Kualitas Spermatozoa Kambing Saanen Hasil Separasi Seks Menggunakan Bovine Serum Albumin Dengan Perbandingan Konsentrasi Berbeda

Authors

  • Pandu Setiawan Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah

DOI:

https://doi.org/10.32938/ja.v10i1.7259

Keywords:

Separasi Seks, Viabilitas, Motilitas Individu, Kambing Saanen

Abstract

Teknologi separasi seks spermatozoa adalah teknologi yang dapat membuat pemisahan spermatozoa yang mengandung kromosom X dan Y, sehingga memungkinkan pembiakan ternak secara selektif berdasarkan jenis kelamin yang diinginkan agar dapat memberikan keuntungan lebih bagi peternak. Penggunaan medium bovine serum albumin (BSA) dalam riset ini bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa yang dihasilkan dari separasi seks dengan melihat kualitas spermatozoa berdasarkan motilitas individu dan viabilitas spermatozoa. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan gradien atau konsentrasi BSA dengan P1 5:10% dan P2 15:20%. Materi penelitian yang dipakai adalah semen segar yang didapat dari seekor Kambing Saanen jantan berumur dua tahun yang diberi pakan hijauan dan konsentrat. Penelitian separasi seks spermatozoa dilaksanakan secara eksperimental di laboratorium menggunakan metode kolom albumin dengan perlakuan konsentrasi BSA yang berbeda. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji t test berpasangan dengan ulangan sebanyak delapan kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas individu spermatozoa pada P1 konsentrasi 5% = 64,30 ± 5,43% dan 10% =  64,61 ± 9,69% sedangkan pada P2 konsentrasi 15% = 57,22 ± 5,29%  dan 20% = 54,58 ± 2,55% dan viabilitas spermatozoa rata-rata pada konsentrasi P1 konsentrasi 5% = 71,66 ± 11,80% dan 10% = 84,03 ± 6,61% sedangkan pada P2 konsentrasi 15% = 79,47 ± 4,51% dan 20% = 78,20 ± 5,17%. Disimpulkan bahwa spermatozoa dengan konsentrasi BSA 5:10% memiliki kualitas berdasarkan viabilitas dan motilitas individu yang lebih baik daripada spermatozoa dengan konsentrasi BSA 15:20%.

References

Afiati, F. 2004. Proporsi dan Karakteristik Spermatozoa X dan Y Hasil Separasi Kolom Albumin. Media Peternak, 27(1):16–20.

Anwar, A., Solihati, N. & Rasad, S.D. 2019. Pengaruh Medium dan Lama Inkubasi dalam Proses Sexing Sperma terhadap Kualitas Semen Kambing Boer. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 19(1):53–61.

Arifiantini, R. I. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen pada Hewan. Bogor: IPB Press.

Azzahra, F. Y., Setiatin, E.T., & Samsudewa, D. 2016. Evaluasi Motilitas dan Persentase Hidup Semen Segar Sapi PO Kebumen Pejantan Muda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2):99–107.

BSN. 2014. SNI 4869-3-2014 Semen Beku Kambing dan Domba. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Bintara, S. 2011. Rasio Spermatozoa X:Y dan Kualitas Sperma pada Kambing Kacang dan Peranakan Ettawa. Sains Peternakan, 9(2):65-71.

Christi, R.F., Suharwanto, D & Yuniarti, E. 2021. Karakteristik Kandugan Kimia Kolostrum Kambing Sapera dan Saanen di Sumedang Jawa Barat. Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, 9(1):96-101.

Dasrul., A. Yaman., & Zulfan. 2013. Pemisahan Spermatozoa Berkromosom X dan Y Kambing Boer dan Aplikasinya Melalui Inseminasi Buatan Untuk Mendapatkan Jenis Kelamin Anak Sesuai Harapan. Jurnal Agripet, 13(1):6–15.

Dwi, A., Endang, T. & Sujut, H. 2013. Serbuk Daun Kelor Menurunkan Derajat Perlemakan Hati dan Ekspresi Interleukin-6 Hati Tikus dengan Kurang Energi Protein. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(3): 125-130.

