Peran Imbuhan Pakan Komersial (Maxi-Yeast®) pada Ayam Pedaging yang ditantang dengan Campylobacter Jejuni terhadap Gambaran Darah

Authors

  • Agustina Viktoria Tae Fakultas Pertanian, Universitas Timor
  • Sitarina Widyarini Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
  • Agnesia E. T. H. Wahyuni Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.32938/ja.v8i2.4096

Keywords:

Ayam Pedaging, AGP, Maxi-yeast, Campylobacter jejuni, Gambaran Darah

Abstract

Pakan merupakan faktor utama pemeliharaan ayam pedaging yang menempati 75% dari biaya produksi. Pakan dengan kandungan AGP menyebabkan resistensi pada manusia dan hewan. Oleh karena itu, dikembangkan alternatif non-antibiotik seperti probiotik yeast. Salah satu mikroorganisme patogen unggas yaitu C. jejuni yang merupakan bakteri patogen zoonosis. Tujuan penelitian mengetahui efek imbuhan pakan pada ayam pedaging dengan parameter gambaran darah setelah diinfeksi C. jejuni. Penelitian ini menggunakan 36 ekor ayam yang dipelihara pada umur satu hari (DOC) sampai 36 hari. Ayam dikelompokkan menjadi 3 perlakuan berdasarkan pemberian pakan: kelompok pakan komersial (I), pakan komersial + AGP (II), dan pakan komersial + imbuhan pakan (maxi-yeast) (III). Selanjutnya, dibagi lagi menjadi 2 perlakuan yaitu (A) uji tantang dan (B) tanpa uji tantang. Proses pencampuran pakan dilakukan secara manual, air minum diberikan secara ad libitum, dan vaksinasi dilakukan sesuai program lapangan. Uji tantang C. jejuni dilakukan pada hari ke 22 (1x109 CFU/mL), dan pengambilan darah dilakukan pada hari 21 dan 35. Hasil gambaran darah antara kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05). Disimpulkan bahwa gambaran darah secara keseluruhan (sebelum dan sesudah uji tantang) memberikan hasil yang berbeda namun tidak signifikan setelah diberikan pakan berdasarkan kelompok.

Downloads

Published

2023-04-27

How to Cite

Tae, A. V., Widyarini, S., & Wahyuni, A. E. T. H. (2023). Peran Imbuhan Pakan Komersial (Maxi-Yeast®) pada Ayam Pedaging yang ditantang dengan Campylobacter Jejuni terhadap Gambaran Darah. JAS, 8(2), 52–58. https://doi.org/10.32938/ja.v8i2.4096