Evaporasi dan Transpirasi Tiga Spesies Dominan dalam Konservasi Air di Daerah Tangkapan Air (DTA) Mata Air Geger Kabupaten Bantul Yogyakarta

  • Remigius Binsasi Universitas Timor
  • Retno Peni Sancayaningsih
  • Sigit Heru Murti
Keywords: Evaporasi, transpirasi, konservasi, mata air geger

Abstract

Kekayaan sumber air di Indonesia sangat melimpah, tetapi ketersediaan air sangat bervariasi berdasarkan dimensi ruang dan waktu. Adanya perubahan iklim, sistem penggunaan lahan yang buruk, kerusakan ekosistem di Daerah Tangkapan Air (DTA), serta kebutuhan konsumsi air terus meningkat akan mengakibatkan terjadinya beberapa tempat mengalami krisis air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan ekofisiologis dalam mengkonservasi air dalam proses evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015-April 2016 di DTA mata air Geger Kabupaten Bantul Yogyakarta. Metode pengambilan sampel adalah metode kuadrat plot secara acak. Penentuan DTA dan pembagian kelas vegetasi menggunakan citra Quikbird dan GIS. Pengujian Evaporasi, Transpirasi dan Evapotranspirasi dilaksanakan di Green house Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Hasil pengujian evaporasi untuk ketiga perlakuan yaitu (Kontrol, P40%, dan P 80%) pada tiga spesies dominan yaitu Gnetum gnemon, L. Swietania mahagoni, (L.) Jacq dan Tectona grandis, L. Hal ini menunjukkan bahwa spesies Tectona grandis, L. memiliki tingkat penguapan yang tinggi, sedangkan hasil pengukuran laju transpirasi berdasarkan analisis regresi menggunakan Licor dan Kobalt klorid menunjukkan koorelasi negatif artinya semakin tinggi nilai laju transpirasi pada Licor maka akan semakin rendah nilai laju transpirasi pada kobalt klorida.

Published
2016-12-07