Febriana, N.D., Harjanti, D.W., & Sambodho, P. 2018. Korelasi Ukuran, Badan, Volume Ambing, dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah (PE) di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmu – Ilmu Peternakan, 28(2) :134-140.

Garner, D.L., & Hafez, E.S.E. 2008. Spermatozoa and Seminal Plasma. Reproduction In Farm Animal. Australia: Blackwell Publishing.

Hafez, E. S. E. 2000. Preservation and Cryopreservation of Gametes and Embryos. Reproduction in Farm Animal. Philadelphia: Awollers Kluwer Company.

Hamdana, A. H. Sonjaya., & Toleng, L. 2019. Pengaruh Pemberian Heparin pada Level yang Berbeda pada Semen Beku Sapi Limousin Hasil Sexing dengan Menggunakan Albumen Telur Ayam. Jurnal Peternakan Lokal, 1(2):21–27.

Isnani, K., Rahayu, S., Permana, A., & Soewndo, A. 2014. Kadar MDA Spermatozoa setelah Proses Pembekuan. Jurnal Biotropika, 2(1):142–147.

Kaiin, E.M., & Gunawan, M. 2017. Kualitas Sperma Sapi Hasil Sexing setelah Kapasitasi secara In Vitro. Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Kartika, N.M.A. 2015. Proporsi dan Kualitas Spermatozoa Sapi Bali Hasil Separasi dalam Kolom Albumin BSA (Bovine Serum Albumin). GeneC Swara, 11(2): 45-50).

Kementerian Pertanian. 2021. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2021. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kusumawati, E. D. 2015. Sexing Spermatozoa Kambing. Malang : Media Nusa Creative.

Kusumawati, E.D., Leondro, H., Krisnaningsih, A.T.N., Susilawati, T., Isnaini, N., & Widhad, R. 2017. Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Semen Sexing Menggunakan Metode Sedimentsi Putih Telur dengan Pengencer yang Berbeda. Seminar Nasional Hasil Penelitian.Malang: Universitas Kanjuruhan Malang.

Landim, A.F.C., Graham J.K., & Alvarenga M.A. 2004. Calcium Influx Into Equine and Bovine Spermatozoa During Invitro Capasitation. Journal Animal Reproductive 1(1) : 96-105.

Lestari, T. P. S., Ihsan, M.N., & Isnaini, N. 2014. Pengaruh Waktu Simpan Semen Segar dengan Pengencer Andromed pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer. Jurnal Ternak Tropika, 15(1): 43-50.

Manehat, F.X., Dethan, A.A., & Tahuk, P.K. 2021. Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas Spermatozoa dan pH Semen Sapi Bali dalam Pengencer Sari Air Tebu Kuning Telur yang Disimpan dalam Waktu yang Berbeda. Jurnal of Tropical Animal Science and Technology, 3(2):76-90.

Masyitoh, H., Suprayogi, T.W., Praja, R.N., Srianto, P., Madyawati, S.P. & Saputro, A.L. 2018. Persentase Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Kambing Sapera dalam Pengencer Tris Kuning Telur dan Susu Skim Kuning Telur Before Freezing. Jurnal Medik Veteriner, 1(3):105-112.

Mokoagow, F., Pudjihastuti, E., Hendrik, M.J. & Paputungan, U. 2021. Makroskopik Semen Segar Kambing Bangsa Peranakan Etawa (PE), Boer dan Saanen di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Zootec. 41(1):150-157.

Nahriyanti, S.I.T.I., Ondho, Y.S. & Samsudewa, D. 2017. Perbedaan Kualitas Makroskopis Semen Segar Domba Batur dalam Flock Mating dan Pen Mating. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(2): 191-198.

Nengsih, N.S., Dasrul., Akmal, M., Zainuddin., Riady, G., & Salim. M.N. 2019. Kualitas Spermatozoa Sapi Aceh Hasil Sexing Menggunakan Metode Elektrik dengan Voltase 1,5 Volt dan 3,0 Volt dalam Media Sitrat Kuning Telur. JIMVET, 3(2):116–125.

