AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI METANOL DARI EKSTRAK BAKTERI SM10 YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONS Stylissa massa
DOI:
https://doi.org/10.32938/jcsa.v1i1.3430Keywords:
Spons, Stylissa massa, antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coliAbstract
Penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri pathogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Bakteri patogen ini telah resisten terhadap penggunaan antibiotik sehingga menjadi masalah dalam dunia kesehatan. Eksplorasi dan pengembangan sumber antibiotik baru sangat diperlukan, salah satunya yang berasal dari spons laut. Contoh spons diperoleh dari Perairan Oenggae, Pulau Rote. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak metanol pada bakteri simbion spons Stylissa massa dan juga untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan untuk isolasi spons adalah metode pengenceran berseri, fraksinasi menggunakan pelarut diklorometana dan metanol, sedangkan metode untuk uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan identifikasi senyawa mengunakan GC-MS. Penelitian ini menggunakan isolat bakteri SM10 ekstrak metanol dan menunjukkan adanya kemampuan antagonis terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Analisis GC-MS menghasilkan 50 puncak senyawa dengan 3 senyawa dominan yaitu Eucalyptol 55,92 %, Cyclohexene, 1methyl-4 (1methylethenyl)-(s) 2,35 %, L-.alpha.-Terpineol 1,71 %. Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol isolat bakteri SM10 terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli tergolong sangat kuat, dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 13,46 dan 11,30 mm.