MODEL DEMOKRASI LOKAL (Studi Penelitian pada Pemilihan Kepala Desa Fatusene Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian naturalistik yang dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Hal ini adalah bentuk demokrasi yang diselenggarkan didalam batas-batas: wilayah ulayat, jangkauan hukum adat, dan pola sistem kepemimpinan serta pola kepemimpinan suku dan segala perangkat kesukuannya (tribal properties). Demokrasi kesukuan juga dapat disebut sebagai demokrasi yang asli dan alamiah, hal ini sesuai dengan pengertian demokrasi kesukuan. Maka dalam proses pelaksanaan pemilihan Kepala Desa secara umum terdapat 3 (tiga) proses yakni proses persiapan, pelaksanaan, dan proses pelaporan. Sesuai dengan prosesnya pilkades harus dijadikan sebagai wahana interaksi verbal dan nonverbal bagi semua elemen masyarakat di desa tersebut. Interaksi yang dalam dimensi religius dan budaya yang bermakna membangun kebersamaan dan kekerabatan harus muncul sebagai pemaknaan atas konstalasi.