Analisis Ketimpangan Regional Di Provinsi Lampung Tahun 2012-2022

  • Nadya Soraya UIN Raden Intan Lampung
Keywords: ketimpangan, pembangunan, pendapatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis ketimpangan regional di Provinsi Lampung selama periode 2012-2022. Melalui pendekatan  kuantitatf, dengan  mengumpulkam data dan menganalisis data sekunder berbasis angka. Data diperoleh dari publikasi Badan Pusat statistik. Data yang digunakan yaitu data PDRB Provinsi Lampung dan 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung serta data jumlah penduduk di Provinsi Lampung pada tahun 2012-2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2012-2022 pertumbuhan ekonomi mengalami fluktuatif atau naik-turun. Hal ini terlihat dimana pertumbuhan ekonomi tertinggi diperoleh pada tahun 2012 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,44% sedangkan tingkat terendah berada pada tahun 2020 yang juga mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar -1.66. Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi menurun tajam dari tahun sebelumnya akibat dampak COVID -19.  Ketimpangan yang dihitung dengan Indeks Wiliamsom pada tahun 2012 dan 2013 terdapat ketimpangan yang sangat tinggi sedangkan dari tahun 2014-2022 ketimpangan yang terjadi masuk kedalam kategori ringan. Daerah yang memiliki kontribusi ketimpangan paling banyak adalah daerah yang maju dan tumbuh cepat (Lampung Tengah, Tulang Bawang, Bandar Lampung) dan daerah yang relatif tertinggal (Lampung Barat, Lampung Timur, Way   Kanan,  Pesawaran, Pesisir Barat).

Published
2024-05-19