PENGARUH POLYETHYLENE GLYCOL 6000 TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF KULTIVAR SORGUM LOKAL (Sorghum bicolor (L.) Moench) DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Authors

  • Ite Morina Yostianti Tnunay Biology Study Programme, Timor University

DOI:

https://doi.org/10.32938/jsb/vol5i2pp65-72

Keywords:

cekaman kekeringan, PEG 6000, sorgum

Abstract

Produksi tanaman sorgum masih rendah sehingga diperlukan analisis kemampuan sorgum terhadap cekaman kekeringan salah satunya melalui pemberian Polyethylene Glycol 6000 (PEG 6000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PEG 6000 terhadap pertumbuhan vegetatif beberapa kultivar sorgum lokal di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor perlakuan berupa konsentrasi larutan PEG 0% (P0), 10% (P1), dan 20% (P2) dan jenis kultivar sorgum lokal putih (V1) dan hitam (V2). Karakter vegetatif yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang yang diukur satu minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa tinggi tanaman terbesar pada 10MST dijumpai pada P0V1 yaitu 241 cm dan yang paling rendah pada P2V1 yaitu 130 cm. Jumlah daun terbanyak pada 10MST dijumpai pada P0V1 dan P0V2 yaitu sebanyak 28 helai dan paling sedikit pada P2V2 yaitu 10 helai. Diameter batang tertinggi pada 10MST ditemukan pada P0V1 sebesar 23.6 cm dan terendah ditemukan pada P2V1 dan P2V2 sebesar 12.4 cm. Pemberian perlakuan P1 dan P2 menyebabkan lebih rendahnya tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang sorgum jika dibandingkan dengan P0.

 

References

Produksi tanaman sorgum masih rendah sehingga diperlukan analisis kemampuan sorgum terhadap cekaman kekeringan salah satunya melalui pemberian Polyethylene Glycol 6000 (PEG 6000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PEG 6000 terhadap pertumbuhan vegetatif beberapa kultivar sorgum lokal di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor perlakuan berupa konsentrasi larutan PEG 0% (P0), 10% (P1), dan 20% (P2) dan jenis kultivar sorgum lokal putih (V1) dan hitam (V2). Karakter vegetatif yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang yang diukur satu minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa tinggi tanaman terbesar pada 10MST dijumpai pada P0V1 yaitu 241 cm dan yang paling rendah pada P2V1 yaitu 130 cm. Jumlah daun terbanyak pada 10MST dijumpai pada P0V1 dan P0V2 yaitu sebanyak 28 helai dan paling sedikit pada P2V2 yaitu 10 helai. Diameter batang tertinggi pada 10MST ditemukan pada P0V1 sebesar 23.6 cm dan terendah ditemukan pada P2V1 dan P2V2 sebesar 12.4 cm. Pemberian perlakuan P1 dan P2 menyebabkan lebih rendahnya tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang sorgum jika dibandingkan dengan P0.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Tnunay, I. M. Y. (2025). PENGARUH POLYETHYLENE GLYCOL 6000 TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF KULTIVAR SORGUM LOKAL (Sorghum bicolor (L.) Moench) DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. Journal Science of Biodiversity, 5(2), 65–72. https://doi.org/10.32938/jsb/vol5i2pp65-72

Issue

Section

Articles