Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti

Abstract

Susunan anggaran pada porsi belanja daerah merupakan komponen yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Belanja daerah dijadikan prioritas sebagai upaya untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sehingga memenuhi kewajiban daerah dan salah satu bagian dari belanja daerah yaitu belanja modal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang berlangsung sistematis dimana penelitian yang dilakukan mencakup segala hal yang berhubungan dengan objek penelitian, fenomena serta korelasi yang ada diantaranya. Secara parsial, variabel pendapatan asli daerah pada nilai t statistik yaitu -0,509816 dengan probabilitas 0.6319 > 0.05 memberikan arti bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Belanja Modal secara statistik. Secara parsial, variabel pertumbuhan ekonomi pada nilai t statistik yaitu 3.460829 dengan probabilitas 0.0180 < 0.05 memberikan arti bahwa Dana Alokasi Umum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Belanja Modal secara statistik. Secara parsial, variabel pertumbuhan ekonomi pada nilai t statistik yaitu 3,172151 dengan probabilitas 0,0248 < 0,05 memberikan arti bahwa Dana Alokasi Khusus berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Belanja Modal secara statistik. Secara parsial, variabel pertumbuhan ekonomi pada nilai t statistik yaitu 7,158320 dengan probabilitas 0.0008 < 0,05 memberikan arti bahwa Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Belanja Modal secara statistik. Hasil uji F penelitian ini memiliki koefisien sebesar 19,18813 dan nilai probabilitas sebesar 0,003096 < 0.05. hasil ini menunjukan bahwa variabel bebas (pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana bagi hasil) secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Belanja Modal.