Karakteristik Tegakan Hutan Tanaman Jati di Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Kupang
Main Article Content
Abstract
Kegiatan pengelolaan hutan tanaman jati merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik tegakan hutan, misalnya untuk kegiatan penebangan yang tidak sesuai dengan konsep riap dapat berdampak pada perubahan kondisi karakteristik dan berpengaruh terhadap potensi tegakan hutan jati untuk siklus tebang berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik tegakan hutan jati di kawasan Kesatuan pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan kegiatan penelitian ini diharapkan dapat diketahui kondisi terkini tegakan jati, kemudian digunakan untuk menduga kondisi tegakan jati pada masa yang akan datang dengan memperhatikan riap dan dinamika struktur tegakannya. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa di areal hutan tegakan jati di KPH Kabupaten Kupang memiliki keragaman karakteristik tegakan dalam hal jumlah pohon, diameter, tinggi dan volume pohon jatinya. Secara keseluruhan diperoleh jumlah pohon pada klaster pengamatan sebanyak 268 pohon jati (Klaster 1= 91 pohon, Klaster 2 = 87 pohon dan Klaster 3 = 90 pohon). Perlu kajian lebih lanjut untuk mengetahui perkembangan tegakan pada masa yang akan datang berdasarkan pengamatan dan pengukuran terhadap petak ukur permanen (PUP), selanjutnya informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan sistem silvikultur pada rotasi tebang berikutnya.
Article Details
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi and Departement of Biology Education, Universitas Timor as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BIO-EDU journal and Departement Biology Education, Universitas Timor, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BIO-EDU are the sole and responsibility of their respective authors and advertisers.
Users of this website will be licensed to use materials from this website following the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ismail, Hendrayana, dan Saputra, 2016. Inventarisasi dan Identifikasi Sebaran Jabon Merah (Anthocephalus marcophyllus) Di Hutan Rakyat Kecamatan Majalengka. Fakultas Kehutanan. Universitas Kuningan.
Veronika Murtinah1 , Marjenah2 , Afif Ruchaemi3 , Daddy Ruhiyat4. 2015. Pertumbuhan hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn.f.) di Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR XIV (2): 287 – 292.
Ruchaemi, A. 2013. Ilmu Pertumbuhan Hutan. Mulawarman University Press. Samarinda. Cetakan Pertama, Edisi Pertama. 187 H.
Susila IWW. 2012. Model dugaan volume dan riap tegakan jati (Tectona grandis L.F) di Nusa Penida, Klungkung Bali. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 9 (3): 165 – 178.
Wijaya DLD, Hidayat R dan Santoso P. 2021. Tarif volume local pohon jati (Tectona grandis) di hutan kemasyarakatan Sedyo Rukun Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil 5 (1): 78-89. Program Studi Manajemen Hutan Pascasarjana Universitas Pattimura, Ambon.