Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nealayan Tangkap Tradisional Di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu
DOI:
https://doi.org/10.32938/jep.v5i4.657Keywords:
Modal Kerja, Pengalaman Kerja, Jam Kerja, Pendapatan Nelayan Tangkap TradisionalAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan tangkap tradisional di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. 2) untuk mengetahui pengaruh modal kerja, pengalaman kerja, dan jam kerja secara parsial dan signifikan terhadap pendapatan nelayan tangkap tradisional di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. 3) untuk mengetahui pengaruh modal kerja, pengalaman kerja, dan jam kerja secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan nelayan tangkap tradisional di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif karena dalam pelaksanaanya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti data yang diperoleh, sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) dengan tingkat signifikan 5%. Terdapat 51 sampel dalam penelitian ini kemudian di olah dengan menggunakan Eviews 10 dan di analisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan empat uji yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian diperoleh bahwa : rata-rata untuk modal kerja sebesar Rp.120.558/bulan, pengalaman kerja 24,5 tahun, jam kerja sebesar 6,5 jam/hari dan pendapatan nelayan sebesar 1,5 juta/bulan. Variabel modal kerja, pengalaman kerja dan jam kerja berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap pendapatan terhadap pendapatan nelayan tangkap tradisional di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Sebesar 72,91% pendapatan nelayan tangkap tradisional di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu mampu dijelaskan oleh variabel-variabel independen modal kerja, pengalaman kerja, dan jam kerja, sedangkan 27,09% sisanya dijelaskan dari variabel-variabel yang tidak dimasukan ke dalam model ini. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa perlu ada penambahan modal kerja dan meningkatkan jam kerja sehingga pengalaman kerja dijadikan sebagai pembelajaran untuk kinerja yang lebih baik lagi serta memiliki rasa semangat kerja guna meningkatkan pendapatan nelayan tangkap tradisional di Kecamatan Kakuluk Mesak.
References
Arfiati Diana, Ledhyane Ika H, dan Nuriyani. 2015. Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Perairan Umum. Malang.
Badan Pusat Statistik. 2015-2018. Kabupaten Belu Dalam Angka. BPS Kabupaten Belu. Atambua.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Kakuluk Mesak Dalam Angka. BPS Kecamatan Kakuluk Mesak. Atambua
Dahuri, Rokhmin, DR. Ir. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2009. Statistik Perikanan Tangkap. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Ditjen Perikanan Tangkap. 2002. Pedoman Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, Jakarta.
Foster, Bill. 2001. Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawan. PPM. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Widarjono, Agus, 2013, Ekonomitrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews Edisi Ketiga, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN)