Karakteristik Fisiko-Kimia Briket Bioarang Campuran Arang Kotoran Kambing dan Mayang Lontar

Authors

  • Herdin Maya Agustin Amalo Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Twenfosel Ocsierly Dami Dato Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Grace Maranatha Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Yakob Robert Noach Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.32938/ja.v7i4.3402

Keywords:

Briket bioarang, Karakteristik fisiko-kimia, Kotoran kambing, Mayang lontar

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji karakteristik fisiko-kimia briket bioarang campuran arang kotoran kambing dan mayang lontar. Materi yang digunakan adalah arang kotoran kambing, arang mayang lontar, dan tapioka. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P1 = arang kotoran kambing 25% + arang mayang lontar 75%, P2 = arang kotoran kambing 50% + arang mayang lontar 50%, P3 = arang kotoran kambing 75% + arang mayang lontar 25%, P4 = arang kotoran kambing 100% tanpa arang mayang lontar. Variabel yang diteliti adalah rendemen briket, densitas, kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Hasil sidik ragam menunjukkan campuran arang kotoran kambing dan mayang lontar memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air dan abu, tetapi tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen, densitas dan nilai kalor. Disimpulkan bahwa semakin banyak arang kotoran kambing menghasilkan briket dengan kadar air dan kadar abu yang meningkat sedangkan rendemen, densitas, dan nilai kalor cenderung sama. Karakteristik fisiko-kimia briket bioarang terbaik didapatkan pada campuran arang kotoran kambing 50 % dan mayang lontar 50 %.

Downloads

Published

2022-10-31

How to Cite

Amalo, H. M. A., Dato, T. O. D., Maranatha, G., & Noach, Y. R. (2022). Karakteristik Fisiko-Kimia Briket Bioarang Campuran Arang Kotoran Kambing dan Mayang Lontar. JAS, 7(4), 65–67. https://doi.org/10.32938/ja.v7i4.3402