BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi

Inventarisasi dan Studi Dispersal Gulma Asing Invasif di Kebun Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

2024-06-19T03:27:03+00:00

Invasive alien weeds are plant pests because they can interfere with the growth and productivity of surrounding plants. Studies of invasive alien weeds, inventory of species, and their dispersal are important not only in conservation environments but also in study areas in educational institutions such as universities. This research was conducted with the aim of being an initial study to determine the types and distribution vectors of invasive alien weeds in the study area of the biology garden of UIN Sunan Gunung Djati Bandung which have the potential to disrupt the surrounding ecosystem. Weed sampling was carried out by purposive sampling exploration method in the biology garden area of the Faculty of Science and Technology UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Based on the inventory results, a total of 16 species and 8 families of invasive alien weeds were obtained with the most families coming from the Asteraceae family. The invasive alien weed seed dispersal vectors include wind, water, and animals. Most invasive alien weed species found in the sampling sites have wind and animal dispersal vector types (31.25%). Seed dispersal by animals and wind has an effective dispersal rate because the range of distribution is quite wide. In addition, the characteristics of seeds, the ability to adapt and develop in new environments in plants such as species of the Asteraceae family can cause their invasion to take place quickly and massively.

Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit pada Sapi yang dipelihara secara Intensif dan Semi Intensif di Kecamatan Pangkalan Susu Sumatera Utara

2024-06-21T02:06:11+00:00

Beef cattle have a major role in meat production and meet animal protein needs. This study aims to identify and calculate the prevalence rate and level of ectoparasite infestation in beef cattle raised intensively and semi-intensively in Alur Measles village and Pangkalan Susu sub-district agricultural village. This research uses exploratory methods with tools such as sweep nets and tweezers. Sweep nets are used to catch ectoparasites flying around the cow’s body, while tweezers are used to pick up ectoparasites attached to the cow’s body. There are four families of ectoparasite consisting of four different types. The most common type of ectoparasite found is Rhipicephalus microplu. The highest attendance rate was seen in semi-intensively raised cows, with the ectoparasite Rhipicephalus microplus present rate reaching 100% which can be categorized as “always present”. Meanwhile, the lowest attendance rate was seen in intensively reared cattle, with the ectoparasite Chryomya megacephala present at a rate of 26%, which can be categorized as ”frequently present”. The highest infestation rate also occurred in semi-intensively raised cattle, with an Rhipicephalus microplus infestation rate of 6.88, which can be categorized as “moderate”. Meanwhile, the lowest infestation rate occurred in intensively raised cows, with an infestation rate of 0.28, which can be categorized as “very low”I.

Pengembangan Aplikasi MySkripsi untuk Meningkatkan Efisiensi Manajemen Waktu Bimbingan Skripsi Mahasiswa Pendidikan Biologi

2024-06-21T02:09:43+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi MySkripsi, sebuah aplikasi baru yang dirancan untuk membantu mahasiswa Pendidikan Biologi, Universitas Timor dalam mengatur manajemen waktu bimbingan skripsi. Peneitian ini menggunakan design peneltian R&D (Research and Development), dimana metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and development (R & D) dengan model pengembangan 3D yakni define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (Pengembangan). Sebelum melakukan proses perancangan dan pengembangan, terlebih dahulu dilakukan studi awal untuk menganalisa kebutuhan penggunaan aplikasi pada mahasiswa Pendidikan Biologi, Universitas Timor. Pngumpulan data studi awal dilakukan menggunakan kuesioner dengan responden 12 orang dosen pembimbing dan 44 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil analisa, ditemukan bahwa lebih dari 75% responden yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mengaku pernah melakukan reschedule (penjadwalan ulang waktu bimbingan) dan lebih dari 90% responden dari dosen pembimbing pernah lupa akan jadwal bimbingan. Oleh karena itu, peneliti kemudian melakukan proses pengembangan aplikasi MySkripsi yang kemudian diujicobakan pada mahasiswa dan dosen di program studi Pendidikan Biologi. Hasil penilaian berupa respon dosen pembimbing menunjukkan bahwa pada indicator kemudahan penggunaan aplikasi diperoleh 94,4% dengan kategori Sangat baik, indikator kejelasan aplikasi presentasi sebesar 83,3% dan masuk dalam kategori Baik, indikator tampilan aplikasi prsentasi diperoleh 72,2% dengan kategori Baik, dan indikator kebermanfaatan aplikasi diperoleh 94,5% dengan kategori Sangat baik. Sedangkan, untuk penilaian respon mahasiswa, diketahui bahwa pada indicator kemudahan penggunaan aplikasi diperoleh 88,9% dengan kategori Sangat baik, indikator kejelasan aplikasi diperoleh 76,7% dan masuk dalam kategori Baik, indikator tampilan aplikasi presentasi diperoleh 83,4% dengan kategori Baik, indikator kebermanfaatan aplikasi diperoleh presentasi 95,3% dengan kategori Sangat baik. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan berapa fitur bukti bimbingan berupa foto ataupun video.