Karakteristik Peternak, Sifat dan Proses Adopsi Inovasi Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)
DOI:
https://doi.org/10.32938/ja.v9i1.5429Keywords:
Adopsi, Inovasi, Peternak, Sapi Potong, TTUAbstract
Kabupaten TTU merupakan salah satu sentra pengembangan sapi potong di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Usaha sapi potong di TTU masih dikelola secara tradisional dan belum mengarah pada bisnis peternakan. Populasi sapi di Kabupaten TTU sebanyak 98.631 ekor mengalami peningkatan cukup tinggi pada tahun 2022 sebanyak 117.784 ekor atau 19.42%. Kendala utama yang dihadapi oleh peternak saat ini adalah terbatasnya kemampuan dalam penyediaan pakan hijauan pada saat musim kering yang bisa mencapai 7-8 bulan dalam setahun. Oleh karena itu, usaha sapi potong yang berbasis lahan kering memerlukan inovasi teknologi terutama di bidang pembibitan dan pakan dalam mendukung keberlanjutan usaha sapi potong. Kompetensi teknis peternak sapi potong di Kabupaten TTU masih perlu ditingkatkan karena pengelolaannya masih bersifat tradisional. Upaya percepatan adopsi inovasi perlu dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis proses adopsi inovasi pada peternak sapi potong. Dalam hal ini, penelitian dilakukan untuk menganalisis karakteristik peternak, dukungan penyuluhan, sifat inovasi, dukungan lingkungan usaha, proses dan tingkat adopsi inovasi sapi potong, serta menganalisis pengaruh karakteristik peternak, dukungan penyuluhan, sifat inovasi, dukungan lingkungan usaha terhadap proses dan tingkat adopsi inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi inovasi peternakan terhadap inseminasi buatan dan silase pada kelompok peternak berada pada kategori tinggi untuk penerapan inseminasi buatan, namun dalam penerapan pakan buatan atau silase yang masih rendah sehingga perlu untuk ditingkatkan sosialisasi untuk peningkatan minat peternak dalam mengadaptasi pakan buatan sebagai solusi pakan jangka panjang dan untuk menjawab kesulitan pangan di Kabupaten TTU pada musim kemarau.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The journal is committed to free-open access that does not charge readers or their institutions for access. Readers are entitled to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of articles, as long as not for commercial purposes. The license type is CC BY-NC 4.0.