PENGGUNAAN EKSTRAK BIJI KUSAMBI (Schleichera oleosa) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA ASTM A36 DALAM MEDIA ASAM
DOI:
https://doi.org/10.32938/jcsa.v2i2.8482Keywords:
baja ASTM36, inhibitor, laju korosi, biji kusambiAbstract
Korosi merupakan proses degradasi dari material logam yang disebabkan oleh reaksi elektrokimia logam dengan lingkungannya. Proses korosi menyebabkan penurunan sifat mekanik logam sehingga dapat menyebabkan kerugian dalam aspek ekonomi dan keselamatan. Salah satu material yang mengalami korosi yaitu baja ASTM A36. Laju korosi logam akibat pengaruh lingkungan tidak bisa dihentikan namun lajunya dapat dikurangi. Salah satu solusi pencegahan korosi yang sangat populer adalah dengan cara penambahan zat inhibitor yang diperoleh dari ekstraksi bahan alam. Penelitian ini menggunakan inhibitor dari biji Kusambi dengan tujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak biji Kusambi yang didapatkan dengan cara ekstraksi maserasi dengan pelarut metanol, untuk mengetahui kondisi optimum (waktu perendaman dan suhu), serta analisis FTIR untuk mengetahui gugus fungsi. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji kusambi (Schleichera oleosa) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid dan triterpenoid. Penelitian ini menggunakan metode pengurangan berat yang dilakukan dengan cara merendam logam ke dalam media HCl tanpa inhibitor, dan dengan inhibitor dilakukan dengan cara di coating lalu direndam dalam media HCl, dengan memvariasikan waktu perendaman yaitu 3, 6, 9, 12 dan 15 hari dan suhu 30oC, 35oC, 40oC, 45oC dan 50oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pada proses inhibisi korosi didapatkan pada waktu perendaman 6 hari dengan efisiensi inhibisi sebesar 90,62% dan laju korosi sebesar 0,1059 mm/tahun dan pada suhu 35oCdengan laju efisiensi inhibisi sebesar 77,77% dan laju korosi 0,0697 mm/tahun.
References
1 K. A. Roni, E. Elfidiah, E. Yuliwati and ..., J. …, 2022, 7, 28–35.
2 A. Setiawan, N. E. Mayangsari and D. Dermawan, CHEESA Chem. Eng. Res. Artic., 2018, 1, 82.
3 R. Susanto, I. Azhari, M. A. Syahri and ..., … Workshop Natl. …, 2021, 4–5.
4 R. Andira, Z. Zulnazri, S. Bahri, A. Azhari and A. Muarif, Chem. Eng. J. Storage CEJS, 2022, 2, 11.
5 R. K. Mahmudi, Univ. Islam Riau, 2022, 1, 1–62.
6 A. N. Amburika and S. Sutoyo, Pros. Semin. Nas. Kim., 2019, 122–131.
7 M. S. Batu, M. M. Kolo and A. Kono, J. Ris. Kim., 2022, 13, 188–197.
8 Y. Stiadi, S. Arief, H. Aziz, M. Efdi and E. Emriadi, J. Ris. Kim., 2019, 10, 51–65.
9 B. Ss, S. Hartanto and M. Ari, 2018, 2, 7–11.
10 D. Sari, S. Handani and Y. Yetri, J. Fis. Unand, 2013, 2, 204–211.
11 C. W. Saleh, H. Harmami and I. Ulfin, J. Sains Dan Seni ITS, DOI:10.12962/j23373520.v6i1.22414.
12 L. Hanifah and K. Kiptiyah, Pros. Semin. Nas. Biol., 2020, 1, 119–126.
13 O. : Wesly and B. M. Sanaouw, Karya Tulis Ilm.
14 K. Sarifudin, Haumeni J. Educ., 2022, 2, 197–207.
15 R. Sudradjat, E. Pawoko, D. Hendra and D. Setiawan, J. Penelit. Has. Hutan, 2010, 28, 358–379.
16 N. G. Abi, M. S. Batu and M. M. Kolo, J. Saintek Lahan Kering, 2023, 6, 14–16.
17 S. Sunarti, V. Kayadoe and P. D. Rahawarin, Molluca J. Chem. Educ. MJoCE, 2020, 10, 72–80.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 GEROSA RISA VIANEY MANIKIN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.