Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Faularan Desa Tuamese Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara

FAULARAN BEACH TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY IN TUAMESE VILLAGE, BIBOKI ANLEU DISTRICT, NORTH TIMOR TENGAH REGENCY

Authors

  • Oliva Afenpah UNIVERSITAS TIMOR
  • Frederich Winston Nalle
  • Ismi Andari

DOI:

https://doi.org/10.32938/jep.v5i1.3885

Keywords:

Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman, SWOT

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah kualitas infrastruktur jalan yang belum memadai, kurangnya fasilitas penunjang objek wisata seperti lopo, tempat sampah, kamar mandi/Wc serta tempat duduk disekitaran pantai, minimya promosi objek wisata dan tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa untuk mengembangkan objek wisata. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan objek wisata  Pantai Faularan, Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Pantai Faularan, Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU. Penelitian ini di lakukan pada Pantai Faularan, Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil menggunakan kuisioner yang telah disesuaikan dengan  indikator setiap variabel yakni variabel kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa objek wisata pantai Faularan Tuamese memiliki nilai faktor internal ( IFAS) sebesar 3,862 yang terdiri dari kekuatan sebesar 1,712 dan kelemahan sebesar 2,150. Kemudian faktor eksternal (EFAS) sebesar 4,00 yang terdiri dari peluang sebesar 2,056 dan ancaman sebesar 1,944. Hasil analisis SWOT menggunakan diagram cartesius menunjukkan bahwa objek wisata pantai Faulran Tuamese berada pada Kuadran III (Negatif-Positif) dengan faktor internal (kekuatan – kelemahan) sebesar -0,438 dan faktor eksternal (peluang – ancaman) sebesar 0,112, di mana posisi ini menandakan objek wisata pantai Faularan Tuamese yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi, artinya instansi terkait dalam pengembangan objek wisata pantai Faularan disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Downloads

Published

2023-03-30