Blended Learning: Workshop Penggunaan Google Form dan Google Classroom Bagi Guru SMP Negeri 34 Semarang
Main Article Content
Abstract
The main problems of SMP Negeri 34 Semarang are (1) do not have human resources who capable of implementing blended learning, especially by using the google form and google classroom; (2) teachers have not used information technology optimally; (3) the teacher is not yet technically optimal in publishing teaching materials and instructional media using technology. Therefore, to improve the teachers’ ability in providing learning media that are more interesting and enjoyable, a blended learning workshop is provided for making google forms and google classroom. The methods in this partnership program are lectures, practices, questions-answers and assignments. The program was occured for two days with details of the first day's workshop on google forms along with their practices and assignments. Meanwhile, the second day's workshop was on google classroom along with practices and assignments. The results of this activity are workshop participants are able to create an account, design teaching materials and evaluation tools through google forms and google classroom. In addition, teachers are more technically optimal in publishing teaching materials and learning media using technology.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskahnya pada Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat telah memahami ketentuan yang berlaku pada jurnal ini. Jika naskah tersebut diterbitkan, hak cipta artikel itu akan diserahkan kepada Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Universitas Timor sebagai penerbit jurnal tersebut.
Hak cipta ini meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan menyiarkan artikel dalam berbagai bentuk media. Reproduksi sebagian atau keseluruhan isi jurnal ini dan segala yang melekat padanya haruslah dengan seizin Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Universitas Timor.
Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Universitas Timor, Dewan Editor, dan Reviewer berusaha menjamin agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam penyajian data dan pernyataan yang dikutip pada jurnal. Dalam hal naskah yang termuat berisi penghargaan pada pihak-pihak tertentu sebagai donatur atau sponsor, itu merupakan bagian yang terpisah dari Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan menjadi kepentingan penulis dengan pihak sponsor.
Semua artikel yang dimuat dalam jurnal ini bersifat Open Access dan bebas dibaca, diunduh, dan disebarluaskan oleh para pembaca selama tidak mengabaikan lisensi yang diacu oleh Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat: yaitu http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.
References
Permen. “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan”. Dokumen Mendiknas (2007). Web. Oktober 2019.
PP. “Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru”. Dokumen Peraturan Pemerintah (2008). Web. Oktober 2019.
Usman. “Komunikasi Pendidikan Berbasi Blended Learning dalam Membentuk Kemandirian Belajar”. Jurnalisa: 4.1. (2018). Web. Desember 2019.