Pengembangan Kawasan Wisata Kampung Warna-Warni Greges Timur Surabaya Dengan Konsep Waterfront

  • Mohammad Alif Aribahwanto Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Keywords: Development, Tourist waterfront, Kampung warna-warni, Kata Kunci: Pengembangan, Wisata tepi air, Kampung warna-warni

Abstract

Abstract

The Kampung Warna-warni of East Greges is a new tourist attraction with the concept of marine education which has many tourist attractions. The waterfront concept is the concept of structuring a waterfront area that puts forward the principle of sustainability. The purpose of this study is to provide an overview of planning, structuring and developing the concept of a waterfront city in East Greges colorful village tourism. The research method used is a qualitative descriptive method to explain, explain, describe, and answer the problems in the colorful village. The results obtained are the arrangement of the waterfront area on the seafront of the colorful village planned for land use, building planning, circulation, open space, supporting activities, marking and ecosystem conservation. Meanwhile, waterfront development is planned for infrastructure, architecture, facilities and tourism activities. With these results, it is hoped that it will have an impact on the new tourism face of East Greges Colorful Village so that it can encourage community economic growth.

Keywords: Development, Tourist waterfront, Kampung warna-warni

Abstrak

Kampung Warna-Warni Greges Timur merupakan objek wisata baru yang berkonsep eduwisata bahari yang memiliki banyak dari tarik wisata. Konsep waterfront merupakan konsep penataan kawasan terpian air yang mengedepankan prinsip keberanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan tinjauan perencanaan penataan dan pengembangan konsep waterfront city pada wisata Kampung warna-warni Greges Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deksriptif kualitatif untuk menerangkan, menjelaskan, menggambarkan, dan menjawab permasalahan di Kampung warna-warni. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu penataan wilayah waterfront di pinggiran laut kampung warna-warni direncanakan pada tata guna lahan, tata bangunan, sirkulasi, ruang terbuka, aktivitas pendukung, penandaan serta konservasi ekosistem. Sedangkan untuk pengembangan waterfront direncanakan pada infrastruktur, arsitektur, fasilitas dan aktivitas wisata. Dengan hasil tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak bagi wajah wisata baru Kampung Warna-Warni Greges Timur sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Kata Kunci: Pengembangan, Wisata tepi air, Kampung warna-warni

References

Andrasmoro, D. (2018). Peran Waterfront City Pada Industri Pariwisata Taman Alun Kapuas Kota Pontianak. JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 3(1), 36. https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v3i1.1709
Edriana, N. E. (2018). Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Sungai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Teluk Kuantan Sebagai Waterfront City. Jurnal Perencanaan, Sains Dan Teknologi (Jupersatek), 1(2), 97–113. http://dx.doi.org/10.1016/j.tws.2012.02.007
Fauzan. (2022). Asyiknya Piknik ke Kampung Warna-warni Greges Surabaya. https://jatim.liputan6.com/read/4864410/asyiknya-piknik-ke-kampung-warna-warni-greges-surabaya
Google Maps. (2022). https://satellites.pro/Indonesia_map#-7.222939,112.699986,14
Indrawan, R. S., Santosa, H., & Utami, S. (2017). Pengembangan Fasilitas Wisata Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya Dengan Konsep Waterfront. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 5(2), 1–13.
Muhammad Amrin MS. Conoras. (2016). PENERAPAN PRINSIP WATERFRONT CITY PADA OBJEK WISATA PANTAI AKE SAHU KOTA TIDORE KEPULAUAN. Muhammad Amrin MS. Conoras, III(2), 1–15.
Prameswari, Y. P. (2018). Waterfront city development di kawasan sempadan sungai: Studi kasus Sungai Wiso dan Kanal, Jepara. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 51. https://doi.org/10.14710/jiip.v3i1.3233
Rivai Notanubun, and M. M. (2017). Kajian Pengembangan Konsep Waterfront City di Kawasan Pesisir Kota Ambon. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 13(2), 243–255. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/15836
Sastrawati, I. (2003). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air (Kasus: Kawasan Tanjung Bunga). In Journal of Regional and City Planning (Vol. 14, Issue 3, pp. 95–117).
Suryadi, G., Thamrin, T., & Murad, A. (2016). Perilaku Masyarakat dalam Memanfaatkan Air Sungai Siak sebagai Sumber Kehidupan dan Dampaknya terhadap Estetika serta Kesehatan Lingkungan di Wilayah Waterfront City Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(2), 100. https://doi.org/10.31258/dli.3.2.p.100-106
Published
2022-09-03