Pengaruh Penambahan Kotoran Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelimpahan Fitoplankton pada Kolam Terpal

Authors

  • Agustinus Abani Universitas Timor
  • Gonsianus Pakainoni Program Studi Biologi Universitas Timor
  • Gergonius Fallo Program Studi Biologi Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.32938/jsb/vol5i1pp8-13

Keywords:

Fitoplankton, Identifikasi, Kelimpahan, Kotoran sapi, Pengaruh

Abstract

Fitoplankton merupakan makanan bagi hewan seperti ikan dan udang. Kandungan unsur-unsur hara dalam kotoran sapi pada umumnya mengandung nitrogen dan fosfor. Nitrogen dan fosfor berperan penting dalam menumbuhkan fitoplankton. Tujuan  dari penelitian ini untuk untuk mengetahui jenis fitoplankton apa saja yang ditemukan pada saat pengamatan dibawah mikroskop, untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan kotoran sapi dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelimpahan fitoplankton, untuk mengetahui berapa nilai kelimpahan fitoplankton setelah diberi perlakuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2023 di Laboratorium FPSK Universitas Timor. Hasil identifikasi fitoplankton pada 12 kolam terpal di Laboratorium FPSK, didapatkan 3 spesies dari 2 kelas yaitu, kelas Cyanophyta (2 spesies), dan kelas Bacillariophyta (1 spesies). Jenis-jenis fitoplankton yang ditemukan yaitu: Microcystis aeruginosa, Ananaena sp. dan Stenopterobia sp. kotoran sapi berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan fitoplankton dengan nilai signifikansi pada uji anova sebesar 0,003, dosis kotoran sapi 25 kg/200 liter air memiliki kelimpahan fitoplankton dengan total jumlah sebesar 369,93 ind/ml pada jenis fitoplankton Stenopterobia sp. dan Anabaena sp. dosis kotoran sapi 50 kg/200 liter air memiliki kelimpahan fitoplankton dengan total jumlah sebesar sebesar 1.233,1 ind/ml pada jenis fitoplankton Microcistys aeruginosa, sedangkan dosis kotoran sapi 75 kg/200 liter air memiliki kelimpahan fitoplankton terbanyak dengan total jumlah sebesar, 3.699,3 ind/ml pada jenis fitoplankton Microcistys aeruginosa dan Stenopterobia sp.

Author Biographies

Gonsianus Pakainoni, Program Studi Biologi Universitas Timor

Program Studi Biologi Universitas Timor

Gergonius Fallo, Program Studi Biologi Universitas Timor

Program Studi Biologi Universitas Timor

References

Boyd, C. E. 2009. Phytoplankton in Aquaculture Ponds. Global Aquaculture Advocate. January/February.

Erlinda, A. 2007. Kualitas Perairan di Sekitar BBPBAP (Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau) Jepara Ditinjau Dari Aspek Produktivitas Primer Sebagai Landasan Operasional Pengembangan Budidaya Udang Dan Ikan. Universitas Diponegoro.

Roidah, I. S. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo.

Mansyur, 2010. Pertumbuhan Plankton Pada Aplikasi Probiotik dan Penelitian Udang Windu (Paneus Monodan Fabricius) Dibak Terrkontrol Balai Reset Perikanan Budidaya Air Payau. Maros.

Biggs, & Cathy, 2000. Stream Periphyton Monitoring Manual. New Zealand: Niwa.

Sulastri. (2009). Karakteristik Komunitas Fitoplankton dan Faktor Lingkungan Danau-Danau Kecil di Pulau Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia,).

Downloads

Published

2024-07-29

How to Cite

Abani, A., Pakainoni, G., & Fallo, G. (2024). Pengaruh Penambahan Kotoran Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelimpahan Fitoplankton pada Kolam Terpal. Journal Science of Biodiversity, 5(1), 8–13. https://doi.org/10.32938/jsb/vol5i1pp8-13

Issue

Section

Articles