Upaya Peningkatan Tanaman Buah Merah Papua (Pandanus conoideus) Dengan Berbagai Perlakuan Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kompos di Kampung Mariadei

  • Roy Marthen Rahanra Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Papua
  • Loreta Samber Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Papua
Keywords: Budidaya, Pandanus conoideus, pupuk organik cair, Pupuk Kompos

Abstract

Upaya dalam meningkatkan budidaya tanaman buah merah Papua dengan berbagai pupuk baik pupuk organik cair maupun pupuk kompos merupakan solusi dalam pengembangan buah merah di Papua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa kuat pengaruh pupuk organik cair dan pupuk kompos dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman buah merah di kampung mariadei. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 9 satuan percobaan dengan komposisi : A = kontrol tanah tanpa pupuk B = 0,25 liter pupuk organik cair/petak + 0,5 liter air, C =  Pupuk Kompos terdiri dari sayur-sayuran busuk sebanyak 30 kg, rerumputan sebanyak 20 kg, daun lamtoro sebanyak 20 kg ditambah dengan EM4. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang terbaik pada pemberian Pupuk Organik Cair sedangkan Pupuk kompos memberikan dampak pertumbuhan bagi tanaman buah merah Papua belum signifikan.

References

Agni, D., Sunaryo., dan Moch, D., M. 2016. Penggunaan Limbah Media Jamur tiram dan Pupuk Nitrogen dalam Upaya Peningkatan Produksi Tanaman Pak Choi (Brassica rapa L.) https://media.neliti.com/media/publications/128033-ID-none.pdf, Universitas Brawijaya

Ekawati, M, 2006. Pengaruh Media Multipikasi terhadap Pembentukan Akar dan Tunas in Vitro Nenas ( Ananas comosus L Merr) cv. Smooth Cayeene pada Media Penangkaran. Skripsi Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Hadisuwito, S. 2008. Membuat Pupuk Kompos Cair. AgroMedia pustaka 2008. Jakarta. Hal 2-11

Noveritta,S., V., 2016. Pengaruan Pemberian Niirogen dan Kompos Terhadap Komponen Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. Medan.3 (3). Hal 57-67.

Pardosi, Andri H., Irianto dan Mukhsin. 2014. Respons Tanaman Sawi terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran pada Lahan Kering Ultisol. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014, Palembang 26-27 September 2014. ISBN : 979-587-529-9.

Santoso, B., Murtiningrum & ZL.Sarungallo. 2011. Morfologi Buah Selama tahap Perkembangan Buah Merah (Pandanus conoideus). Jurnal Agrotek. 2 (6): 23-29.

Sarief, S.E. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung. 196 hal

Sutijo. 1986. Pengantar Sistem Produksi Tanaman Agronomi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal 66

Syekhfani. 2002. Arti Penting Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah. Jurnal Penelitian Pupuk Organik. Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Volume 2, Universitas Brawijaya Nomor 1, Juli 2016, Hal 28-33

Sastro,Y., Indarti P. Lestari dan Suwandi. 2012. Peran Pupuk Organik Granul dan Cair Berbahan Baku Limbah Pasar Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sayuran Daun. Prosiding Seminar Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Empat Sukses Kementrian Pertanian di Provinsi Bengkulu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Bengkulu 2012. Hal 121-123

Published
2022-04-30