Prastika, Z.,Susilowati, S., Agustono, B., Safitri, E., Fikri, F., & Prastiya, R.A. 2018. Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Rambon di Desa Kemiren Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 1(2):38-42.

Purwoistri, R.F., Susilawati, T & Rahayu, S. 2013. Membran Spermatozoa Hasil Sexing Gradien Albumin Berpengencer Andromed dan Cauda Epididymal Plasma-2 Ditambahkan Kuning. Jurnal Veteriner, 14(3):371–378.

Putranti, O. D., Kustono., & Ismaya. 2010. Pengaruh Penambahan Crude Tannin pada Sperma Cair Kambing Peranakan Ettawa yang di Simpan Selama 14 hari terhadap Viabilitas Spermatozoa. Buletin Peternakan, 34(1) : 1-7.

Situmorang, P., Sianturi, R.G.,Kusumaningrum, D.A., Ross., & Maidaswar. 2013. Kelahiran Anak Sapi Perah Betina Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Sexed Sperma yang di Pisahkan dengan Kolom Albumin Telur. JITV, 18(3):185-191.

Solihati, N. 2017. Proportion and Quality of XY Chromosome Bearing Sperm on Diluted Semen After Incubation in Different Time of Etawah Crossbreed Goat. International Seminar on Tropical Animal Production. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Sunarti, S., T. Saili, and L. O. Nafiu. 2016. Karakteristik Spermatozoa Sapi Bali Setelah Sexing Menggunakan Metode Kolom Albumin dengan Lama Waktu Sexing yang Berbeda. JITRO. 3(1):65-76.

Susilawati, T. 2014. Sexing Spermatozoa : Hasil Penelitian Laboratorium dan Aplikasi pada Sapi dan Kambing. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Susilawati, T. 2011. Spermatology. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Susilawati, T., Kusumawati, E.D., Isnaini, N., Yekti, A.P.A., Sudarwati, H. & Ridhowi, A. 2018. The Effect of Sexing Process by Using Density Gradient Centrifugation Percoll and Frozen Method to Sperm Motility and Membrane Damage of Ongole Crossbred Bull. 1st International Conference in One Health. Malang: Atlantis Press.

Tambing, S.N., Sutama, I.K., & Arifiantini, R.I., 2003. Efektifitas Berbagai Konsentrasi Laktosa dalam Pengencer Tris Terhadap Viabilitas Semen Cair Kambing Saanen. JITV, 8(2): 84-90.

Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Bandung: Penerbit Angkasa.

Varasofiari, L.N., Setiatin, E.T. & Sutopo. 2013. Evaluasi Kualitas Semen Segar Sapi Jawa Brebes Berdasarkan Lama Waktu Penyimpanan. Animal Agriculture. 2(1): 201- 208.

Tahuk, P.K., dan G.F. Bira. 2020. Carcass and Meat Characteristics of Male Kacang Goat Fattened by Complete Silage. Veterinary World. 13: 706-715.

Utomo, R. 2004. Teknologi Pakan Hijauan. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakutas Peternakan. UGM: Yogyakarta.

Verawati, B., Yanto, N., dan Widawati. 2020. Pembuatan dan Uji Mutu Tepung Porang. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Bangkinang.

Wang, W., and Johnson, A. 2003. Konjac: An Introduction. Konjac Company Ltd. Fuzhou City, China.

Wati, W.S., Mashudi, dan Irsyammawati A. 2018. Kualitas silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan penambahan Lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 1(1): 45-53.

Downloads

Published

2025-01-25

How to Cite

Setiawan, P. (2025). Kualitas Spermatozoa Kambing Saanen Hasil Separasi Seks Menggunakan Bovine Serum Albumin Dengan Perbandingan Konsentrasi Berbeda. JAS, 10(1), 24–28. https://doi.org/10.32938/ja.v10i1.7259