Kualitas Semen Cair Selama Proses Simpan Dingin Menggunakan Pengencer BTS, Tris Aminomethan dan CEP-3 pada Babi Landrace

  • Wolfhardus Vinansius Feka Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor
Keywords: Semen Cair, Babi Landrace, BTS, CEP-3, Tris aminomethane, Viabilitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair Babi Landrace menggunakan tiga jenis pengencer yang berbeda dan disimpan pada suhu 2-5°C. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor, Kefamenanu dengan menggunakan bahan penelitian berupa tiga ekor pejantan Babi Landrace. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan tiga perlakuan, masing-masing dengan sepuluh ulangan. Perlakuan ini melibatkan pengencer P0 (BTS), P1 (CEP-3 + Kuning Telur 10%), dan P2 (tris aminomethan + 20% kuning telur). Beberapa variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi viabilitas sperma dan abnormalitas sperma. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan jika terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilakukan uji jarak berganda (Duncan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer P0 (BTS) merupakan pengencer terbaik dibandingkan dengan pengencer P1 (CEP-3 + Kuning Telur 10%) dan P2 (tris aminomethan + 20% kuning telur). Pengencer P0 (BTS) mampu mempertahankan kualitas semen cair Babi Landrace selama 48 jam dengan persentase di atas 40%, sementara P1 dan P2 hanya mampu mempertahankan kualitas semen hingga lama penyimpanan 24 jam. Hal ini menunjukkan bahwa pengencer BTS adalah pilihan terbaik untuk mempertahankan kualitas semen cair Babi Landrace dalam aplikasi Inseminasi Buatan (IB) pada kondisi penyimpanan suhu 2-5°C.

References

Aberle, E.D., Forrest, J.C., Gerrard, D.E., and Mills, E.W. 2001. Principles of Meat Science. Iowa (USA): Kendall/Hunt Publishing Company.

Ax, R.L.M., Dally, B.A., Didion, R.W., Lenz, C.C. Loce, D.D. Varner, B. Hafez, and M.E. Bellin, 2008. Semen Evaluation in farm Animal Reproduction ed By Hafez ESE. 7th. Lea Febiger: 365-375.

Devita, V.B., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2014. Kualitas Semen Sapi Limousin pada Pengencer yang Berbeda Selama Pendinginan. J. Ternak Tropika. 15(1): 13-20.

Ducha, N., T. Susilawati, and S. Wahyuningsih. 2012. Ultrastructure and Fertilizing Ability of Limousin Bull Sperm after Storage in CEP-2 Extender with and Without Egg Yolk. Pakistan Journal of Biological Sciences. 15: 979-985.

Firdausi, P.A., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2014. Kualitas Semen Sapi Limousin Selama Pendinginan Menggunakan Pengencer CEP-2 Dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Santan. J. Ternak Tropika. 15(1): 21-30.

Gadea, J. 2003. Semen extenders used in the artificial insemination of swine. Spanish J. Of Agric. Research. 1:17-27.

Garner, D.L., and E.S.E. Hafez, 2008. Spermatozoa and Seminal Plasma, in Reproduction in Farm Animal. 7th eds. Edited by Hafez E.S,E and B Hafez. 2008. Lippincott & Williams. Baltimore, Marryland. USA: 96-109.

Hafez, E.S.E. 2008. Preservation and Cryoprsevation of Gamets and Embryos In B. Hafez and E.S.E Hafez (ed). Reproduction in Farm Animals. 7th edition. Lippincott Wiliams. Philadelphia. ISBN 0-683-30577-8 : 431-442.

Indriani, T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2013. Daya Hidup Spermatozoa Sapi Limousin yang Dipreservasi dengan Metode Water Jacket dan Free Water Jacket. Jurnal Veteriner. 14(3): 379-386.

Johnson, L.A., K.F. Weitze, P. Fiser, and W.M.C. Maxwell. 2000. Storage of boar semen. J Anim Sci. 62: 143-172.

