ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI DIARE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPOVOLEMIA DI RUANG ANAK RSUD MGR. GABRIEL MANEK SVD, ATAMBUA
DOI:
https://doi.org/10.32938/jsk.v6i2.7897Keywords:
asuhan keperawatan, anak, hipovolemiaAbstract
Latar belakang: Diare pada anak dapat menyebabkan hypovolemia yang berdampak pada penurunan berat badan dan berlanjut pada gagal tumbuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami diare dengan masalah keperawatan hipovolemia di RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Metode: Penelitian ini merupakan desain studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Anak yang mengalami diare dengan masalah keperawatan hipovolemia di RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Studi kasus dilakukan pada 24 Januari 2024 sampai 2 Februari 2024. Subyek yang digunakan adalah dua orang anak yang mengalami diare dengan masalah keperawatan hypovolemiadi RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa manajemen hipovolemia selama 3x24 masalah hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif pada teratasi. Simpulan: setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi, masalah kehilangan cairan aktif yang dialami Anak. C.B.M dan Anak. G.K.B, teratasi.
References
Darmawan, A, C. (2019). Pedoman Praktis tumbuh Kembang Anak (Usia 0-72 Bulan), Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Deni, D. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Araska.
Fitri, N. L., & Risdiana, R. (2022). Pengaruh Pemberian Diet Bubur Tempe Terhadap Frekuensi Dan Konsistensi Bab Pada Balita dengan Diare Di Puskesmas Bahagia Bekasi Tahun 2022. Jurnal Pendidikan dan Konseling JPDK), 4(4) 406-412.
Hidayat, A.A. (2008). Pengantar ilmu Keperawatan anak untuk Pendidikan kebidanan. Jakarta: Selamba Medika
Karyono. (2009). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Pasien Diare Pada Anak di RSUD Majenang Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 2009;5(2):2–7.
Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Kumarayanti, N, K, D., Asmara, I, G, Y., Artastra, I, K. (2020). Efektivitas Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) terhadap Upaya Pencegahan Diare di Kota Mataram. Jurnal Kedokteran, 9(2), 83-89.
Mildawati, R., Andera, N. A., Rasyida, Z. M. (2023). Edukasi Pencegahan Diare Pembuatan Oralit Dan Mencuci Tangan Yang Benar Pada Orang Tua Anak Usia Pra-Sekolah. Jurnal lentera, 3(1), 48-55.
Ngastiyah (2014). Perawatan anak sakit Edisi 2. Jakarta: EGC.
Nining, Y. & Arnis, A. (2016). Modul Buku Cetak Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2019). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa dan Nanda NIC NOC Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction.
Olfah, Yustiana, Ghofur, A. (2016). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta Selatan.
Poter & Perry. (2010). Fundamental of Nursing edisi 7. Jakarta: Selemba medika.
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: Tim Pokja SDKI DPP PPNI.
PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Jakarta: Tim POKJA SIKI DPP PPNI.
PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Jakarta: Tim POKJA SLKI DPP PPNI.
Ratnasari, D., & Patmawati. (2018). Hubungan Tindakan Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal kesehatan Masyarakat 5(1) 2541-4542.
Selviana., & Sodikin. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 4-6 tahun. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(111), 1–7.
Sjamsuhidajat. R, D, J. (2013). Buku Ajar Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Sodikin. (2012). Keperawatan Anak Gangguan Pencernaan (S. K. Ns. Dwi Widiarti, ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Soetjiningsih. (2017). Tumbuh Kembang Anak Ed.2. Jakarta: EGC.
Suratun & Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Media.
Utami, N., & Nabila, L. (2016). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak.” Majority 5: 101–6.
Wijaya. (2012). Faktor Risiko Kejadian Diare Balita di Sekitar TPS Banaran Kampus UNNES. Jurnal Public Health. 2012;2(2).
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB1 (Keperawatan Medikal Bedah). Jogyakarta: Nuha Medika
Wong, D.L. (2008). Buku AjarKeperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
World Health Organization. (2019). Sanitation. Diunduh dari https;//www.who.int/news-room/fact sheets/detail/sanitation
Yonata, A & farid, A. F. (2016). Penggunaan priobiotik sebagai terapi diare. Jurnal kedokteran Universitas Lampung Majority 5(2)
Yuliastati, & Nining. (2016). Keperawatan Anak Komprehensif. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ze Nurjanah, S., Susaldi, S., Danismaya, I. (2022). Madu dapat Menurunkan Frekuensi Diare pada Anak. Journal of Nursing Education and Practice, 2(1 2004:1-15
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Esperanca De Deus Maia, Maria Paula Marla Nahak; Veronika Nitsae, Christina Anugrahini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal lisence You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.