Perbandingan Kualitas Fisiko Kimia Se’i Sapi yang diolah dari Otot Berbeda Sapi Peranakan Ongole Betina Afkir

Authors

  • Yulita Maria Prudentisima Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.32938/ja.v9i2.4232

Keywords:

Se’i, Karkas Sapi, Betina Afkir, Kualitas Fisik, Kualitas Kimia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai evapotranspirasi dengan metode Nisbah Bowen di lahan sawah Kabupaten Indramayu yang sering mengalami permasalahan keterbatasan sumberdaya air terutama pada akhir musim tanam kedua/gadu setiap tahun, dilaksanakan bulan Juni hingga September 2012. Komponen cuaca yang diukur dengan sistem Nisbah Bowen adalah radiasi neto, suhu bola basah dan bola kering, gradien suhu bola basah dan bola kering pada ketinggian antara 140 cm dan 160 cm serta pada ketinggian antara 160 cm dan 180 cm dan limpahan bahang tanah. Pengukuran setiap 30 menit mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00 Komponen yang diukur dengan AWS adalah radiasi, suhu, kelembaban, tekanan udara, curah hujan, arah dan kecepatan angin. Perhitungan dengan metode Nisbah Bowen kemudian dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode FAO Penman-Monteith. Hubungan evapotranspirasi harian hasil perhitungan dengan dua metode tersebut dianalisis dengan Korelasi (Pearson Correlation). Hasil penelitian menunjukkan evapotranspirasi harian di areal persawahan Kabupaten Indramayu pada saat periode kekeringan musim tanam II yang diduga menggunakan metode Nisbah Bowen berkisar antara antara 2,4 mm sampai 4,3 mm dengan rata-rata 3,3 mm, sedangkan evapotranspirasi harian yang diduga menggunakan metode FAO Penman-Monteith bervariasi antara 2,4 mm sampai 4,6 mm dengan rata-rata 3,5 mm. Rata-rata hasil estimasi evapotranspirasi harian dari kedua metode secara statistik tidak berbeda nyata.

References

AOAC. 2005. Official Method of Analysis of the Association of Official Analytical of Chemist Arlingtong. The Association of Official Analitical Chemist, Inc.

Bello, A., Barreto-Palacios, V., Segovia, P., Mir-Bel, J., Mart, J. 2013. Effect of pH on Color and Texture of Food Products. Food Engineering Reviews. 5:158-170.

Delfia, F., Sabtu, B., Malelak, G.E.M., dan Noach, Y. 2022. Perbandingan kualitas fisikokimia otot Longissimus dorsi pada daging sapi betina Peranakan Ongole dan betina Bali afkir. Journal of Tropical Animal Science and Technology. 4(2): 90-102. DOI: https://doi.org/ 10.32938/jtast.v4i2.2800.

Fardiaz, S. 1992. Keamanan Pangan. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian. Instutit Pertanian Bogor. Bogor.

Hardianto dan Yunianta. 2015. Pengaruh asap cair terhadap sifat kimia dan organoleptik ikan tongkol (Euthynnus affinis). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4: 79-82.

Ilavarasan, R., Abraham, R.J.J., Rao, V.A., Ruban, S.W., and Ramani, R. 2016. Effect of age on meat quality characteristics and nutritional composition of Toda Buffalo. Buffalo Bulletin. 35(2): 215-223.

Judge, M.D., E.D. Aberle, J.C. Forrest, H.B. Hendrick, and R.A. Merkel. 1989. Principle of Meat Science. 2nd Ed. Kendall Hunt. In . Publishing Co., Dubuque, Iowa.

Kosim, A. 2015. Sifat fisik dan aktivitas antioksidan dendeng daging sapi dengan penambahan stroberi (Fragaria ananassa) sebagai bahan curing. Skripsi. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.

Kurniawan, N.P., D. Septinova, dan K. Adhianto. 2014. Kualitas fisik daging sapi dari tempat pemotongan hewan di Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 2(3): 133-137.

Malelak, G.E.M., Benu, I., Manu, A.E., and Jelantik, I.G.N. 2021. Nutritional value and color of se’i processed from cull cow meat from different body condition score and smoked at different smoke method. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 653 (2021): 012041. DOI: 10.1088/1755-1315/653/1/012041

Malelak, G.E.M. dan Jelantik, I.G.N. 2022. Effect of addition of different citrus juice on the quality of se'i made from the meat of cull Bali cows with different body condition scores. Journal of The Indonesian Tropical Animal Agriculture (JITAA). 47(2): 128-137.

Maltere, C., and Jones, S.D.M. 1992. Meat Production from Heifers and Cull Cows. In: R. Jarrige and C. Beranger (eds) Beef Catrle Production. Elsevier. London.

Maltini, E., Torrenggiani, D., Venir, E., and Bertolo, G. 2003. Water activiy and preservation of plant food. Journal Food Chemist. 82(1): 79-86.

Morena, I., P. Lipova, L. Ladero, J.L. Fernandez-Garcia, and R. Cava. 2020. Glycogen and lactate contents, pH and meat quality and gene expression in muscle longissimus dorsi from iberian pigs under different rearing conditions. Livest. Sci. 240: 104167.

Nurwantoro, Septianingrum, dan Suhartati. 2003. Buku Ajar Dasar Teknologi Hasil Ternak. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rahim, S. 2009. Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Daging Sapi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 12(2): 67-71.

Sahreen, S., Khan, M.R., and Khan, R.A. 2011. Hepatoprotective effects of methanol extract of Carissa opaca leaves on CCl4 induced damage in rat. BMC Compl. Alter. Med. 11:48. DOI: 10.1186/1472-6882-11-48.

Samodra, E.P., dan H. Cahyono. 2010. Kualitas Fisik Daging Sapi Peranakan Ongole dengan Pemberian Asam Askorbat dan Penyimpanan Pada Suhu 5ºC. Sains Peternakan. 8(1): 26-31.

Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Subiharta, Muryanto, dan Utomo, B. 2012. Laporan Kegiatan Pendampingan PSDS Melalui Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Untuk Peningkatan Produksi Daging di Jawa Tengah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Semarang.

Surjana, W. 2001. Pengawetan Bakso Daging Sapi Dengan Bahan Aditif Kimia Pada Penyimpanan Suhu Kamar. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Sutaryo. 2004. Penyimpanan dan Pengawetan Daging. Documentation. Fakultas Peternakan. Undip. Semarang.

Wheller, T.I., and M. Koohmaraie. 1996. Prerigor and postrigor changes in tenderness of ovine longisimus dorsi. J. Anim. Sci. 72: 1232-1238.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Prudentisima, Y. M. (2024). Perbandingan Kualitas Fisiko Kimia Se’i Sapi yang diolah dari Otot Berbeda Sapi Peranakan Ongole Betina Afkir. JAS, 9(2), 51–54. https://doi.org/10.32938/ja.v9i2.4232