Evaluasi Pengelolaan Laboratorium IPA SMP dan SMA di Kabupaten Belu, TTU, TTS dan Malaka

Main Article Content

Hermina Manlea

Abstract

Laboratorium adalah ruangan atau tempat yang dilengkapi dengan alat-alat dan bahan-bahan yang sesuai untuk pengajaran sains atau pelaksanaan praktikum sains. Pengelolaan laboratorium dari segi struktur organisasi, aktivitas dan fasilitas perlu dievaluasi untuk meningkatkan kesadaran keefektifan pembelajaran sains dan peningkatan keamanan laboratorium ke level optimum. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui 1) prosedur manajemen pengelolaan laboratorium IPA sekolah, 2) kondisi aktivitas laboratorium IPA sekolah, 3) kondisi fasilitas laboratorium IPA sekolah di kabupaten Belu, TTU, TTS dan Malaka tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Teknik penelitian ini adalah observasi dan wawancara ke 27 sekolah yang tersebar di 4 kabupaten tersebut dengan menggunakan lembar survei yang diberikan ke setiap sekolah. Hasil yang diperoleh adalah manajemen laboratorium IPA sekolah belum dilaksanakan oleh semua sekolah secara baik. Sebagian besar sekolah memiliki struktur organisasi laboratorium IPA tetapi belum memiliki deskripsi tugas yang jelas dan komprehensif. Sebagian sekolah belum memiliki tata tertib penggunaan laboratorium IPA untuk umum, guru dan siswa. Hampir semua sekolah belum memiliki SOP untuk penggunaan dan pengeloolaan laboratorium IPA sekolah. Aktivitas laboratorium IPA sekolah belum bisa dikategorikan baik. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan: kartu stok laboratorium, daftar alat dan bahan untuk setiap pelaksanaan praktikum, label, format permintaan alat dan bahan, program semester kegiatan laboratorium, jurnal kegiatan dan jadwal kegiatan laboratorium. Fasilitas laboratorium IPA di semua sekolah sangat memadai dan dalam kondisi yang baik. Hal ini merupakan faktor pendukung untuk pelaksanaan praktikum yang sesuai kurikulum

Article Details

Section
Articles