EVALUASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI DESA NUNMAFO KECAMATAN INSANA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Desa Nunmafo Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria Efektivitas kebijakan yang diukur belum efektif karena masih kurangnya kepedulian dari lansia dalam menghadiri kegiatan posyandu. Efisiensi berhubungan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk meningkatkan tingkat efektifitas tertentu. Kriteria kecukupan dapat dikatakan sudah mampu memenuhi kebutuhan dari kelompok sasaran posyandu lansia. Responsivitas dalam penelitian ini terdapat adanya respon positif terkhususnya dari kalangan masyarakat lansia yang menerima layanan dan yang mengikuti pelaksanaan program posyandu lansia di desa Nunmafo. Ketepatan merujuk pada nilai dari tujuan program kebijakan dan kuatnya asumsi yang melandasi tujuan-tujuan kebijakan. Dalam pelaksanaannya apakah pembagian peran dan tanggung jawab atas kegiatan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan sudah tepat sesuai dengan tujuan dan manfaat, dan dapat membawa dampak perubahan terhadap pelayanan kesehatan dan program kegiatan ini pun membawa dampak positif bagi masyarakat. Kendala atau hambatan dalam menjalankan program posyadu lansia adalah kondisi fisik dari masyarakat lanjut usia yang tidak memungkinkan untuk datang setelah pelaksanaan kegiatan, selain itu kurangnya kepedulian akan kesehatan serta kesadaran atas keberadaan kegiatan posyandu lansia yang telah dibuat.
References
Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. UM Press, Malang.
Dunn William N, 2003, Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Efendi, 2010. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
Leo Agustino. (2003). Analisis Kebijakan Pembangunan Di Desa Suligi Kecamatan Pendalian Iv Koto Kabupaten Rokan Hulu. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287.
http://repository.uin- suska.ac.id/12259/7/7.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya: Yogyakarta
Nugroho, R. D. (2011). Public Policy; Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan, Edisi Ketiga Revisi. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat.
Ratnawati, E. (2017). Asuhan Keperawatan Gerontik. Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia.Pustaka Baru Press.
Siahaan, R. L. Evaluasi Pelaksanaan Program Pelayanan Lanjut Usia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Pematangsiantar. Welfare StatE, 2(1), 222010.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung
Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2003. Evaluasi Kebijakan Publik. Penerbit Balairung & Co. Yogyakarta
Copyright (c) 2024 JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.