dilakukan pada ibu balita yang mengalami stunting menunjukan bahwa sebagian besar Ibu balita mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang stunting di Puskesmas Umanen.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik yaitu 62 responden (71,3%) dan minoritas berpengetahuan baik 25 responden (28,7%).

References

Kejadian Stunting Padab Balita:
Tinjauan Literarur, Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan Vol 11 No. 1Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-
4058), http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id. Banjarmasin. Depertemen Keperawatan Anak Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sari Mulia.
Arumsari, N., Utari, R., Nur, Widyastuti. (2021). Pendampingan Keluarga Dalam
Percepatan Penurunan Stunting.
Aninditha, T., Anhari, A., Endang, L. A., (2020).Pencegahan Stunting
Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan. Depok. PT Rajagrafindo persada
Dinas Kesehatan Kabupaten Belu. (2022). Provil Dinkes Kabupaten Belu.
Hall, dkk. (2018). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Fakultas
Keperawatan,Universitas Padjadjaran.
Hidayat, A. A. A. (2014) Metodologi Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Edisi Pertama. Jakarta. Salemba Medika.
Herdian, E dan Pruspitasari, B. (2021). Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Usia
3-5 Tahun Tentang Stunting. Akaemi Kebidanan Dharma Husada Kediri
Jl. Penanggungan No. 41A Kediri
Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi (1st ed). Yogyakarta: penerbit
Andi
Margawati & Astuti. (2018). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stunting.
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Nahak, M. P. M., Naibili, M. J. E., Isu, Y. K., Loe, M. G. (2022). Promosi
Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting Pada Ibu Dengan Bayi Dan
Balita Di Posyandu Werahenek 1. Universitas Timor, Jl Km.9 Kelurahan
Sasi, Kefamenanu, Tusa Tenggara Timur
Notoatmodjo. (2007). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Notoatmodjo. (2010). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Fakultas
Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperwatan: Pendekatan Praktis.
Jakarta: Salemba Medika
PERSAGI. (2018). Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. Jakarta. Swadaya Grup
Permenkes RI. (2020). Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Standar Antropometri Anak
Presiden Republik Indonesia. (2021). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
72 Tahun 2021 tentang Sasaran dan Indikator Percepatan Penurunan
Stunting.
Purpasari & Andriani. (2017). Dalam Yulianita.H, dkk. 2021. Gambaran
Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Fakultas Keperawatan, Universitas
Padjadjaran
Putri, M. M., Mardiah, W., & Yulianita, H. (2021).Gambaran Pengetahuan Ibu
Balita Tentang Stunting. Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Putri, W. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Saragih, L. F. (2020). Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Tindakan
Pencegahan Stunting Di Desa Perk. Aek Tarum Kecamatan Bandar Pulau
Kabupaten Asahan. Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
SSGI & SSGBI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia Tingkat
Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2021.
Sugiyono. (2007). Metodelogi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono (2013).Metode penelitian manajemen pendekatan kuantitatif ,kualitatif,
kombinasi (Mixedmethods), penelitian tindakan (Acktionresearch),
penelitian evaluasi. Bandung. Alfabeta.
Siyoto, S., & Ali, S. (2015). Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Suaka Media.
Supariasa, N. D. I. (2001).Penilaian Status Gizi,http://inlislite,usm.perpusnas.go.id
/inlislite3-/opac/detailopac?id=2745. Medan. Jakarta ECG
Supariasa. 2012. Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC
Tatu, S. S., Tes Mau, D., Rua, Y. M. (2021). Faktor-Faktor Resiko Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kabuna,
Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Prodi Keperawatan
Universitas Timor, Kampus Atambua, Jl. Wehor Kabuna Haliwen,
Atambua, Nusa Tenggara Timur
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100
Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).
Jakarta. Sekertariat Wakil Presiden Republik Indonesia
Utari, R., dkk, (2021).Pendampingan Keluarga Dalam Percepatan Penurunan
Stnting.
Yulianita, H., dkk. (2021). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Fakultas
Keperawatan, Universitas Padjadjaran
World Health Organisation. (2014). WHA Global Nutrition Targets 2025:
Stunting Policy Brief. Genefa
Published
2024-02-29