EFEKTIFITAS EKSTRAK RUMPUT LAUT HIJAU (ULVA LACTUCA) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEBAGAI SUMBER PANGAN BERKELANJUTAN

  • Indra Fransiskus Xaverius Rompas Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
  • Orlendy Gasah Program Study Agribisnis, Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon
Keywords: Radikal bebas; Antioksidan; Ulva Lactuca

Abstract

Salah satu tumbuhan yang memiliki senyawa antioksidan ialah rumput laut hijau atau Ulva Lactuca banyak ditemukan di Desa Tiberias, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, namun belum di manfaatkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji bahan aktif dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meliputi 3 tahap kegiatan, yaitu tahapan pertama untuk memproses penyiapan serbuk dan mengekstraks, tahap kedua yakni untuk menguji fitokimia dan uji aktivitas antioksidan, serta tahapan ketiga yakni untuk menganalisis data. Rancangan percobaan ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dan analisis data hasil percobaan untuk uji aktivitas antioksidan menggunakan uji One-Way ANOVA dengan program IBM SPSS statistics pada α = 0.05. Hasil uji fitokimia diperoleh ekstrak etanol 70% Ulva Lactuca menunjukkan adanya kandungan alkanoid, flavonoid, triterpenoid dan steroid. Hasil inhibisi pada etanol 70% Ulva Lactuca pada konsentrasi 25, 50, 75, dan 100 ppm secara berturut-turut menghasilkan rerata inhibisi sebesar 23.81%, 48.15%, 74.33% dan 85.05% dan rerata nilai IC50 sebesar 46.68 ppm. Sedangkan alfatokoferol yang digunakan sebagai senyawa pembanding memiliki nilai IC50 sebesar 4.44 ppm. Pada uji One-Way ANOVA diperoleh nilai sig. = 0.001 (H0 ditolak jika sig. < 0.05), sehingga H0 ditolak, dan Ha diterima. Sehingga rata-rata inhibisi dari ketiga perlakuan tersebut tidak identik (berbeda secara signifikan) atau bisa dikatakan terdapat hubungan antara konsentrasi ekstraksi dan inhibisi. Konsentrasi ekstraksi memberikan pengaruh terhadap besarnya penghambatan terhadap DPPH. Dengan demikian, ekstrak etanol 70% Ulva Lactuca memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang efektif.

References

1. Anggrainy Tuty. 2017. Sumber Antioksidan Alami (Cetakan Pertama). Padang: Erka. ISBN: 978-602-6506-54-2
2. Arbi. B, Ma’ruf W. F dan Romadhon (2016). Aktivitas senyawa bioaktif selada laut (Ulva Lactuca) sebagai antioksidan pada minyak ikan. Semarang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
3. Brown ES, Allsopp PJ, Magee CI, Gill S, Nitecki CR, Strain EM. 2014. Seaweed and human health. Nutrition Reviews. 72: 205–216.
4. Dewi Nurcahya Eko. 2018. Ulva Lactuca: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang: http://eprints.undip.ac.id/67364/1/BUKU_ULVA_FIX.pdf (Akses: 22 Oktober 2020)
5. Faraouq. 2003. Ekstrak sebagai salah satu pengembangan bentuk obat tradisional. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXIII, Jakarta. 45-52
6. Guiry, M.D. and a.M. Guiry. 2015. AlgaeBase. World-wide electronic publication, National University of Ireland, Galway (taxonomic information republished from AlgaeBase with permissionofM.D.Guiry). http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=145984 (Akses: 22 Oktober 2020).
7. Harborne JB. 1996. Metode Fitokimia, penuntun dan cara modern menganalisis Tumbuhan. Penerjemah: Padmawinata K dan Soediro I. Penerbit ITB Bandung.
8. Ichsan Sitha. 2011. Aktivitas ekstrak kulit kayu suren (toona sinensis merr.) sebagai antioksidan dan antidiabetes secara in vitro. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
9. Kelman D, Posner EK, Dermid KJ, TabanderaNK, Wright PR, Wright AD. 2012. Antioxidantactivity of Hawaiian marine algae. Marine Drugs. 10:403–416.
10. Kementerian Riset (2017), Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045, Edisi 28 Feb 2017, Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi 2017.
11. Mardawati. E, Filian F, dan Marta. H. 2008. Kajian antioksidan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dalam rangka pemanfaatan limbah kulit manggis di kecamatan puspahiang, kabupaten tasikmalaya (Penelitian Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran). Bandung: Universitas Padjadjaran
12. Phaniendra, A., Jestadi, D. B. & Periyasamy, L., 2015. Free Radicals: Properties, Sources, Targets, and Their Implication in Various Diseases. Indian J Clin Biochem, 30(1), pp. 11-26
13. Salazar-Aranda R, Pérez-López LA, López-Arroyo J, Alanís-Garza BA, Waksman de Torres N. 2011. Antimicrobial and antioxidant activities of plants from northeast of Mexico. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2011: 1-6.
14. Sayuti, K dan R. Yenrina. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Cetakan pertama. Padang: Andalas University Press. ISBN 978-602-8821-97-1
15. Silalahi Jansen. 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius
16. Widyaningsih. W, Sativa. R, Primardiana. I (2015). Efek antioksidan ekstrak etanol Ganggang Hijau (Ulva Lactuca L.) Malondialdehid (MDA) dan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) hepar tikus yang diinduksi CC14. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.
17. Windyaswari A.S, Elfahmi, Faramayuda. F, Riyanti.S , Luthfi O. M, Ayu I. P, Pratiwi N. T. M, Husna K. H. N, Maghfira R (2019). Profil fitokimia selada laut (Ulva lactuca) dan mikro alga filamen (Spirogyra sp) sebagai bahan alam bahari potensial dari perairan Indonesia. Cimahi: Fakultas Farmasi, Universitas Jendral Achmad Yani
Published
2022-12-05