Kadirvel, G., Nasker, S., Das, A., and Hasin, D. 2005. Effect of different extenders on preservation of boar semen at 17°C [abstrack]. In: Gadella B.M & Colenbrander B, editor. Proceedings of the V International Conference on Boar Semen Preservation; 2003 Agt 24-27; Doorwerth, The Netherlands. Theriogenology. 63: 685-692.

Kommisrud, E., Paulenz, H., Sehested, E., and Grevle, I.S. 2002. Influence of boar and semen parameter on motility and acrosome integrity in liquid boar semen stored for five days. Acta Vet. Scand. 43(1): 49-55.

Rizal, M., dan Herdis. 2008. Inseminasi Buatan Pada Domba. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. ISBN: 978-979-518-952-7.

Robert, V.K. 2006. Semen processing. Extending & Storage for Artificial Insemination in Swine. Dept. of Animal Science University of Illinois.

Roca, J., M. Hernadez, G. Carvajal, J.M. Vazquez, and E.A. Martinez. Factors influencing boar sperm cryosurvival. J. Anim. Sci. 84: 2692-2694.

Sholikah, N., N. Isnaini, A.P.A. Yekti, dan T. Susilawati. 2016. Pengaruh Penggantian Bovine Serum Albumin (BSA) Dengan Putih Telur Pada CEP-2 Terhadap Kualitas Semen Sapi Peranakan Ongole Pada Suhu Penyimpanan 3-50C. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 26(1): 7-15.

Shukla, M.K. 2011. Applied Veterinary Andrology and Frozen Semen Technology. New India Publishing Agency. India. ISBN: 978-93-80235-64-6.

Solihati, N., R. Idi, S.D. Rasad, M. Rizal, dan M. Fitriati. 2008. Kualitas Spermatozoa Cauda Epididimis Sapi Peranakan Ongole (PO) Dalam Pengencer Susu, Tris dan Sitrat Kuning Telur pada Penyimpanan 4-50oC. Animal Reproduction. 10(1): 22-29.

Sumardani, N.L.G., L.Y. Tuty, dan P.H. Siagian. 2008. Viabilitas spermatozoa babi dalam pengencer BTS (Beltsville Thawing Solution) yang dimodifikasi pada penyimpanan berbeda. Media Petern. 31: 81-86.

Susilawati, T. 2000. Breeding Soundness Evaluation (andrological examination). Evaluation Method of Males for Fertility. Asia Link Training Course. Faculty of Veterinary Medicine. Bogor Agriculture University. Bpgor. Indonesia.

_______ 2002. Sexing Spermatozoa Kambing Peranakan Etawah Menggunakan Gradien Putih Telur. Widya Agrika. 10(2): 97-105.

_______ 2011. Spermatozoatology. Universitas Brawijaya Pres. Malang. ISBN: 978-602-8960-04-05.

_______ 2013. Pedoman Inseminasi Buatan Pada Ternak. Universitas Brawijaya Press. Malang. ISBN: 978-602-203-458-2.

Susilawati, T., F.E. Wahyudi, I. Anggraini, N. Isnaini, dan M.N. Ihsan. 2016. Penggantian Bovine Serum Albumin Pada Pengencer CEP-2 Dengan Serum Darah Sapi dan Putih Telur Terhadap Kualitas Semen Cair Sapi Limousin Selama Pendinginan. Jurnal Kedokteran Hewan. 10(2): 98-102.

Tambing, S.N., I.K. Sutama, dan M. Sariubang. 2009. Efektivitas konsentrasi kuning telur di dalam pengencer tris dengan dan tanpa plasma semen terhadap kualitas semen beku kambing Saanen. JITV. 13(4): 315-322.

Wiratri, V.D.B., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2014. Kualitas Semen Sapi Limousin Pada Pengencer yang Berbeda Selama Pendinginan. J. Ternak Tropika. 15(1): 13-20.

Published
2023-10-31
How to Cite
Feka, W. (2023). Kualitas Semen Cair Selama Proses Simpan Dingin Menggunakan Pengencer BTS, Tris Aminomethan dan CEP-3 pada Babi Landrace. JAS, 8(4), 110-116. https://doi.org/10.32938/ja.v8i4.3901