Efektivitas Waktu Perebusan Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Punggung Mencit (Mus musculus) Dalam Upaya Pembuatan Brosur Kesehatan
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu perebusan daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicenses) terhadap penyembuhan luka terbuka pada mencit (Mus musculus) dalam upaya pembuatan brosur kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik menggunakan aplikasi SPSS One Way Anova. Adapun cara membuat rebusan daun pecut kuda dengan cara daun dibersihkan dengan air mengalir; memotong daun menjadi kecil; mengeringkan daun dengan cara di angin-anginkan; daun yang telah kering diblender hingga halus; selanjutnya daun disaring hingga mendapatkan serbuk halus; setelah itu daun direbus dengan perbandingan 1:5 (50 gram simplisia daun pecut kuda dengan 250 ml aquades). Mencit yang digunakan adalah mencit jantan dengan umur 2 bulan dan berat kisaran 21-25 gram. Adapaun perlakuan yang digunakan adalah rebusan 0 menit (P1), 2 menit (P2), 4 menit (P3), 6 menit (P4) dan 8 menit (P5), sementara Kontrol Positif diberikan providone iodine dan kontrol negatif hanya dengan pemberian aquades. Luka kering tercepat pada kelompok P1 dengan lama waktu 4 hari, disusul dengan P2, P3, P4 dan P5 pada hari ke-5. Pada K+ luka mencit kering pada hari ke-7, K- luka kering hari ke-9. Dari hasil uji Post-Hoc perlakuan P1 merupakan perlakuan terbaik dengan nilai Duncan dihari ke-12 adalah 19.75, hal ini diduga karena terdapat senyawa bioaktif pada daun pecut kuda yang dapat menyembuhkan luka seperti flavonoid, saponin, tannin dan steriod.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi and Departement of Biology Education, Universitas Timor as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BIO-EDU journal and Departement Biology Education, Universitas Timor, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BIO-EDU are the sole and responsibility of their respective authors and advertisers.
Users of this website will be licensed to use materials from this website following the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Carolina, T., Nugraha, D. F., & Fetriyah, U. H. (2022). Uji Aktivitas Ekstrak Kloroform Daun Sangkareho (Callicarpa longifolia Lam.) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Jantan Galur Wistar: Activity Test of Chloroform Extract Sangkareho (Callicarpa longifolia Lam.) Leaf on Wound Healing in Male Wistar Rats. Jurnal Surya Medika (JSM), 7(2), 166-173.
Husna, N. (2022). Aktivitas Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Daun Kedondong Pagar (Lannea Nigritana) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Mencit (Mus musculus) (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Fakultas Sains dan Teknologi).
Lekal, J. A., & Watuguly, T. (2017). Analisis Kandungan Flavonoid Pada Teh Benalu (Dendropohtoe Pentandra (L.) Miq.). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 3(2), 154-158.
Nugrahani, R. Andayani, D & Sukmanadi, D.W. (2019). Eksudat Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis (L) Vahl) Sebagai Alternative Obat Penyembuh Luka. Jurnal Ilmu Kesehatan dan farmasi (JIKF). 7(1): 23-26
Puspitasari, A. D., & Prayogo, L. S. (2016). Pengaruh waktu perebusan terhadap kadar flavonoid total daun kersen (Muntingia calabura). Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 1(2).
Rabima, R. (2016). Uji Aktivitas Ekstrak Rimpang Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Iris Pada Mencit (Mus Musculus) Putih Jantan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 1(2).
Rizaldy, M.D. & Hidajati, N. (2020). Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Etil Asetat Daun Tanaman Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis). UNESA Journal of Chemistry. 9(1): 23-28
Suliartini, N.W.S. Anwar, A.M. Ansori, A.A. Putri, B.R.L. Widiawati, B. Syahputra, D. Febrian, E. Amal, I.I. Diniatun, M. Mitchell, S.L. Yanti, Y.K. 2023. Eksplorasi Dan Identifikasi Jenis Tumbuhan Obat Di Desa Wisata Kebun Kopi Senaru Sebagai Informasi Dasar Dalam Pengembangan Wisata Tanaman Obat. Jurnal Abdi Insani. 10(2):1168-1182.
Utami, K. Sari, I. & Nurhafidhah. (2019). Pengaruh pemberian topikal ekstrak etanol daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl) terhadap penyembuhan luka terbuka pada punggung mencit (Mus musculus). CEMICA: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia. 2(1): 21-27.