POTENSI EKSTRAK DAUN BIOPHYTUM (OXALIDACEAE) DALAM MEMPERBAIKI FUNGSI GINJAL

Authors

  • Novitasari Universitas Tadulako
  • Manap Trianto Universitas Tadulako

Keywords:

Biophytum, etilen glikol, ginjal, kreatinin, ureum

Abstract

Ginjal merupakan salah satu organ krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh. Dalam mencegah terjadinya kerusakan ginjal diperlukan agen yang mampu meminimalisir cedera ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal melalui mekanisme anti-inflamasi dan anti-oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari daun tumbuhan Biophytum dalam memperbaiki fungsi ginjal. Tikus putih digunakan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 8 kelompok. P1: normal, P2: Biophytum dosis 150 mg/kg BB 14 hari, P3: Biophytum 300 mg/kg BB 14 hari, P4: etilen glikol 14 hari, P5: etilen glikol 14 hari dan Biophytum dosis 150 mg/kg BB 14 hari, P6: etilen glikol 14 hari dan Biophytum dosis 300 mg/kg BB 14 hari, P7: etilen glikol dan Biophytum dosis 150 mg/kg BB 14 hari, dan P8: etilen glikol dan Biophytum dosis 300 mg/kg BB 14 hari. Parameter yang diukur adalah bobot badan, kadar ureum, kadar kreatinin, dan histologi ginjal tikus. Data dianalisa dengan analisis sidik ragam ANOVA. Hasil fitokimia ekstrak etanol daun Biophytum mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid. Dosis ekstrak Biophytum dosis 300 mg/kg BB yang diberikan secara bersama-sama dengan etilen glikol (P8) selama 14 hari dapat menurunkan kadar ureum dalam darah. Hasil histologi juga menunjukkan adanya perbaikan pada glomerulus dan tubulus ginjal pada kelompok P8

Downloads

Published

2024-12-27