Kualitas Fisik dan Kimia Silase Jerami Padi yang dibuat dengan Penambahan Aditif Tepung Porang (Amorphophallus muelleri)

  • Nitty Cendrabagusti Mafefa Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
Keywords: Jerami Padi, Aditif, Tepung Porang, Kualitas Fisik Silase, Kualitas Kimia Silase

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan kandungan nutrisi silase jerami padi yang dibuat dengan penambahan aditif tepung porang. Penelitian dan analisis silase dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana Kupang. Rancangan dalam penelitian adalah racangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, meliputi perlakuan P0 (silase jerami padi tanpa aditif tepung porang/ kontrol), perlakuan P1 (silase jerami padi dengan tambahan aditif tepung porang 3%), P2 (silase jerami padi dengan tambahan aditif tepung porang 6%), dan P3 (silase jerami padi dengan tambahhan aditif tepung porang 9%). Variabel yang diamati adalah kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, dan tekstur silase sedangkan kualitas kimia yaitu protein kasar (PK) dan serat kasar (SK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas fisik warna. Kadar PK silase pada perlakuan P3 menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari perlakuan P0, P1, dan P2 sebesar 8,35% dan kadar SK perlakuan P3 lebih rendah dari perlakuan P0, P1, dan P2 sebesar 32,30%. Disimpulkan bahwa penggunaan tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai bahan aditif dalam silase jerami padi memberikan pengaruh terhadap kualitas fisik silase jerami padi yang menghasilkan warna kuning kecokelatan hingga cokelat, aroma keasaman serta tekstur yang padat dan tidak berlendir. Kandungan nutrisi silase jerami padi beraditif tepung porang dapat meningkatkan kandungan PK sebesar 8,35% dan menurunkan kadar SK hingga 32,30%.

References

Aglazziyah, H., Ayuningsih, B., dan Khairani, L. 2020. Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi Terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan. 2(3):156-166.

Amin, M., S. D. Hasan, O. Yanuariato, dan M. Iqbal. 2015. Pengaruh lama fermentasi terhadap kualitas jerami padi amoniasi yang ditambah probiotik Bacillus sp. Jurnal dan Teknologi Peternakan Indonesia. 1(1): 8-13.

Amrullah, F.A., Liman, dan Erwanto. 2015. Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Sumber Karbohidrat Pada Silase Limbah Sayuran Terhadap Kadar Lemak Kasar, Serat Kasar, Protein Kasar, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4): 221-227.

Banu, M., Supratman, H., dan Hidayati, Y. A. 2019. Penggaruh Berbagai Bahan Aditif Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Silase Jerami Jagung (Zea mays. L). Jurnal Ilmu Ternak. 19(2):90-96.

Bira, G.F., P.K. Tahuk, K. W. Kia, S.K. Hartun, dan F. Nitsae. 2020. Karakteristik Silase Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) dengan Penambahan Jenis Karbohidrat Terlarut yang Berbeda. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 15(4): 367-374.

Direktorat Pakan Ternak. 2011. Silase. Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Hidayat, N. 2014. Karakteristik dan Kualitas Silase Rumput Raja Menggunakan Berbagai Sumber dan Tingkat Penambahan Karbohidrat Fermentable. Jurnal Agripet. 14(1): 42-49.

Hui, Y.H. 2006. Handbook of Food Science, Technology, and, Engineering. Volume I. CRC Press, USA.

Infitria, P. Anwar., dan Jiyanto. 2022. Kualitas Fisik dan Nutrisi Fermentasi Jerami Padi Dengan Penambahan Berbagai Jenis Gula. Jurnal Peternakan. 7(1): 69-76.

Kurniawan, D., Erwanto, dan Fathul, F. 2015. Pengaruh Penambahan Berbagai Starter pada Pembuatan Silase Terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Ransum Berbasis Limbah Pertanian. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4): 191:195.

Lalisuk, P. A. 2022. Nilai Kecernaan In Vitro Silase Dengan Bahan Dasar Limbah Daun Ubi Kayu Dengan Penggunaan Tepung Porang (Amorphophallus mualleri) Sebagai Aditif Pada Level Yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Timor.

Lendrawati, Nahrowi, dan M. Ridla. 2012. Kualitas Fermentasi Silase Ransum Komplit Berbasis Hasil Samping Jagung, Sawit dan Ubi Kayu. Jurnal Peternakan Indonesia. 14(1).

Marawali, S.S, E. Marhaeniyanto, dan R.F. Rinanti. 2022. Penggunaan EM4 dan Aditif Berbeda Pada Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. 7(2): 83-90

Mulyono, E. 2010. Peningkatan Mutu Tepung Iles-Iles (Amorphophallus oncophiyllus) (Foodgrade: Glukomannan 80%) sebagai Bahan Pengelastis Mie (4% Meningkatkan Elastisitas Mie 50%) dan Pengental (1% = 16.000 cps) Melalui Teknologi Pencucian Bertingkat dan Enzimatis pada Kapasitas Produksi 250 kg Umbi/Hari. Program Insentif Riset Terapan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Cimanggu, Bogor.

Purwaningsih, I. 2015. Pengaruh Lama Fermentasi dan Penambahan Inokulum Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus fermentum Terhadap Kualitas Silase Rumput Kalanjana (Brachiaria mutica (Forssk.) Stapf). Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Puslitbang. 2015. Tanaman Porang (Pengenalan, Budidaya, dan Pemanfaatannya). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Indonesia.

Santoso, B., Hariadi, B.T., Alimuddin, dan Seseray, D.Y. 2011. Kualitas Fermentasi dan Nilai Nutrisi Silaseberbasis Sisa Tanaman Padi yang Diensilase dengan Penambahan Inokulum Bakteri Asam Laktat Epifit. JITV. 16(1): 1-8.

Suadnyana, I.M., I.G.L.O. Cakra, dan I.W. Wirawan. 2019. Kualitas Fisik dan Kimia Silase Jerami Padi yang Dibuat Dengan Penambahan Cairan Rumen Sapi Bali. Peternakan Tropika. 7(2): 661-675.

Suningsih, N., W. Ibrahim., O. Liandris, dan R. Yulianti. 2019. Kualitas Fisik dan Nutrisi Jerami Padi Fermentasi pada Berbagai Penambahan Starter. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 14(2): 191-200.

Supriyati, Y. 2016. Keanekaragaman Iles-Iles (Amorphophallus spp.) dan Potensinya

Untuk Industri Pangan Fungsional, Kosmetik, dan Bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian. 35(2): 69-80.

Tahuk, P.K., dan G.F. Bira. 2020. Carcass and Meat Characteristics of Male Kacang Goat Fattened by Complete Silage. Veterinary World. 13: 706-715.

Utomo, R. 2004. Teknologi Pakan Hijauan. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakutas Peternakan. UGM: Yogyakarta.

Verawati, B., Yanto, N., dan Widawati. 2020. Pembuatan dan Uji Mutu Tepung Porang. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Bangkinang.

Wang, W., and Johnson, A. 2003. Konjac: An Introduction. Konjac Company Ltd.

Fuzhou City, China.

Wati, W.S., Mashudi, dan Irsyammawati A. 2018. Kualitas silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan penambahan Lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 1(1): 45-53.

Published
2023-07-30
How to Cite
Mafefa, N. (2023). Kualitas Fisik dan Kimia Silase Jerami Padi yang dibuat dengan Penambahan Aditif Tepung Porang (Amorphophallus muelleri). JAS, 8(3), 83-88. https://doi.org/10.32938/ja.v8i3.4290