Pengaruh Financial Distress, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Utang Dagang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32938/jep.v6i1.1089Keywords:
Financial Distress, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, Utang DagangAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial distress, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap utang dagang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mengajukan beberapa saran secara teoritis dan praktis berdasarkan temuan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling jenis judgement sampling dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh financial distress, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap hutang pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Terdapat 25 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini 25 perusahaan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesulitan Keuangan (X1) tidak berpengaruh terhadap utang dagang(Y), dapat diterima dengan tingkat sig 0,611> 0,05: Tidak Signifikan [Positif]. Ukuran perusahaan (X2) berpengaruh terhadap utang dagang (Y), dapat diterima dengan tingkat Sig. 0.000 <0.05: Signifikan [Positif]. Pertumbuhan penjualan (X3) berpengaruh terhadap utang dagang (Y) dapat diterima dengan tingkat Sig. 0,026 <0,05: Signifikan [Positif].