Analysis of Factors that influence the tourist attraction of Mauhalek Waterfall

Authors

  • Antonia Filomena Mau Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.32938/jep.v6i2.191

Keywords:

Keywords : income, service fasilities, tourist attraction, tourist satisfaction.

Abstract

This research aims to analyze and study service facilities for tourist attraction, service facilities for tourist satisfaction, tourist attraction to tourist satisfaction, tourist satisfaction with a wealth of tourist attractions. the influence of service facilities on income through tourist satisfaction path coefficients and the effect of tourist attraction on tourist revenue through the coefficient of tourist route lane in Belu Regency. The results showed that the monthly monthly retribution of mauhalek waterfalls from July to October was relatively low due to a lack of attention from the local government in facilitating tourist attractions so that tourist interest sometimes declined. The data used is path analysis (path analysis) which used primary data obtained through the distribution of questionnaires.

References

Anonim, 2003, proposal workshop wisatapetualangan dan ekoturisme.
Basiya. R Dan Rozak. H. A. 2012. Kualitas Daya tarik Wisata, Kepuasan Dan NiatKunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara Di Jawa Tengah. UniversitasStikubank. Semarang
Damardjati , 2001. Strategi pengembangan Wisatawan daya tarik wisata alam.
Kotler, Philip. 2009, Manajemen Pemasaran. Jilid 2, Edisi 13. Alih Bahasa Benyamin Molan. Jakarta: Prehallindo
Marpaung.2002.Pengetahuan Kepariwisataan.Bandung: Alfabeta.
Mursid. (2003). Manajemen Pemasaran (Edisi 1). Jakarta: Bumi Aksara Jakarta Bekerja Sama Dengan Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UI.
Muljadi, A. J. dan Warman Andri. 2014. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasrul, 2010. Analisis Pengaruh Jumlah Obyek Wisata, Jumlah Wisatawan dan Pendapatan Perkapita Terhadap Pendapatan Retribusi Obyek Pariwisata 35n Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Nuvitri, Q., & Syafri, M. (2014). Determinan Penerimaan Daerah Dari Sektor Pariwisata Di Kab/Kota Provinsi Jambi Periode 2000-2012. Jurnal
Paradigma Ekonomika, 9(2).
Nurfithriani Ridwan, 2015, Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Guruh Gemurai Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi
Noor, Juliansyah. 2014 metodologi penelitian. Kencana. Jakarta
Payangan, Otto R. 2014. Pemasaran JasaPariwisata. Bandung: IPB Press.
Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009. “Undang-Undang Republik Indonesia No 10
Peraturan Perundang-Undangan :
undangan - undang Nomor 9 tahun 2000, Tentang Wisatawan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang pariwisataan
Dunia Pariwisata 2001, Tentang Obyek Wisata
Rahma, F. N., & Handayani, H. R. (2013). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Jumlah Obyek Wisata Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata Di Kabupaten Kudus. Http://EjournalS1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jme, 2(2), 1–9. Retrieved from https://www.neliti.com/id/publications/19638/pengaruh-jumlah-kunjunganwisatawan-jumlah-obyek-wisata-dan-pendapatan-perkapita
Reksoprayitno . 2004. Sistem ekonomi dan demokrasi ekonomi, (Jakarta: Bina Grafika).
Romani, Siam. 2006. Penilaian Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam sertaAlternatif Perencanaan di Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi
Rusita. 2007. Studi Pengembangan Produk Wisata Alam Di Kawasan TamanNasional Gunung Palung Kalimantan Barat.Tesis. UGM. Yogyakarta. 165p. Jambi.Skripsi. IPB. Bogor.
Seran. 2012. Metodelogi Pen Zaenuri, Muchamad. 2012. Perencanaan StrategisKepariwisataan Daerah: Konsep danAplikasi. Jogjakarta: e-Gov Publishing.
Suwantoro . 2004. Strategi Pengembangan Fasilitas Guna Meningkatkan Daya Tarik Minat Wisatawan Di Darajat Pass (Waterpark) Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut
Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan CV. Ngeksigondo Utama
Zaenuri, 2012. Perencanaan strategi kepariwisataan daerah.

Downloads

Published

2021-10-19