Uji Kualitas Air Sumur di Kefamenanu Ditinjau Dari Segi Fisik Kimia dan Mikrobiologi

Main Article Content

Yantonius Seran Taek
Sefrinus M.D. Kolo
Ludgardis Ledheng

Abstract

Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu kebutuhan akan air harus diperhatikan baik kualitas maupun kuantitasnya, tetapi realita yang terjadi banyak masyarakat menggunakan air yang kualitasnya dibawah standar baku mutu kualitas air menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492Menkes/Per/IV/2010. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui karateristik fisik, kimia dan mikrobiologi serta untuk mengetahui nilai konsentrasi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi air sumur di Kefamenanu sama dengan nilai ambang batas yang ditetapkan permenkes nomor 492.Teknik pengambilan sampel diambil secara acak pada empat lokasi yaitu  air sumur area Rumah Sakit, Tulip, Maubeli dan Sasi. Berdasarkan hasil analisis laboratorium Dinas Kesehatan Kefamenanu diperoleh hasil parameter fisik yang meliputi suhu, bau, rasa dan warna keempat air sumur tersebut memenuhi syarat baku mutu kualitas air bersih. Parameter kimia meliputi besi, mangan, timbal dan pH diperoleh hasil air sumur area rumah sakit besi(Fe)=0,05 mg/l, mangan (Mn)= 0,4 mg/l, timbal (Pb)= 0 mg/l dan pH=8, air sumur area Tulip besi= 0,2 mg/l, mangan= 0,7 mg/l, timbal= 0 mg/l dan pH=8, air sumur areaMaubeli besi= 0,5 mg/l, mangan= 0,1 mg/l, timbal= 0 mg/l dan pH=8 serta pada air sumur area Sasi besi= 0,5 mg/l, mangan= 0 mg/l, timbal= 0 mg/l dan pH= 8 dan parameter mikrobiologi (coliform) di area rumah sakit= 1898, area tulip= 438, area Maubeli= 33 dan untuk area Sasi= 13 dan bakteri E. coli area rumah sakit=1898, area tulip=38, area Maubeli=26 dan area Sasi= 13 dapat disimpulkan bahwa air sumur area rumah sakit dan air sumur area tulip tidak memenuhi standar baku mutu kualitas air bersih sesuai dengan peraturan Permenkes No: 492/Menkes/Per /IV/2010.

Article Details

Section
Articles